MOJOK.CO – Partai Amanat Nasional (PAN) baru saja mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Semarang, 25-28 Februari 2023 lalu. Sejumlah keputusan pun dihasilkan, termasuk target Pemilu 2024 yang mana parpol berlogo matahari itu menarget 65 kursi di Senayan. Lantas, bagaimana strategi pemenangan tersebut?
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyampaikan bahwa parpolnya menargetkan 65 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, angka tersebut tidak mengada-ada karena sudah dipertimbangkan secara detail, antara lain dengan mencermati jejak kursi yang pernah diperoleh PAN.
“Saat ini kursi PAN di DPR RI sebanyak 44 kursi. Tetapi banyak daerah pemilihan yang saat ini tidak ada wakil PAN, tetapi pada masa lalu ada wakil dari PAN, artinya ada jejak kursi yang diraih PAN,” tutur Yandri kepada Detik, dikutip Rabu (1/3/2023).
Pada empat pemilu sebelum 2019, PAN selalu menempati posisi lima besar di Senayan. Pemilu 1999 PAN meraih suara 7,1 persen dengan 34 kursi; Pemilu 2004 6,4 persen suara dengan 53 kursi; Pemilu 2009 6,0 persen dengan 43 kursi; dan pemilu 2014 meraih suara 7,6 persen dengan 48 kursi.
Sementara pada Pemilu 2019, PAN meraih 9,57 juta suara (6,8 persen) dengan 44 kursi. Meski terjadi peningkatan jumlah suara, tapi secara presentase PAN hanya menempati posisi 8 dari 9 fraksi di Senayan. Hanya unggul dari PPP.
“Kita berharap PAN akan kembali berjaya lagi dengan memenangkan 65 kursi di parlemen,” tegasnya.
Lantas, bagaimana strategi pemenangannya?
Zulhas turun gunung dan incar suara Nahdliyin
Yandri menjelaskan bahwa dalam empat edisi pemilu sebelum 2019, Jawa Tengah selalu menyumbang 8 kursi bagi PAN di Senayan. Namun, untuk Pemilu 2019 lalu hasilnya adalah nol alias tak ada kursi sama sekali yang dimenangkan.
Maka, untuk merebut kembali kursi yang hilang itu, Yandri menyebut bahwa Ketum PAN Zulkifi Hasan alias Zulhas akan turun gunung. Zulhas akan pindah daerah pemilihan dari Dapil I ke Dapil I Jateng yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Salatiga.
“Ketua Umum akan memimpin ‘pertarungan’ di Jawa Tengah. Ada juga caleg mantan kapolda, purnawirawan, artis, dan lainnya. Kita akan kembalikan 8 jumlah kursi PAN DPR RI,” ucap Yandri.
Melansir Jawapos, politisi PAN Guspardi Gaus bahkan menyebutkan, dalam rangka “membirukan” Jateng, parpolnya siap berkolaborasi dengan Nahdatul Ulama (NU). Selama ini PAN memang lebih identik dengan Muhammadiyah ketimbang NU.
Akan tetapi, menurut Guspardi, kerjasama ini dapat meningkatkan basis massa PAN di Jateng. Terlebih, Ketum NU Yahya Cholil Staquf juga telah merestui para kadernya untuk memilih PAN dengan menyebut, “warga NU tidak haram pilih PAN”.
“Dampak [ucapan Ketum NU] sangat positif bagi PAN karena Jawa Tengah basisnya Nahdliyin selain Jawa Timur,” kata Guspari seusai Rakornas.
Rekrut milenial dan artis
Sudah menjadi ciri khas, sebagai partai-nya artis PAN juga terus merekrut kader dari kalangan artis. Sebut saja Eko Patrio, Desy Ratnasari, Elly Sugigi, Pasha dan Enda Ungu, hingga Uya Kuya. Bahkan, dalam rakornas tersebut juga hadir Haji Faisal dan Dewi Zuhriati, mertua dari almarhumah Vanessa Angel. Terbaru, artis muda Verrell Bramasta juga diumumkan sebagai kader PAN dan siap berlaga di Pemilu 2024 mendatang.
Yandri Susanto sesumbar bahwa gabungnya para seleb ini menjadi penambah semangat PAN dalam memenangkan Pemilu 2024. Ia pun mengajak anak muda lainnya untuk bergabung dan berjuang melalui jalur partai politik di PAN.
“PAN terbuka bagi semua anak bangsa yang ingin melakukan perjuangan di politik, silakan bergabung di PAN,” ujarnya.
Sementara Waketum PAN yang lain, Viva Yoga Mauladi, menyebut ada tiga alasan mengapa banyak artis tertarik gabung PAN. Pertama, karena PAN tidak membeda-bedakan kader, baik dari segi ras, agama, maupun usia.
Kedua, kata Viva Yoga, karena kepemimpinan PAN yang egaliter dan tidak elitis. Sementara yang ketiga karena PAN menjunjung tinggi nilai kesetaraan, sehingga berbagai kalangan pun akhirnya tak ragu masuk PAN, termasuk artis.
“Mereka adalah kader yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kader lainnya untuk memperjuangkan kebesaran PAN,” kata dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi pun memuji langkah PAN yang menggaet sejumlah artis dan kaum muda sebagai kadernya. Dalam sambutannya di Rakornas PAN tersebut, Jokowi mengatakan bahwa PAN sangat jeli melihat kesempatan.
“Saya lihat ada Verrell Bramasta. Tadi ada juga Tomli, pegiat medsos dengan pengikut sangat banyak,” ujar presiden, Minggu (26/2/2023), dikutip dari Kumparan.
“Milih-milih seperti ini PAN sangat jeli. Tahun 2024, 58 persen pemilih adalah di bawah 40 tahun. Jadi kalau melihat yang tampil di sini muda-muda, itu sudah betul,” pujinya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda