Soeharto, Satu-Satunya Presiden Indonesia yang Pernah Kena Gebuk - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Komen Status

Soeharto, Satu-Satunya Presiden Indonesia yang Pernah Kena Gebuk

Redaksi oleh Redaksi
28 Mei 2017
0
A A
Presiden Menggebuk, Presiden Digebuk

Presiden Menggebuk, Presiden Digebuk

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Made Supriatma: Gebuk: Satu-satunya presiden Indonesia yang pernah kena gebuk adalah Soeharto. Ya, Soeharto si Jendral Besar bintang lima yang kehadirannya sekarang dirindukan di pantat-pantat truk itu.

Lho bukankah justru Soeharto yang presiden yang pernah menyerukan ‘gebuk’ yang saat ini ditiru oleh Jokowi itu? Iya. Itu terjadi sesudah dirinya sendiri kena gebuk.

Ceritanya begini.

Pada bulan April 1995, Soeharto berkunjung ke Jerman. Saat itu, negara ini sudah bersatu. Tidak ada lagi Jerman Barat dan Jerman Timur. Soeharto melakukan kunjungan bilateral kesana.


Kunjungan ini memiliki makna khusus. Ini karena salah satu menteri kesayangan Soeharto, BJ Habibie — Menristek saat itu — adalah lulusan Jerman dan sangat fasih berbahasa Jerman. Tidak dapat disembunyikan bahwa Jerman juga memanfaatkan Habibie untuk kepentingannya.

Baca Juga:

Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 

Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran

Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama

Ini bukan kunjungan pertama Soeharto ke Jerman. Dia sudah berkunjung kesana pada tahun 1991. Ketika itu pun dia sudah didemo, terutama oleh para aktivis yang tergabung dalam Watch Indonesia! Mereka memprotes terkekangnya kebebasan di Indonesia dan aneksasi Indonesia atas Timor Leste.

Kunjungan kali ini berkaitan dengan Hannover Industrial Fair. Indonesia adalah negara partner dalam pameran industri itu. Soeharto juga dia dijadwalkan berkunjung ke kota Dresden.

Di kota Dresden ini, Soeharto dan rombongan rencananya akan mengunjungi Museum Zwinger yang terkenal itu. Kebetulan saat itu ada pameran lukisan Raden Saleh, pelukis Jawa jaman kolonial yang amat mashyur itu. Selain itu dalam jadwal ada rencana menonton opera dan menandatangani buku tamu. Namun kedua acara ini dibatalkan karena demo.

Pada kunjungan ke Museum Zwinger itulah terjadi insiden ngeri-ngeri sedap nan epik itu. Soeharto disambut oleh ratusan demonstran di pintu kedatangan museum tersebut. Kebanyakan demonstran adalah orang Jerman, beberapa orang Timor Leste, dan segelintir orang Indonesia.

Para demonstran ini menyambut Soeharto dan rombongan dengan membuat suara gaduh. Mereka memukuli alat-alat dapur seperti panci dan penggorengan. Seorang pelukis Indonesia yang tinggal di Jerman ketika itu menggambarkan, “persis seperti kami di kampung mengusir ayam”.

Para demonstran juga melempari Soeharto dan rombongan denga telor busuk. Ini memaksa pengawal Soeharto mengembangkan payung untuk melindungi junjungan mereka.

Ketika mendekati pintu masuk Museum itulah beberapa aktivis kemerdekaan Timor Leste berhasil mendekati Soeharto. Menurut banyak kesaksian, salah seorang dari mereka menggebuk kepala Soeharto dengan gulungan koran hingga kopiahnya terjatuh.

Beberapa orang yang menyaksikan mengatakan bahwa wajah Soeharto merah padam ketika keluar dari Museum. Ini bisa dimengerti karena Soeharto selalu melihat dirinya sebagai ‘raja Jawa.’ Untuk raja Jawa, kepala atau “prabu” itu adalah bagian tubuh yang paling sakral.

Namun persoalan belum selesai hingga disana. Rombongan Soeharto yang menggunakan bis-bis itu dikerubungi demonstran ketika hendak pergi dari Museum. Para demonstran menggoyang-goyang bis-bis tersebut.

