Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Status

Pelesetan “Warisan”, Lagi dan Lagi

Redaksi oleh Redaksi
6 Juli 2017
A A
arisan mojok

arisan mojok

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Minggu yang berat ya, gaes. Mungkin kamu sumpek. Lihat pro-kontra pemindahan Ibu Kota, boikot Starbucks (baru ajakan aja dah ribut, boikot benerannya kapan neh~), istri jenderal yang ringan tangan eh tangan ringan, sampai Kaesang yang ndeso teriak ndeso (kata Kepala Suku yang bener nulisnya ndesa). Redaktur juga sumpek. Yuklah ngeluyur bentar ke rimba media sosial yang selalu membuka sisi humorisnya, terutama jika pelesetan “Warisan” sudah muncul di timeline. Jangan lupa tertawa tapi kalo lagi bad mood yawda gapapa.

N.B.: Kami memang kecanduan pelesetan “Warisan”-nya Afi Nihaya.

Agus S: ARISAN

Ditulis oleh: Welcome to My Paradise

Kebetulan saya lahir di rumah bersalin. Seandainya saya lahir di rumah hantu, tentu itu bukan kebetulan, tapi kesalahan. Seandainya saya lahir di kantor leasing, apakah ada jaminan BPKB langsung cair buat bayar arisan? Tidak.

Saya tidak bisa memilih dari mana saya akan lahir dan di mana saya tinggal, perumahan apa, jalan apa, nomor berapa, tipe apa, luas tanah berapa, siapa Pak RT nya, karena saya kan masih bayi, ingat? Yang pasti ada tradisi arisan di setiap lini kehidupan saya.

Kewarganegaraan saya delapan, Bahasa Indonesia delapan, agama delapan, kimia saja yang dapat enam. Dan itu semua tidak mengurungkan niat saya untuk ikut arisan.

Untungnya, saya belum pernah bersitegang dengan atlet MMA yang ikut arisan karena kalau sampe pernah mungkin saya sudah jadi pepes orang yang membuat sedih orangtua, sanak saudara, dan peserta arisan lain, karena belum sempat bayar.

Setelah beberapa menit kita lahir, bidan pasti membuat laporan persalinan, menulis waktu kelahiran, berat, dan panjang tubuh kita. Tak perlu lah mengukur panjang lapangan rugby segala.

Setelah itu, kita membela sampai capek benteng kita dalam permainan tap benteng, dan mengakhiri kusutnya benang layangan dengan kita putuskan sendiri. Nah, bidan yang tadi, pasti ikut arisan, tuh.

Saya mengasihani peserta arisan yang memasang knalpot racing padahal motornya standar, sebab mereka tidak mengerti Bahasa Inggris.

Ternyata teman saya yang masang knalpot racing itu punya anggapan bahwa knalpotnya bikin irit, tarikan kencang, dan jadi tanda kedatangan ke lokasi arisan.

Mereka mengasihani orang yang tidak masang knalpot racing, karena orang-orang ini telinganya normal, begitulah ajaran bengkel mereka berkata.

Maka, bayangkan jika kita tak henti menarik tambang padahal lomba 17an sudah berakhir. Bayangkan jika masing-masing perwakilan RT tak henti bernyanyi padahal lomba karaoke sudah selesai.

Iklan

Kang Jalal yang suka main kartu remi mengatakan, “Arisan adalah selembar kertas di dalam gelas, jatuh ke lantai. Setiap orang berharap namanya yang tertulis di situ, memperhatikannya, lalu sebagian besar merasa kecewa dan berpikir ‘harusnya gue, tuh!’”

Salah satu karakteristik peserta arisan memang menyukai band J-Rock.

Mereka pasti tahu siapa vokalisnya, namanya saja “Iman”. Manusia memang berhak menyanyikan Ayat-Ayat Cinta dari band Dewa, tapi jangan sesekali mencoba jadi Once. Tak usah mencoba jadi backing vokal di lagu Pupus sebab suara kita pun baru dua oktaf.

