ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Komen Status

Mandi Oli di Bengkel: Pilihan Hukuman yang Tuai Kontroversi

Redaksi oleh Redaksi
3 Mei 2018
0
A A
Anak-Mandi-Oli-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Video viral seorang anak yang dihukum mandi oli karena ketahuan mencuri di bengkel menghebohkan jagat dunia maya. Ada apa sebenarnya?

Sejak akhir April lalu, sebuah video media massa kembali muncul dan menghebohkan netizen. Jika sebelumnya telah ramai beredar soal video seorang bapak menendang anak kecil yang sedang bermain ayunan dan tidak sengaja mengenai anak perempuan dari bapak tersebut, kini video yang ramai diperbincangkan adalah video yang menampilkan seorang anak kecil sedang menyiramkan oli ke sekujur tubuhnya.

Video yang berlatar belakang di sebuah bengkel di Yogyakarta ini ternyata memiliki ceritanya sendiri.

https://www.facebook.com/eris1011/posts/10156338004582661

Komentar pedas pun bermunculan. Kebanyakan netizen mengecam aksi mandi oli ini, meski ada pula yang berusaha menanggapi dengan bijak.

Mersy Arsita: Ya alloh ko yang punya bengkel tega bangat emang nyuri apa paling juga barang bekas , tega sama anak yatim piatu ngelekuin gito baru juga punya bengkel segitu udah sombong

Icha: Perbuatanmu itu lbi kejam, di banding ank yg malang itu mencuri barangmu yg ngk sbnding mahalx… Dsr tdk punya hti…

Vivi Angely: Janganlah seperti ini. Namanya manusia tidak ada yang sempurna. Selesaikan masalah secara gentle dong … Mudahkan jalannya mungkin gede nanti dia jadi orang sukses jg ga ada yg tahu…

Hendi Cheris: Ni pengalaman pahit bagi kedua belah pihak…dan dari semua kejadian itu pasti ada khidmat dan manfaatnya…!* Amin…

Dalam perkembangan selanjutnya, kronologi penyiraman oli ini kian mendapat titik terang. Ternyata, alih-alih sekadar disuruh, penyiraman oli ini terjadi karena merupakan pilihan dari ALD sendiri.

Peristiwa bermula sejak ALD sedang bermain dengan teman-temannya menggunakan sepeda motor. Sialnya, rantai motornya putus sehingga ALD membawa motornya ke sebuah bengkel. Melihat kondisi rantainya yang tidak bisa diperbaiki, pemiliki bengkel bermaksud untuk menggantinya secara gratis karena ALD mengaku tidak memiliki uang.

Namun, pemilik bengkel ini malah dikejutkan oleh tingkah ALD yang mencuri sebuah persneling, yang dipergokinya setelah ia cuci tangan di belakang.

Meski kesal dan kecewa, pemilik bengkel agaknya tetap berupaya menekankan prinsip demokrasi pada ALD. Ia memberi pilihan kepada anak kecil tadi demi memberikan efek jera. Beberapa pilihan “hukuman” ini di antaranya:

  1. dipanggilkan kedua orang tuanya untuk menghadap warga,
  2. warga membawa ALD ke kedua orang tuanya,
  3. melapor ke Pak Dukuh setempat atas pencurian tersebut, atau
  4. menyiramkan oli bekas dari jerigen ke kepala dan wajahnya.

ALD yang takut akan digebuk massa langsung memilih pilihan terakhir. Ia sendiri menyebutkan agar “jangan sampai orang tua tahu”. Maka, sesuai dengan pilihannya, terjadilah adegan mandi oli tadi. Yang tidak diketahuinya adalah bahwa peristiwa ini akan direkam, hingga beredar luas di banyak media.

Setelah kejadian tadi, ALD pulang dengan berlumur oli. Wali ALD, ayah angkatnya, kemudian datang ke bengkel untuk meminta maaf dan menjelaskan bahwa ALD merupakan anak yatim piatu. Pemilik bengkel yang terkejut mengetahui fakta tersebut kini dikabarkan berniat membantu menyekolahkan ALD.

Setelah videonya viral, ALD mendapat panggilan dari Polres Sleman, khususnya dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA). Ia datang dengan didampingi dua orang kerabatnya.

Dari peristiwa ini, ada banyak hal yang bisa kita amati. Pemberian pilihan hukuman pada pelaku—meski masih merupakan anak-anak—adalah bentuk paling demokratis yang bisa diberikan oleh pemilik bengkel. Namun ternyata, di sisi lain, peristiwa ini mempunyai dampaknya sendiri—terbukti dari banyaknya artikel dadakan yang isinya kurang lebih tentang “dampak mandi oli bekas” dan sebagainya.

Ya, lucunya, masyarakat kita lebih sering menanggapi apa yang bagi mereka terlihat besar, viral, sangat salah, dan tidak pantas. Banyak orang menghujat pemilik bengkel atas aksi mandi oli yang sebenarnya dipilih oleh ALD sendiri, tapi nyaris tidak ada yang menyayangkan aksi pencurian yang dilakukan oleh ALD, yang ironisnya, dilakukan setelah ia mendapat bantuan dari si pemilik bengkel.

Pada akhirnya, people only want to hear what they want to hear, people only want to see what they want to see.  Pilihan mandi oli memang pilihan yang rasanya keterlaluan, tapi mencuri jelas tidak bisa dibenarkan.

Jelas, ini menjadi sorotan penting bagi kamu-kamu yang udah ngebet pengin punya anak: mendidik  anak itu berat, Jendral! Kamu harus punya alasan dan fondasi yang kuat terlebih dulu sebelum benar-benar mengaplikasikan tindakan tertentu pada mereka.

Daaaan, FYI aja nih, yang penting tuh sebenarnya cuma satu: kamu harus punya partner sah dan resmi dulu kalau mau punya anak. Hehehe~

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2018 oleh

Tags: bengkelmandi olimencurionderdil motorpersnelingyatim piatu
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Frustasinya Mahasiswi Yatim Piatu Aceh, Berjuang Jadi Sarjana tapi Jurusan Ditutup Pas Sudah Semester 5 MOJOK.CO
Catatan

Frustrasinya Mahasiswi Yatim Piatu Aceh, Berjuang Jadi Sarjana tapi Jurusan Malah Ditutup Pas Sudah Semester 5

20 Februari 2024
Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong

8 Februari 2023
Esai

Rencana Kuliah Tatap Muka dan Perasaan Takut Mati sebagai Orang Tua

14 Juni 2021
Esai

Tips Step Motor dari Pengalaman Goblok Saya Dorong Motor Mogok Sepanjang Solo-Jogja

5 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Ada yang Lebih Sakti dari Roy Kiyoshi, dan Dia Akun Twitter

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sinar Jaya Suite Class, Sleeper Bus yang Bikin Saya Menyesal MOJOK.CO

Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class

14 Mei 2025
Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata MOJOK.CO

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya

13 Mei 2025
Jalan-jalan di Candi Borobudur, Magelang. MOJOK.CO

Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan

14 Mei 2025
Bersyukur jadi lulusan SMK meski diremehkan karena lebih mudah cari kerja ketimbang sarjana MOJOK.CO

Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur

14 Mei 2025
Sisi suram kos pasutri di Sleman Jogja MOJOK.CO

Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”

17 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.