MOJOK.CO – Setelah sekian lama hanya menjadi dugaan, Puan Maharani akhirnya mengakui bahwa memang dirinya yang mematikan mik Irwan Fecho.
Dalam Rapat Paripurna DPR RI membahas RUU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020, mik milik politisi Partai Demokrat Irwan Fecho mendadak mati saat ia menyampaikan interupsinya. Dalam rapat tersebut, Fraksi Partai Demokrat memang dalam posisi menolak pengesahan RUU Cipta Kerja sedangkan mayoritas fraksi mendukung pengesahan RUU Cipta Kerja.
Dalam video sidang yang dirilis untuk umum, tampak Ketua DPR Puan Maharani membuat gerakan memencet tombol persis saat mik Irwan mati mendadak. Hal tersebut kemudian memunculkan dugaan bahwa mik milik Irwan memang sengaja dimatikan oleh Puan Maharani.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu pun menyatakan bahwa insiden mik mati mendadak tersebut bukanlah karena dimatikan oleh Puan, melainkan mati sendiri secara otomatis. Menurut Masinton, mik memang otomatis bakal mati setelah dipakai lima menit, hal tersebut dimaksudkan untuk membatasi waktu bicara.
Sementara itu, Irwan Fecho pun langsung membantah argumen Masinton. Ia menyatakan bahwa dirinya baru bocara dua menit.
“Saya hanya bicara dua menit. Jadi kalau ada yang bilang mik saya mati karena otomatis setelah 5 menit itu ngarang bebas,” terang Irwan Fecho melalui akun Twitter miliknya.
Belakangan, Puan Maharani akhirnya mengakui bahwa memang dirinyalah yang mematikan mik Irwan Fecho. Hal tersebut ia nyatakan dalam video sesi wawancara bersama Boy William yang diunggah di Youtube pada Kamis, 12 November 2020 kemarin.
“Bu Ketua DPR, aku punya pertanyaan. Itu kenapa kemarin kasus mik tiba-tiba bisa mati, kok bisa mati sih bu?” tanya Boy.
Puan pun kemudian menjelaskan ihwal insiden mik mati tersebut. Ia mengaku bahwa memang ia yang mematikan mik milik Irwan Fecho tersebut. Hal tersebut ia lakukan demi menjaga ketertiban jalannya sidang.
“Waktu kejadian yang heboh waktu itu loh, yang memimpin sebenarnya yang di sebelah kanan saya (Aziz Syamsuddin, fraksi Golkar), tapi saat yang bersangkutan mau bicara enggak bisa bicara, karena di floor pencet mik terus, jadi di sana mati,” terang Puan seperti dikutip dari CNN Indonesia. “Makanya kemudian pimpinan sidang meminta kepada saya untuk mengatur jalannya persidangan supaya dia bisa berbicara, bisa enggak dimatiin, saya kemudian mematikan mik tersebut,” lanjut Puan Maharani.
Menurut Puan, keputusan mematikan mik Irwan Fecho memang harus dilakukan sebab Irwan bersikeras ingin terus bicara, padahal yang bersangkutan sebelumnya sudah diberi kesempatan untuk berbicara.
“Ingin berbicara lagi, ingin berbicara lagi,” kata Puan.
Dengan atau tanpa klarifikasi, orang-orang sebenarnya sudah tahu bahwa memang Puan Maharani yang mematikan mic. Gerakan memencet tombol oleh Puan yang momennya persis dengan hilangnya suara Irwan memang terlalu pas untuk disebut sebagai sebuah kebetulan.
Kalau begini, yang kasihan sebenarnya bukanlah Irwan atau Puan, melainkan Masinton dan orang-orang lain yang sudah repot-repot belain Puan.
“Yah, sudah susah-susah dibelain, malah ngaku. Jadi gue kan sekarang yang tengsin,” mungkin begitu batin mereka.
BACA JUGA 3 Alasan Puan Maharani Layak Dapet Bintang Mahaputera dari Presiden Jokowi dan artikel KILAS lainnya.