Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Konter

Diskonan Shopee dan ShopeeFood yang Merepotkan Ojol dan Merchant

Melihat peristiwa antrian tak manusiawi yang dialami driver ojol beberapa waktu yang lalu, saya jadi ingin curhat.

Puji Aulia oleh Puji Aulia
1 Desember 2021
0
A A
Diskonan Shopee dan ShopeeFood yang Merepotkan Ojol dan Mercant MOJOK.CO

Diskonan Shopee dan ShopeeFood yang Merepotkan Ojol dan Mercant MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ketika Shopee, dalam hal ini ShopeeFood bikin event diskonan, merchant, dan driver ojol akan selalu jadi “korban”.

Saya bekerja di sebuah restoran yang bekerja sama dengan ShopeeFood menggunakan ShopeePartner. Melihat peristiwa antrian tak manusiawi yang dialami driver ojol beberapa waktu yang lalu, saya jadi ingin curhat.

Saya tidak ingin membela atau menyalahkan. Saya berharap tulisan ini bisa menjadi masukan bagi penyedia platform seperti Shopee, merchant, dan driver ojol itu sendiri. Ketiga entitas ini sebetulnya saling berkaitan, saling membutuhkan. Jadi, ada baiknya sebuah sistem yang lebih bersahabat segera dibuat.

Jadi, sudah agak lama saya bekerja di suatu restoran yang bekerja sama dengan ShopeeFood. Selama itu, saya menemukan beberapa masalah. Misalnya, pertama, saya melihat banyak driver ShopeeFood mengalihkan pesanan ke driver lain. Alasannya adalah alamat konsumen yang dirasa terlalu jauh.

Kedua, banyak driver yang minta didahulukan. Selain untuk mengejar waktu antar karena jauhnya alamat konsumen, mereka juga khawatir ketika melihat antrian panjang. Selalu ada kemungkinan konsumen membatalkan pesanan secara sepihak. Driver jadi dirugikan. Oleh sebab itu, mereka ingin didahulukan.

Hal ini menimbulkan masalah turunan. Misalnya, driver tidak sabar menunggu. Imbasnya, banyak pesanan yang dibatalkan secara sepihak oleh driver. Merchant jadi rugi dan mendapat banyak komplain dan ulasan negatif dari konsumen juga.

UU ITE nomor 11/2008, Pasal 15 ayat 1 menyatakan: “Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.”

Berkaca dari UU tersebut, seharusnya, Shopee sebagai penyelenggara Sistem Elektronik, harus memastikan platform yang dibuatnya aman dan bertanggung jawab atas operasional. Kalau tidak, di sini akan terjadi kebingungan. Siapa yang akan bertanggung jawab jika masalah-masalah di atas terjadi. Driver, merchant, atau Shopee sendiri?

Saya rasa yang di lapangan sama-sama tahu bahwa kebijakan Shopee memang ketat. Banyak restoran bisa kena banned dengan mudah karena alasan tertentu. Izinkan saya menceritakan pengalaman saya di restoran tempat saya bekerja.

Sekali waktu, Shopee mengadakan diskon besar-besaran di akhir bulan. Siapa yang tidak suka dengan event diskonan di Shopee yang memang terkenal sering dilakukan. Pesanan membludak. Semua jadi super sibuk. Ya driver sampai pekerja di restoran.

Ketika itu, di restoran, hanya ada dua orang yang menerima pesanan. Jelas, jumlah penerima pesanan kala itu tidak cukup. Ketika antrian membludak, masalah mulai terjadi. Misalnya begini:

Pesanan driver dengan nomor 837 ternyata selesai duluan. Sementara itu, pesanan driver 835 belum juga selesai padahal sudah lebih dari satu jam menunggu. Hasilnya, driver 835 terlihat sangat marah. Hingga puncaknya, dia membentak kami.

Kami, sebagai penerima dan yang melayani pesanan, sebetulnya maklum dengan kemarahan driver 835 itu. Masalahnya adalah kebetulan dia menerima pesanan yang jumlahnya cukup banyak. Kami jadi ikut emosi karena kondisi yang crowded dan rasa letih menghadapi event diskonan itu.

Di sini, pekerja dan driver ojol menjadi korbannya. Belakangan kami tahu kalau driver bisa kena banned jika terlalu lama menunggu, misalnya sudah lebih dari satu jam belum jalan ke alamat konsumen.

Nah, ini yang saya maksud dengan penerapan UU ITE di atas. Jika memang sedang ada event diskonan, pesanan meledak, dan driver harus mengantre selama berjam-jam, apakah mereka akan kena banned juga? Bukankah itu kurang adil?

