MOJOK.CO – Ada tiga tokoh dari NU yang hari ini masuk di bursa cawapres untuk Pemilu 2024. Ketiganya punya kans yang berbeda-beda.
Sejak didirikan oleh Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1929, Nahdlatul Ulama (NU) menjelma menjadi organisasi Islam terbesar di Nusantara.
Meskipun pada 1984 memutuskan “keluar” dari politik praktis, nyatanya pengaruh NU tak memudar. Kader-kadernya selalu jadi “komoditas” tiap kali pemilu berlangsung.
Pada Pemilu 2019 yang lalu misalnya, ada Kiai Ma’ruf Amin yang maju berpasangan dengan Joko Widodo. Duet ini berhasil dan akhirnya memenangkan pemilu.
Lantas, siapa saja kader NU yang hari ini paling potensial mendampingi capres untuk Pemilu 2024 mendatang?
#1 Cak Imin
Salah satu kader NU yang namanya paling santer disebut bakal menjadi cawapres adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sejak awal, Cak Imin dianggap memegang kunci sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. Hal ini dibuktikan dengan pembentukkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang dua parpol pelopornya adalah Gerindra dan PKB.
Sayangnya, sejak Golkar dan PAN memutuskan masuk koalisi pendukung Prabowo, nama Cak Imin meredup. Ia dianggap kalah pamor jika dibanding, misalnya, Erick Thohir yang diusung oleh PAN.
Hal tersebut bisa dibilang wajar jika kita menilik elektabilitas Cak Imin. Sejak awal, tingkat keterpilihan Cak Imin sebagai cawapres memang jeblok. Namanya bahkan jarang masuk 10 besar dan dukungan suaranya pun nyaris tak beranjak dari 1 persen.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut, kemungkinan Cak Imin jadi cawapres Prabowo sangatlah kecil. Kata Adi, Prabowo hanya membutuhkan PKB sebagai partai, bukan sebagai pengusung nama cawapres.
“Problemnya, kalau bukan Cak Imin yang dipilih [sebagai cawapres], maka sangat mungkin PKB akan hengkang [dari koalisi]. ‘Kan sudah sering kita dengar,” jelas Adi, mengutip dari BBC Indonesia.
Kalau menurut kalian, masih ada peluang enggak bagi Cak Imin buat dampingin Prabowo?