Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Menikmati Persaingan Abadi Bus Sugeng Rahayu dan Eka Mira di Jalanan Jawa Timur

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
20 Juli 2023
A A
Menikmati Persaingan Abadi Bus Sugeng Rahayu dan Eka Mira di Jalanan Jawa Timur. MOJOK.CO

Ilustrasi Menikmati Persaingan Abadi Bus Sugeng Rahayu dan Eka Mira di Jalanan Jawa Timur. MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jalan raya menyimpan cerita persaingan antar perusahaan bus. Salah satu rivalitas legendaris yang terkenal adalah Sugeng Rahayu dan Eka Mira. Dua PO bus legendaris dari Jawa Timur.

Kedua PO bus ini merupakan raja di trayek Surabaya-Semarang-Jogja. Mereka sama-sama memiliki armada bus yang cukup banyak. Sehingga tak heran, sering adu cepat berebut penumpang.

Rivalitas kedua sudah tersohor di kalangan pengguna bus Jawa Timur. Masing-masing punya sejarah yang berbalut tragedi sehingga mengubah perusahaan menjadi seperti sekarang.

Tragedi masa lalu kedua PO bus

PO Eka dan Mira terlebih dahulu lahir, tepatnya pada 1971 di Gresik. Sebelum resmi bernama PT Eka Mira Prima Sentosa, bus ini  bernama PO Flores.

PO Flores hadir dengan trayek pertama Surabaya-Solo PP. Awalnya PO Flores menggunakan armada Hyno BP dan Mercedez Benz LP 9-11. Flores berkembang pesat dan mendapat predikat sebagai bus yang berlari kencang di jalanan.

Sampai pada 1981 PO Flores mengalami sebuah insiden. Saat itu, bus PO Flores sedang membawa rombongan study tour sebuah SMP dari Jombang yang hendak menuju Solo. Namun akibat kelalaian, bus tertabrak kereta api di perlintasan kereta di Solo.

Peristiwa itu membuat PO Flores mendapat sanksi. Akhirnya, demi memunculkan semangat baru dan memperbaiki reputasi, pemiliknya merombak Flores menjadi Eka Mira. Dua bus itu berbeda pasar. Eka fokus pada kelas patas sedangkan Mira di kelas ekonomi.

Awal mula bus Sugeng Rahayu

Sementara itu, Sugeng Rahayu merupakan bus di bawah naungan Sumber Grup. Dulunya, PO Sumber Group hanya punya satu bus, yakni Sumber Kencono. PO asal Sidoarjo ini dikenal dan menyandang predikat sebagai bus yang cepat dan cukup ugal-ugalan.

Meski begitu, melansir Okezone, Sumber Kencono pernah dinobatkan sebagai bus terbaik oleh Kemenhub pada 2005 dan 2007. Namun, pada periode 2009 sampai 2010, Sumber Kencono berada pada masa kelam. Tercatat ada 51 kejadian kecelakaan yang menelan korban sebanyak 129 orang, 36 di antaranya meninggal dunia.

Anggapan sebagai bus yang berbahaya di jalan membuat reputasinya turun. Sempat vakum, Sumber Group melakukan rebranding dengan mengganti nama bus menjadi Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu. Kini faktor kenyamanan jadi prioritas bus ini. Salah satunya dengan konfigursi kursi yang nyaman.

Menikmati persaingan abadi Sugeng Rahayu dan Eka Mira

Kontributor Mojok, M Faizi pernah berbagi pengalaman menaiki Bus Sugeng Rahayu 7579 rute Surabaya-Madiun. Ia menjadi saksi, bagaimana PO ini kejar-kejaran dengan bus Mira di jalanan.

Sugeng Rahayu mengejar Mira yang menyalipnya tatkala sopir sedang berhenti sejenak di Bagor, Nganjuk. Keduanya adu cepat seakan tak mau ketinggalan meraih penumpang.

“Mira berjalan zig-zag. Sugeng meladeni. Mira melesat. Sugeng membuntuti,” tulisnya.

Di tengah perjalanan, kedua bus ini melaju melewati Patas Eka yang masih satu perusahaan dengan Mira. Kejar-kejaran terus terjadi sampai Faizi tiba di tujuannya yakni Caruban.

Iklan

Begitu menurunkannya di pinggir jalan, Sugeng Rahayu langsung tancap gas. Mengejar ketertinggalannya dari Mira yang sudah melanggeng di depan. Saling kejar-kejaran di antara keduanya sudah jadi pemandangan lazim di jalanan Jawa Timur.

Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Selalu Ada Sugeng di Antara Eka dan Mira

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 20 Juli 2023 oleh

Tags: sugeng rahayuSumber Rahayusumber selamat
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Posisi duduk di bus Sumber Selamat PO Sugeng Rahayu menentukan rasa aman jika sopir ugal-ugalan MOJOK.CO
Ragam

Alasan Bus Sumber Selamat Tetap Jadi Andalan meski Ugal-ugalan, Orang yang Naik Punya Siasat biar “Aman” karena Celaka Mengancam Kapan Saja

24 April 2025
Alasan sendu para sopir bus Sumber Selamat dari PO Sugeng Rahayu nyopir ugal-ugalan MOJOK.CO
Ragam

Memahami Kondisi Sopir Bus Sumber Selamat, “Terpaksa” Ugal-ugalan di Jalan karena Terhimpit Banyak Persoalan

24 Maret 2025
Otomojok

Sugeng Rahayu Mercedes Benz OF 1623, Bus yang Terlalu Nyaman dan Mewah untuk Kelas Ekonomi

17 Oktober 2024
DayTrans: Versi Mini Sugeng Rahayu, Travel Paling Ajaib di Dunia MOJOK.CO
Otomojok

DayTrans Adalah Travel Paling Ajaib: Fasilitas Jelek, Joknya Keras, Berjamur, tapi Malah Terasa Istimewa dan Selalu Penuh Penumpang!

2 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.