ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Konter

MacBook Air M1 (2020): Laptop Apple Terbaik Mengalahkan MacBook Air dan MacBook Pro Versi Chip Intel

Bob Bastian oleh Bob Bastian
1 Januari 2021
0
A A
MacBook Air M1 (2020): Laptop Apple Terbaik Mengalahkan MacBook Air dan MacBook Pro Versi Chip Intel MOJOK.CO

MacBook Air M1 (2020): Laptop Apple Terbaik Mengalahkan MacBook Air dan MacBook Pro Versi Chip Intel MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – MacBook Air M1 saya rekomendasikan bagi Anda yang baru mau masuk ke ekosistem Apple. Peningkatan performa dan ketahanan baterai jadi alasannya.

Bagi yang tidak mau baca panjang-panjang, saya langsung ke kesimpulannya saja: untuk saat ini, Macbook Air M1 2020 adalah laptop terbaik Apple dari sisi performa dan harga.

Tahun ini, Apple mengeluarkan dua tipe Macbook Air. Tipe pertama, menggunakan chip Intel, sementara yang saya bahas di sini adalah yang menggunakan chip Apple M1 dengan konfigurasi standar RAM 8GB dan SSD 256GB.

Saya tidak akan berbagi angka benchmark Geekbench atau Cinebench (sudah banyak yang melakukannya), tapi ingin sharing pengalaman pribadi setelah memakai MacBook Air M1 selama kurang lebih dua minggu untuk keperluan pekerjaan.

Desain

Tidak ada sesuatu yang baru dari MacBook Air M1. Tampilan eksterior sama persis dengan MacBook Air versi 2018 dan 2019.  Build quality laptop ini sangat bagus, dan menampilkan ciri khas desain Apple yang modern, minimalis, dan berkelas.

Desain MacBook Air M1 yang elegan.
Desain MacBook Air M1 yang elegan.

Di bezel atas layar ada webcam dengan resolusi HD (720p) yang terbilang lumayan untuk sekadar meeting online. Saya bingung kenapa kamera di laptop mahal seperti ini tidak di-upgrade ke full HD (1080p) misalnya. Tapi yah, ini bukan problem eksklusif di laptop Apple aja, sih. 

Buat kamu yang sering presentasi atau menggunakan port USB lawas, beli dongle atau adapter adalah suatu keharusan. Ingat, MacBook Air M1 ini hanya dilengkapi dua port Thunderbolt/USB-C dan satu port untuk headset.

Jika boleh mengeluh, menurut saya, desain bezel layar terlalu tebal untuk ukuran 2020, jika dibandingkan laptop PC high-end seperti Dell XPS atau HP Spectre.

Performa

Laptop. Ini. Sangat. Responsif.

Semua tugas, mulai dari yang sederhana seperti membuka laptop dengan sidik jari sampai yang berat seperti render video 4K bisa dilakukan dengan cepat. Lebih hebatnya lagi, semua tugas berat tersebut bisa dilakukan tanpa menaikkan temperatur body secara signifikan seperti layaknya laptop dengan chip Intel.

MacBook Air M1 ini fanless loh, pernah nggak kalian render video tanpa ada suara fan keras seperti pesawat mau terbang?

Saya benar-benar kagum dengan performa chip M1 yang jauh melebihi laptop saya terdahulu yang harganya lebih mahal.

Ketahanan baterai

Seharian tanpa harus terhubung ke charger itu sangat nikmat! Saya biasa mulai kerja dari pukul delapan pagi dan selesai pukul enam sore. Kegiatannya banyak menggunakan Chrome, Zoom, Office dan sesekali image editing, dengan Spotify yang terus melantunkan lagu. Selesai jam kerja masih tersisa baterai sekitar 50 persen. 

Efisiensi MacBook Air M1 ini luar biasa dan melewati laptop-laptop saya terdahulu yang juga hemat baterai seperti MacBook Pro 13 (2015), Dell XPS 13, dan HP Spectre 13 x360.

Sistem operasi

Terakhir pakai laptop MacBook sekitar 2018, dan pengalaman saya di MacOS Big Sur ini terasa banyak sekali peningkatannya. Tampilannya tetap familiar, namun lebih mudah dan intuitif, lebih cepat dan responsif juga.

Keyboard dan trackpad

Tidak ada lagi butterfly keyboard yang sangat tidak nyaman untuk digunakan itu. Sekarang Apple sudah menggunakan versi penyempurnaan dari keyboard Macbook sebelum 2016 yang responsif dan nyaman digunakan untuk mengetik berlama-lama. 

Trackpad di MacBook Air ini besar, responsif, dan sangat smooth permukaanya. Saya tidak pernah memerlukan mouse terpisah jika menggunakan laptop ini.

Layar dan multimedia

Layar retina 13 inci MacBook Air M1 dengan resolusi 2560×1600 piksel sudah bisa menampilkan spektrum warna luas (DCI-P3 color gamut) seperti di MacBook Pro, sehingga cocok buat editing foto atau video.

