Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Mengenal PO Bimo, Bus Pariwisata yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan

Kenia Intan oleh Kenia Intan
26 Mei 2023
A A
Mengenal PO Pariwisata Bimo, Bus yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan. MOJOK.CO

Bus Pariwisata PO Bimo. (Istimewa)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Perusahaan Otobus (PO) Bimo menjadi salah satu bus pariwisata legendaris di Jogja. Bus pariwisata ini punya lambang empat bintang berwarna emas yang ada hubungannya dengan pendirinya. 

Beberapa tahun terakhir perusahaan bus di Indonesia terus mengalami pertumbuhan walau tidak signifikan. Mengutip data yang disusun Kementerian Perhubungan dalam Informasi Transportasi Volume 12, total perusahaan bus di  Indonesia pada 2021 ada 5.349 perusahaan. Jumlah ini bertumbuh dibanding 2021 dan 2020 yang tercatat masing-masing 4.621 dan 3.650 perusahaan. 

Pendirinya jenderal dari Piyungan

Tidak hanya PO bus yang bertambah, dilihat dari armadanya, jumlah unit yang dimiliki perusahaan bus di Indonesia juga mengalami kenaikan. Di 2021 jumlah bus mencapai 27.198 unit. Di antara puluhan ribu armada itu, sebanyak 13.688 unit merupakan bus pariwisata. 

Kalau dilihat dari wilayahnya, persebaran bus pariwisata dikuasai oleh provinsi Jawa Tengah yang mencapai 3.142 unit. Sementara armada bus pariwisata di Yogyakarta tercatat hanya 621 unit atau setara 4,53 persen dari total unit yang ada di seluruh Indonesia. 

Di tengah jumlah PO bus yang terus bertambah dan persaingan belasan ribu armada bus pariwisata, PT Bimo Transportasi Indonesia atau Bimo Transport menjadi salah satu perusahaan pengelola bus yang mampu bertahan. 

Sebelum bernama PT Bimo Transport Indonesia dengan Bimo Transport sebagai nama  operasionalnya, perusahaan ini bernama PO Bimo saja hingga 2009. Pendirinya adalah Subagyo HS pada 12 Juni 1986. Bukan sembarang orang, Subagyo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KASAD yang mengantongi bintang empat sebelum purna tugas.

Di balik lambang bintang empat berwarna emas

Itu mengapa di setiap bus PO Bimo terpampang lambang empat bintang berwarna emas. Jenderal (Purn) Subagyo HS merupakan jenderal dari Piyungan, sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul. Kisah hidupnya tertulis dalam biografi berjudul “KASAD dari Piyungan”.

“12 Juni hari kelahiran owner, Bapak Subagyo HS, beliau KASAD TNI Angkatan Darat,” jelas Staff Marketing PT Bimo Transportasi Indonesia, Putro, dalam sebuah kanal YouTube Djody Why. Dalam video itu, Bismania Untuk Sesama (BUS) sedang melakukan kunjungan ke garasi PO Bimo. 

PO bus yang dahulu berlokasi Jalan Wonosari itu awalnya hanya menjadi Angkutan Dalam Provinsi (AKDP) yang melayani rute Yogyakarta-Wonosari. Pada saat itu, hanya lima unit bus non-AC yang mengaspal.

Pada 1993, PO Bimo perlahan berubah menjadi bus pariwisata. Awalnya mereka membeli dua unit bus ber-AC. Melihat perkembangannya yang positif, perusahaan terus menambah unit bus ber-AC sebagai bus pariwisata. Hingga pada akhir 1999, PO Bimo punya lima unit bus non-AC, delapan unit bus AC untuk kategori bus besar, dan dua unit mikro bus. 

Pada 2000, bus non-AC yang melayani AKDP dijual karena dinilai tidak efisien. Hasil penjualan itu digunakan untuk membeli tiga unit bus AC. Bus-bus sejenis terus bertambah. Hingga akhirnya memiliki 54 unit bus. Sayangnya jumlah ini harus kena pemangkasan ketika pandemi, saat ini PO Bimo mengoperasikan 20 unit bus keluaran 2019 dan 2018. 

Oleh karena khusus untuk bus pariwisata, PO dengan gambar wayang Bima atau Werkudara itu lebih mengutamakan pelayanan dan kenyamanan armada. Demi menghadirkan dua poin itu, PO Bimo Transport menggunakan chasis dan mesin bus Mercedes Benz. Armada PO Bimo juga menggunakan model terbaru dari karoseri ternama, Morodadi Prima. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Bus Legendaris Jogja Tujuan Bantul dan Kaliurang yang Tak Punya Penumpang Tergerus Trans Jogja

Iklan

Cek Berita dan Artikel Mojok yang lain di Google News

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2023 oleh

Tags: Bimobusbus pariwisataPO Bimo
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Anggaran TransJogja Dipotong Miliaran Rupiah Adalah Bukti Pemerintah Memang Suka Merepotkan Warga Mojok.co
Pojokan

Anggaran TransJogja Dipangkas Adalah Bukti Pemerintah Memang Suka Lihat Warganya Kerepotan

26 Agustus 2025
Pertama kali naik bus patas setelah sekian tahun naik bus ekonomi. Coba-coba pakai toilet bus malah berujung drama MOJOK.CO
Catatan

Coba-coba Boker di Toilet Bus Patas, Niat Legakan Perut Malah Dibikin Waswas hingga Repot saat Cebok

19 Juni 2025
Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO
Ragam

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025
Trans Semarang, transportasi publik.MOJOK.CO
Ragam

Transportasi Publik Semarang Bikin Orang Jogja Iri: Nyaman, Akesesibel, Beda dengan TransJogja yang Makin Mundur

7 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.