Latar Belakang dari skripsi akan mempengaruhi rumusan masalah sampai judul. Misal, “Pengaruh Bentuk Bumi terhadap Bentuk Tahu di Indonesia”.

Lantas, pertanyaan saya adalah, kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan di McD, dimana lagi?

Tidak ada yang meragukan kekakuan Indomie goreng yang kelamaan dianggurin. Kalau tidak dimakan lebih lama, dia bisa jadi mie kremez.

Apakah jika suatu negara dihuni oleh alien dengan muka yang sama, hal itu akan menjamin kita tidak bisa membedakan mereka dan terbebas dari cacingan?

Tentu tidak! Kan saya beri Combantrin!

Nyatanya, beberapa orang tetap ikut arisan meskipun kesulitan bayar arisan di tempat lain.

Sebab, jangan heran ketika sentimen Flat-Earth VS Globe-Eart masih rame, maka sisi-sisi selebritis masih akan tetap menyaingi Cek & Ricek, yang entah kemana.

Bayangkan juga seandainya masing-masing rumah tangga menuntut agar dapat arisan lebih dulu. Maka, tinggal tunggu waktu saja arisan itu bubar.

Karena itulah yang digunakan anggota arisan dalam menentukan siapa yang dapat bukan dengan cara cap-cip-cup, cang-kacang-panjang, atau audisi yang melibatkan juri, melainkan dengan memasukan nama-nama peserta kedalam gelas yang tidak terbuka.

Dalam perspektif fluktuatif adiktif, setiap peserta arisan bebas meyakini dan berharap bahwa namanya yang keluar, tapi mereka mesti datang agar haknya mendapat arisan tidak hangus dan digantikan oleh orang lain. Jangan karena merasa paling susah dan melarat, merasa berhak mengintervensi tuan rumah yang sama berharapnya supaya dapat duluan, dapat lagi, dan dapat terus.

Suatu hari di arisan depan, kita akan menceritakan pada anak cucuk kita bahwa arisan kita nyaris berakhir bukan karena makanan tuan rumah sedikit, tuan rumah curang, atau lokasi arisan susah parkiran, tapi karena orang-orangnya mengalami B.U pada waktu yang bersamaan dan terlanjur menjadikan dapat arisan sebagai status di media sosial.

Ketika arisan di tempat lain sudah berlangsung satu putaran atau penutupan, kita masih sibuk meributkan belum selesainya arisan pertama.

Kita tidak harus dapat sama-sama, tapi marilah kita sama-sama dapat.

Bonus Twit Lucu

Sesungguhnya kebersihan bagian dari iman. Janganlah kamu mencontoh perilaku yahudi yang tidak terpuji. pic.twitter.com/6odgbm9XTj

— Mukjizat (@Teosentris) August 2, 2016

sobat nolife tidak perlu khawatir kelak klo meninggal yg layat sepi mulailah menabung supaya nanti bisa buka jobfair di pemakaman biar ramai

— stay dead (@theinternetbae) July 3, 2017

Pengennya sih pemakamanku nanti ada Lokakarya, lapak seni, pameran & screening felm indie ~

— Sanditio Bayu.E (@sanditiojitok) July 5, 2017

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2017 oleh

Tags: afi nihayapelesetanWarisan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Berbalas Fiksi

Terus Terang Saja, Warisan adalah Tahi

15 Oktober 2018
Balbalan

Ulang Tahun PSIM Yogyakarta, Satu Tungku Tiga Batu dan Warisan Tiga Generasi

5 September 2018
ESAI 20 tahun Harry Potter Mojok
Esai

Warisan, Versi 20 Tahun Harry Potter

27 Juni 2017
BALBALAN AFI Mojok
Balbalan

Klub Bola Favorit Saya adalah Klub Bola Warisan

24 Juni 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.