Dengerin musik atau nonton YouTube di laptop ini rasanya menyenangkan karena layarnya yang tajam dan terang (sampai 400 nits), serta suara speakernya yang sangat bagus (mungkin hanya kalah dari MacBook Pro).

Kocheng pun suka sama MacBook Air M1.
Kocheng pun suka sama MacBook Air M1.

Aplikasi

Awalnya saya ada kekhawatiran bahwa pergantian chip dari Intel ke M1 akan membuat banyak aplikasi yang saya gunakan tidak bisa berjalan lancar.

Namun demikian, 90 persen aplikasi yang saya gunakan berjalan mulus di MacBook Air M1, karena Apple menggunakan teknologi Rosetta 2, yang mampu menerjemahkan instruksi program ke chip M1 secara seamless. Contohnya, Microsoft Office 365, Spotify, Chrome, ExpressVPN yang mampu berjalan tanpa hambatan.

Namun demikian, ada beberapa vendor aplikasi yang memanfaatkan keadaan ini untuk menjual versi aplikasi mereka khusus untuk M1. Misalnya, saya punya Paragon NTFS untuk Mac buat baca HDD WIndows. Aplikasi ini tidak lagi berfungsi di M1, and guess what? Saya harus keluar Rp300 ribu lagi untuk beli versi yang kompatibel. Hadeuh! 

Little Snitch? Sami mawon. Parallels? Mesti siap beli lagi buat versi M1. Hadeuh hadeuh!

Value for money

MacBook Air M1 dijual dengan harga yang sama dengan MacBook Air tipe sebelumnya, tapi dengan performa dan ketahanan baterai yang melonjak berlipat-lipat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, saya menganggap MacBook Air worth the money.

Kesimpulan

MacBook Air M1 sangat saya rekomendasikan bagi Anda yang baru mau masuk ke ekosistem Apple. Laptop ini bahkan saya rekomendasikan bagi Anda yang telah memiliki MacBook Air atau MacBook Pro versi chip Intel. Peningkatan performa dan ketahanan baterai yang signifikan sudah jadi alasan yang cukup buat ganti ke laptop ini. 

Plus:

  • Performa luar biasa, semua terasa cepat dan responsif.
  • Baterai awet, seharian WFH atau kerja di kantor bebas nge-charge.
  • Layar tajam, terang dan mendukung spektrum warna luas.
  • Kualitas speaker bagus, suaranya keras dan penuh.
  • MacOS Big Sur makin modern, intuitif, dan mudah digunakan.
  • Keyboard dan trackpad yang nyaman, akurat, dan enak digunakan.

Minus:

  • Webcam standar banget.
  • Beberapa aplikasi yang saya pakai tidak lagi kompatibel dengan chip M1, jadi harus keluar duit lagi untuk beli versi yang kompatibel.

Nilai Akhir: 4.5/5

BACA JUGA Thinkpad X1 Carbon, Laptop yang Bisa Memahami Jiwa Kemiskinan dan Banyaknya Cicilan atau ulasan laptop terbaik lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 1 Januari 2021 oleh

Tags: laptop applelaptop terbaikmacbook airmacbook air M1macbook promacbook terbaikrekomendasi laptop
Iklan
Bob Bastian

Bob Bastian

Bob Bastian adalah praktisi digital marketing, peminat teknologi dan gadget, serta penyuka game yang tidak bikin stres.

Artikel Terkait

Penyesalan Saya Setelah Menggunakan MacBook Pro M1 dan iPhone 6s MOJOK.CO
Konter

Penyesalan Saya Setelah Menggunakan MacBook Pro M1 dan iPhone 6s

9 Januari 2023
User Experience: MacBook Air dan Pro Masih Alat Kerja Paling Bagus DIbanding Laptop Windows MOJOK.CO
Konter

User Experience: MacBook Air dan Pro Masih Alat Kerja Paling Bagus DIbanding Laptop Windows

3 Januari 2023
Asus Expertbook B1 MOJOK.CO
Konter

Rekomendasi Laptop Asus Terbaru: Asus Expertbook B1, Laptop Penunjang Mobilitas Anak Muda

29 Oktober 2022
Axioo MyBook 14F, Best Deal Rekomendasi Laptop di Bawah Rp5 Juta MOJOK.CO
Konter

Axioo MyBook 14F, Best Deal Rekomendasi Laptop di Bawah Rp5 Juta

29 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

11 Juni 2025
Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

10 Juni 2025
Pilih slow living di Gunungkidul, Jogja usai pindah kerja di sebuah perusahaan yang ada di Dubai. MOJOK.CO

Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul

12 Juni 2025
Mahasiswa baru kesel hadapi dosen tua MOJOK.CO

Serba Salah Mahasiswa Hadapi Dosen Tua Kolot: Bikin Tugas Bagus Dituduh Plagiat kalau Jelek Dicap Goblok, Cuma Mau Benar Sendiri

8 Juni 2025
Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

13 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.