Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

Mengenal Ekosistem Sekolah untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Tsaniatuz Zulfa oleh Tsaniatuz Zulfa
30 September 2023
A A
ekosistem sekolah.MOJOK.CO

Ilustrasi ekosistem sekolah(Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ekosistem sekolah perlu dipahami untuk menciptakan tempat pembelajaran yang lebih baik. Ada beberapa unsur penunjang demi terciptanya ekosistem yang ideal.

Sebenarnya, selain di sekolah, istilah ekosistem umumnya muncul dalam pembelajaran biologi. Pada suatu ekosistem, beberapa hal saling terkait membentuk sistem tertentu yang menunjang kelangsungan hidup.

Beberapa ahli menjelaskan tentang pengertian ekosistem. A.G Tangsley (1935) menjelaskan ekosistem sebagai suatu unit ekologi dimana didalamnya terdapat struktur dan fungsi.

Selanjutnya, dalam sebuah ekosistem terdapat komponen pembangun. Dua komponen pembangun ekosistem yakni biotik dan abiotik. Biotik artinya komponen hidup sementara komponen abiotik adalah komponen tak hidup.

Komponen dalam ekosistem sekolah

Setelah itu, mari coba membahas dua komponen itu dalam suatu ekosistem sekolah. Seperti yang kita ketahui, sekolah merupakan lembaga pendidikan yang tujuannya untuk mengajar siswa di bawah pengawasan pendidik. Instansi pendidikan jadi elemen penting dalam tatanan kehidupan saat ini.

Pada ekosistem sekolah, komponen biotik terdiri dari siswa, guru, staf, kepala sekolah, hingga pengawas sekolah. Semua elemen itu harus saling berkesinambungan untuk ekosistem yang baik.

Kepala sekolah misalnya, perlu mampu menjadi pemimpin yang baik dalam mengawal segala program dan kebijakan di instansi pendidikannya. Selain itu juga perlu melakukan hubungan eksternal dengan dinas.

Guru perlu menjalankan perannya sebagai pendidik dengan optimal pula. Mereka adalah ujung tombak yang menentukan apakah anak-anak bisa menjalani pembelajaran dengan baik atau tidak. Guru perlu memperhatikan detail-detail kecil dari setiap anak didiknya.

Tujuan koordinasi dalam ekosistem itu adalah untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan. Salah satu tujuan sekolah yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika ada salah satu elemen yang tidak berjalan sesuai fungsinya maka tujuan sulit tercapai.

Selanjutnya, pada aspek abiotik ada beberapa hal seperti buku pembelajaran, bangunan, dan fasilitas penunjang pembelajaran. Hal-hal ini tidak kalah penting untuk mendukung tujuan pembelajaran.

Infrastruktur bangunan yang rusak sangat mengganggu proses pembejalaran. Sayangnya, hal itu masih banyak terjadi di Indonesia. Data dari BPS pada 2021 mencatat ada 60,60% ruang kelas SD dalam kondisi rusak ringan atau sedang pada tahun ajaran 2021/2022. Jumlah ini lebih tinggi 3,47% poin ketimbang setahun sebelumnya yang sebesar 57,13%.

Pada akhirnya, ekosistem sekolah bisa terwujud berkat jalinan dan sinergi antara satu elemen dengan yang lain. Mulai dari kepala instansi pendidikan sampai murid. Dari gedung tempat siswa belajar sampai toilet.

Penulis: Tsaniatuz Zulfa
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA 7 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Bandung
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 30 September 2023 oleh

Tags: ekosistem sekolahklsPendidikansekolah
Tsaniatuz Zulfa

Tsaniatuz Zulfa

Lulusan filsafat yang tidak hobi memikirkan hal-hal rumit

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
nadiem makarim, pendidikan indonesia, revolusi 4.0.MOJOK.CO
Aktual

Kasus Nadiem Makarim Menunjukkan Kalau Lembaga Pendidikan Sudah Jadi “Inkubator Koruptor”

8 September 2025
efisiensi anggaran, anggaran pendidikan indonesia.MOJOK.CO
Aktual

Anggaran Pendidikan “Disunat” demi MBG, Pemerintahan Prabowo Abaikan Konstitusi

19 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.