Bisa dibayangkan betapa marahnya Soeharto. Juga betapa ketakutan para pembantu-pembantunya. Pada saat itulah, diplomat paling terkemuka Indonesia, Ali Alatas, sang Menteri Luar Negeri Indonesia, terlihat mengacungkan jari tengahnya kepada para demonstran.

Terlihat dia amat frustasi dengan situasi yang tidak bisa dikendalikan itu. Polisi-polisi Jerman ternyata tidak mengambil tindakan apapun terhadap demo itu.

Ketika pulang dari kunjungan itu, di atas pesawat, Soeharto memberikan keterangan pers. Dia berkata akan “menggebuk” mereka yang mendalangi demo terhadap dirinya di Jerman. Maka mulailah dia menangkapi oposisi di dalam negeri. Salah satunya adalah Sri Bintang Pamungkas, yang sialnya ketika itu kebetulan berkunjung ke Berlin. Ini hanya untuk menghilangkan rasa malunya saja.

Gebukan terhadap Soeharto itu terlihat sebagai ‘poetic justice’ dari rakyat Timor Leste. Namun ‘poetic justice’ yang mahal sekali harganya. Sepertiga dari rakyat Timor Timur tewas akibat invasi Indonesia. Tentu itu tidak sebanding dengan jatuhnya kopiah Soeharto akibat gebukan gulungan kertas koran.

Setahun setelah peristiwa ini, Akademi Nobel di Norwegia memberikan hadiah Nobel perdamaian kepada dua orang Timor Leste, Jose Ramos-Horta dan Mgr. Carlos Filipe Ximenes Belo, SDB. Sejak saat itu isu Timor Leste, yang (dalam istilah Ali Alatas) menjadi ‘kerikil dalam sepatu’ diplomasi Indonesia, semakin keras disuarakan di dunia internasional.

Photo 1: Ali Alatas dengan jari tengahnya yang terkenal itu.
Photo 2: Contoh demo anti-Soeharto di Jerman. Saya tidak tahu apakah foto ini terkait dengan demo di Dresden atau tidak. Sumber: Deustche Welle.

 


Terakhir diperbarui pada 27 November 2018 oleh

Tags: demo dresdengebukjokowiPKISoehartotimor timur
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 

27 Mei 2022
Ganjar Pranowo

Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran

23 Mei 2022
Jokowi minta relawan Projo untuk tidak kesusu

Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama

21 Mei 2022
D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini

D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini

16 Mei 2022
Jokowi Widodo Prabowo Subianto

Rayakan Lebaran, Jokowi Ajak Prabowo Makan Opor Sambil Ngobrol Santai

2 Mei 2022
pengumpul koran bekas di salat Id

Berkah Salat Id, Surip Bisa Kumpulkan Kembali Koran Bekas di Alun-alun Kidul

2 Mei 2022
Pos Selanjutnya
Cak Nun, Mulyadi, dan Ustadz Anti-Bidah

Toyota Avanza Adalah Mobil yang Tidak Akan Pernah Saya Beli

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Presiden Menggebuk, Presiden Digebuk

Soeharto, Satu-Satunya Presiden Indonesia yang Pernah Kena Gebuk

28 Mei 2017
Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan MOJOK.CO

Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan

26 Mei 2022
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
makam giriloyo mojok.co

Makam Giriloyo, Rumah Peristirahatan Terakhir Sultan Agung yang Dibatalkan

26 Mei 2022
Rumah milik Mbah Ngadiyo yang jadi tempat syuting KKN di Desa Penari

Cerita Sebenarnya di Rumah Tempat Syuting Film KKN di Desa Penari

25 Mei 2022
gelanggang mahasiswa ugm mojok.co

UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa

24 Mei 2022
mie ayam om karman mojok.co

Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri

22 Mei 2022

Terbaru

Sungai Aare, Swiss untuk berenang

Orang Swiss Suka Hanyutkan Diri di Sungai pada Musim Panas

29 Mei 2022
buya syafii maarif mojok.co

Melepas Kepergian Buya

28 Mei 2022

Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 

27 Mei 2022
Buya Syafii Maarif

Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan

27 Mei 2022
Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87

Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87

27 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In