Saya rasa akan ideal jika Shopee juga membuat sistem stok. Maksudnya begini, kalau pesanan sudah terlalu banyak, otomatis sistem akan tertutup. Jadi, mereka bisa mengantre dan menyelesaikan pesanan. Tentu semua restoran juga harus menerapkan hal ini kalau pesanan membludak dan pekerja sudah tidak bisa menanganinya.

Hal ini untuk mencegah driver dan konsumen nggak kebagian “menu spesial”. Biasanya, ketika event diskon, menu-menu tertentu akan menjadi incaran konsumen. Nota pesanan jelas akan menumpuk.

Driver yang mendapatkan nomor terakhir bisa saja tidak kebagian menu tersebut dan merasa dirugikan. Padahal, dia sudah kadung menulis pesanan di nota. Sudah begitu, mereka tidak bisa membatalkan pesanan. Kondisi ini juga membuat merchant tak enak hati. Apakah kami juga harus mengganti kerugian yang dirasakan oleh driver? Rating rendah sangat berbahaya untuk mereka.

Pada akhirnya, saya ingin menyampaikan dua hal. Pertama, kami, yang bekerja di restoran, meminta maaf jika pelayanan kami belum maksimal. Keterbatasan SDM jadi penghambat kami bekerja secara maksimal.

Kedua, semoga ada kebijakan dari penyedia aplikasi, tidak cuma Shopee saja, yang seimbang untuk semua. Pada akhirnya, tujuan driver, merchant, dan penyedia plaform, kan, sama. Ketiganya bekerja mencari rezeki dan memuaskan konsumen.

BACA JUGA Brutalnya Antre di Mie Gacoan dan Apesnya Ojol yang Kena Orderan ke Sana dan artikel menarik lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2021 oleh

Tags: driver ojolojolShopeeshopeefood
Iklan
Puji Aulia

Puji Aulia

Mahasiswi dan pekerja paruh waktu.

Artikel Terkait

Pengalaman temani pacar jadi driver Shopee Food, hadapi beragam watak manusia MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Temani Pacar Jadi Driver Shopee Food Jadi Tahu Ragam Watak Manusia: Batin Campur Aduk antara Haru, Riang, dan Nelangsa

8 Juli 2025
promo ojol, driver ojol.MOJOK.CO
Ragam

Cerita Para Penikmat Promo Ojol yang Bertahan Hidup dari Potongan Harga

7 Juli 2025
Cerita bapak ojol pinjam sepatu ke tetangga agar anak bisa ikut sepak bola putri di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Bapak Ojol Pinjam Sepatu Bola ke Tetangga demi Anak Ikut Sepak Bola Putri di Jogja

22 Juni 2025
Merger Grab dan GoTo bisa sebabkan ledakan pengangguran MOJOK.CO
Kilas

Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran

13 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama kali membuat SIM C di kantor Satpas demi patuhi aturan, berujung kapok karena kegalakan petugas MOJOK.CO

Pertama Kali Ngurus SIM di Satpas: Nanya Sopan Malah Digalaki dan Dibiarkan Ruwet Sendiri, “Praktik Kotor” Tersaji di Depan Mata

3 Juli 2025
Coba-coba Naik Bus Eksekutif PO Agra Mas.MOJOK.CO

Coba-coba Naik Bus Eksekutif Agra Mas: Semula Takut Naik Bus Malah Jadi Ketagihan, Merasa Katrok karena Fasilitas Melebihi Kereta Api

8 Juli 2025
Pemerintah Kota Yogyakarta tambah Tempat Khusus Merokok demi wujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Malioboro MOJOK.CO

Jangan Lagi Merokok Sembarangan di Malioboro karena Tersedia Banyak Tempat Khusus Merokok, Ada Spot Enjoy untuk Nikmati Suasana Jalan

3 Juli 2025
Resah anggota perguruan pencak silat SH Winongo (PSHW), selalu kena imbas ketika PSHT berulah MOJOK.CO

Repotnya Anggota SH Winongo (PSHW): Berupaya Ajarkan Pencak Silat Damai tapi Kena Imbas Ulah PSHT, Gara-gara Sesama “SH”

7 Juli 2025
Ale, anak laki-laki berusia 10 tahun, asal Yogyakarta yang mencintai Bahasa Jawa. MOJOK.CO

Di Jogja, Bertutur Baik Bukan Sekadar Basa-basi dan Sastra Bukan Sekadar Hiburan

5 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.