Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

macOS Cuma Anak Tiri Apple dan MacBook Nggak se-Wah Itu

Keamanan macOS kembali jadi sorotan. Buat kamu yang mau beli MacBook silakan dipikirkan dengan matang terlebih dahulu.

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
17 November 2021
A A
macOS Cuma Anak Tiri Apple dan MacBook Nggak se-Wah Itu MOJOK.CO

macOS Cuma Anak Tiri Apple dan MacBook Nggak se-Wah Itu MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Buat kamu yang pengin beli produk Apple dan berminat dengan Macbook, sebaiknya baca soal masalah keamanan di macOS ini dulu, deh.

Baru-baru ini, celah keamanan macOS kembali dapat sorotan. Kali ini, Google Threat Advisory Group (TAG) mengungkap bahwa para hackers berupaya mengeksploitasi celah di macOS.

Dari laporan TAG yang dikutip dari Detik (14/11) lalu, metode yang dipakai hackers ini adalah celah bernama zero-day di macOS Catalina yang sudah pernah dilaporkan TAG ke Apple. Sejatinya, perusahaan tak tutup mata dan berusaha menambal celah itu dengan update yang cukup signifikan pada 23 September 2021.

Namun, celah keamanan itu masih tetap bisa ditembus. Beberapa celah itu biasanya dipakai para hacker untuk merekam suara dan merekam layar (di webcam), yang dalam beberapa tahun ke belakang jadi momok para pengguna MacBook.

macOS masih jadi anak tiri Apple?

Sebenarnya ini isu lama di kalangan Apple fanboy. Pasalnya, pengembangan macOS MacBook memang tidak secemerlang seperti yang Apple lakukan dan berikan untuk OS di iPhone.

Agaknya, dari perspektif bisnis, hal ini bisa saya maklumi, sih. Per data dari Apple sendiri, basis pengguna MacBook hanya sekitar sepersepuluh dari pengguna iPhone per Januari 2021. Apple bahkan sempat mengklaim bahwa pihaknya punya satumiliar lebih pengguna iPhone aktif di seluruh dunia.

Ya wajar, sih, apalagi di negara dunia ketiga. Beli dan pakai iPhone kayak statement kalau kamu tuh kaya dan sukses gitu, lho. Yo po ra, wes ngaku ja.

Pengembangan macOS yang dinilai setengah-setengah ini kemudian bikin isu malware dan celah keamanan di macOS masih sangat besar. Khusus Catalina misalnya, pada 2020 lalu, sempat gempar adanya celah keamanan yang menganga di OS tersebut yang memungkinkan hacker mengakses kamera dan webcam korban untuk memata-matai aktivitas harian kita. Kala itu, disebutkan bahwa celah keamanan itu diakses dari browser bawaan Apple yakni Safari, yang dipakai untuk mengambil alih webcam pengguna.

macOS memang aslinya nggak hebat banget, sih

Sebagai pengguna Macbook dengan dua seri berbeda, saya setuju dengan opini yang bilang kalau MacBook tuh overrated. Ya kalau modif dikit kutipan Pramoedya, saya percaya kalau MacBook itu aslinya “sungguh sangat sederhana”, ya podo waelah sama laptop Windows, “yang hebat-hebat itu cuma tafsirannya aja”, plus gengsi orang. Saya juga dulu beli MacBook 70%-nya karena gengsi doang kok dan 30% sisanya karena kebetulan ada duitnya.

Contoh aja ya, di MacBook Pro 2020 yang touchbar. Ketika saya tengah asyik-asyiknya pakai Catalina, Apple kemudian merilis macOS Big Sur. Yang ternyata, punya banyak isu dan di konteks pekerjaan saya, kala itu sangat mengganggu. Saya bekerja di sebuah tech company yang sehari-hari memanfaatkan produk-produk milik perusahaan untuk beraktivitas. Lha kok ndilalah, produk-produk kantor saya ini rewel ketika bertemu Big Sur.

Repot banget, akhirnya harus downgrade sebelum akhirnya Apple merilis macOS Monterey di 2021 yang alhamdulillah cocok sama MacBook saya dan nggak rewel pas dipakai kerja.

Tapi kalau abis baca ini kamu masih tetep pengin beli MacBook buat menuhin gengsi dan alhamdulillah ada duitnya, saran saya, mending beli MacBook lawas. Kalau bisa, yang seri mid-2012, lah. Selain masih bisa di-upgrade RAM-nya dan ganti ke SSD biar makin cakep kerjanya, MacBook era 2012-an juga nggak perlu repot upgrade ke macOS terbaru. Cukup pakai macOS Mojave, OS andalan sejuta umat.

Jangan salah, Mojave itu kalau di Windows udah kayak Windows 7, lho. Diam-diam, Mojave masih banyak dipakai orang, kecuali yang MacBook-nya udah generasi 2016-an ke atas. Dan buat MacBook edisi 2012-an, Mojave ini udah pas banget pokoknya. Kayak susah pindah ke lain hati ngono lho.

Pertama ya, karena Mojave itu sudah punya fitur kecintaan banyak orang: Dark Mode. Kedua, mereka sudah dilengkapi fitur Dynamic Wallpaper yang bikin wallpaper kamu berubah sesuai dengan waktu kamu berada sekarang. Ketiga, di Mojave juga sudah ada Stacks. Itu lho, yang kalau kamu suka desktop terlihat rapi dan bersih, semua file yang kamu lempar dari folder ke desktop akan otomatis dikelompokkan ke satu folder serta bisa diurutkan sesuai pengaturan yang kamu pengin.

Iklan

Dan yang terakhir, Mojave ini yang paling jarang disorot soal isu malware dan celah keamanannya, nggak kayak Catalina. Njuk piye, sida meh tuku MacBook apa Windows wae?

BACA JUGA Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali dan kisah bersama gadget lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 17 November 2021 oleh

Tags: Big SurCatalinaMacBookMacBook 2020macOSMojavewindows 7
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

Penyesalan Saya Setelah Menggunakan MacBook Pro M1 dan iPhone 6s MOJOK.CO
Konter

Penyesalan Saya Setelah Menggunakan MacBook Pro M1 dan iPhone 6s

9 Januari 2023
Kenapa iPhone Ngotot Nggak Mau Pakai Charger USB Type C?
Konter

Kenapa iPhone Ngotot Nggak Mau Pakai Charger USB Type C?

9 Desember 2022
iOS 16 Kesalahan Terbesar Apple di Tahun 2022, Diketawain Users Android MOJOK.CO
Konter

iOS 16: Kesalahan Terbesar Apple di Tahun 2022 yang Diketawain Users Android

16 September 2022
Berburu MacBook Retina 12 Inch karena Saya Malas Balik ke Windows Lagi
Pojokan

Berburu MacBook Retina 12 Inch dan Alasan Saya Malas Balik ke Windows Lagi

15 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.