Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Ndalem Jayadipuran, Lokasi Kongres Perempuan I yang Kini Jadi Kantor BPNB DIY

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
24 Agustus 2023
A A
Ndalem Jayadipuran lokasi Kongres Perempuan I MOJOK.CO

Ndalem Jayadipuran (kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ndalem Jayadipuran yang kini beralih jadi Kantor BPNB DIY adalah bangunan yang punya sejarah panjang. DI Gedung ini dulu Kongres Perempuan I di Indonesia terselenggara. 

Di sekitaran Jalan Brigjen Katamso No. 139, Keparakan, Mergasan, Kota Jogja, terdapat bangunan dengan pagar warna hijau. Dari luar, bangunan ini sekilas tampak tak terlalu luas. Saat masuk ke area pekarangan pun, nuansa sejuk dan hening yang langsung menyapa.

Saat mulai berkeliling, ternyata mudah menjumpai keramaian. Mulai dari sekumpulan mahasiswa yang sedang nongkrong sambil diskusi, hingga sekelompok regu yang sedang berlatih menari. Bangunan ini adalah Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) DIY.

BPNB DIY sendiri merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang melaksanakan tugas pengkajian, perlindungan, pengembangan, fasilitasi, kemitraan, pendokumentasian, dan penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, kesejarahan di wilayah DIY. Beberapa program yang paling populer adalah perpustakaan dan bioskop keliling.

Namun, tahukah kamu bahwa bangunan kantor BPNB ini punya sejarah panjang? Bahkan pernah jadi lokasi pertemuan peristiwa bersejarah termasuk Kongres Perempuan Indonesia I.

Ndalem Jayadipuran berdiri sejak 150 tahun yang lalu

Kantor BPNB ini punya nama lain Ndalem Jayadipuran. Sebelumnya, gedung ini juga populer dengan penyebutan Ndalem Dipowinatan.

Menurut laman resmi Cagar Budaya Jogja, Ndalem Jayadipuran dibangun pada tahun 1847 oleh Raden Tumenggung Dipawinata, seorang abdi dalem Bupati Anom. Oleh karena itu, bangunan ini juga bernama “Dipowinatan”, sesuai tokoh yang membangunnya.

Pada 1911, Raden Tumenggung Dipawinata meninggal dunia. Raden Dipawinata II kemudian menggantikannya dan hak anggaduh tanah (hak adat yang diberikan pemerintah kesultanan) kembali ke Keraton Yogykarta.

Pada 1917, tanah dan bangunan Ndalem Dipowinatan dihadiahkan kepada KRT Jayadipura, yang pada waktu itu menjadi menantu Sri Sultan HB VII. Sejak saat itu, nama bangunannya berubah menjadi Ndalem Jayadipuran.

Arsitektur khas tradisional Jawa

Secara arsitektur, Ndalem Jayadipuran memiliki corak tradisional Jawa. Melansir laman kemendikbud.go.id, salah satunya terlihat dari bentuk atapnya. Bagian atap bangunan utama berbentuk limasan yang langsung menghadap ke selatan. Bentuk ini masih ada hingga sekarang.

Bahkan, bagian plafon masih menggunakan anyaman bambu. Tiang-tiang kayu dan lis kayu di atasnya pun masih asli. Hanya beberapa bagian kecil yang mengalami perubahan karena renovasi.

Pattern bangunannya juga mengikuti pola rumah tradisional Jawa, yang umumnya terdiri atas beberapa ruangan. Antara lain kuncungan, topengan, pendopo, pringgitan, dalem, sentong, gandok, gadri, dan bangunan pelengkap lainnya.

Pada bagian pendopo, yang selalu ramai orang, terdapat kuncungan dengan rete-rete. Atapnya berupa joglo, sedangkan pada bagian lantainya masih tegel kunci berwarna kuning yang merupakan ciri khas perkembangan bangunan tradisional Jawa.

Bagian pendopo inilah yang 150 tahun yang lalu menjadi lokasi Kongres Perempuan Indonesia I. Saat itu, selama empat hari, yakni pada 22-25 Desember 1928, kongres berlangsung.

Iklan

Tercatat 1.000 orang dari 30 organisasi perempuan di 12 kota di Jawa dan Sumatra hadir. Mereka sama-sama membahas soal arah perjuangan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan pernikahan, di bangunan yang hingga kini masih mempertahankan lantai tegel-nya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Menelusuri Pabrik Gula Beran yang Kini Jadi Tempat Cetak KTP Warga Sleman

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2023 oleh

Tags: Kongres PerempuanNdalem JayadipuranPemilu 2024
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.