Lagu 'Ga Mau Ga Suka Gelay' Menegaskan Dangdut sebagai Kamus Urban Bahasa Gaul - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Lagu ‘Ga Mau Ga Suka Gelay’ Menegaskan Dangdut sebagai Kamus Urban Bahasa Gaul

Redaksi oleh Redaksi
25 Maret 2021
0
A A
Lagu 'Ga Mau Ga Suka Gelay' Menegaskan Dangdut sebagai Kamus Urban Bahasa Gaul mojok

Lagu 'Ga Mau Ga Suka Gelay' Menegaskan Dangdut sebagai Kamus Urban Bahasa Gaul mojok

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bahasa gaul terus berkembang dari waktu ke waktu. Kami yakin, dangdut adalah pihak yang berjasa menotulasi perkembangannya lewat lagu-lagu.

Masih terngiang lagu Cita-citata yang judulnya “Sakitnya tuh di Sini” beberapa tahun silam. Lagu ini konon hadir dari istilah gaul yang kala itu berkembang buat menggambarkan patah hati yang ultimate sakitnya. Istilah ini tergolong biasa saja, nggak unik-unik amat, tapi ramai jadi bahan perbincangan. Setelah diadaptasi menjadi lagu dangdut, lagunya pun ikut viral. Semenjak saat itu, secara otomatis musik dangdut punya andil untuk menjelma jadi glosarium bahasa gaul.

Penyanyi iMeyMey pernah menyanyikan “Gue mah Gitu Orangnya” sebagai respons terhadap meme dan istilah yang sedang banyak diperbincangkan di media sosial ketika itu. Seolah-olah tak bosan, iMeyMey kembali merilis lagu dari istilah “Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih”. Istilah ini muncul sebenarnya karena acara televisi 86 saat seorang polwan yang profilnya sedang disorot, mengatakan istilah tersebut dengan mimik muka mengharukan. Ibu polwan jadi bahan meme, istilahnya pun diabadikan dalam lagu dangdut. Sebuah penghormatan dengan cara tidak biasa.

Seperti belum puas, iMeyMey kembali menggeber panggung dengan rilis lagu dari bahasa gaul lainnya. Istilah yang saking digdayanya juga pernah dicuitkan DJ Internasional sekelas Zedd dan The Chainsmoker, “Om Telolet Om”. Sungguh keriaan klakson bus yang mendunia. Dengan ini Mbak iMeyMey bisa dinobatkan sebagai pegiat kamus urban bahasa gaul yang paling rajin nge-draft.

Baca Juga:

Acara Musik Band Koplo di Lippo Mall Jogja Ricuh, Sebelas Orang Luka-luka

Medsos Bisa Lahirkan Diktator dan Kubur Demokrasi

Secreto Site: Cara Gaul Berkirim Surat Kaleng 

Bahasa gaul memang lebih cepat berkembang daripada sayur sawi hidroponik yang kalian tanam di masa pandemi. Antusias netizen memperbincangkan hal baru mampu melahirkan berbagai budaya kocak yang tak seorang pun tahu formulanya. Ada satu istilah yang lahir dari meme dan sampai sekarang masih sering diucapkan orang ketika menghadapi kejutan hidup yang sebenarnya nggak bikin terkejut. Iya. Sesuatu yang dari awal sudah bisa diprediksi, tapi agak kaget ketika itu terjadi. Istilah itu adalah “hmmm sudah kuduga” lengkap dengan foto mas-mas mencubit dagu.

Mas-mas itu sudah ditemukan, sudah ramai di media sosial, dan istilahnya juga masih laris manis. Saking terkenalnya, nggak hanya lagu dangdut yang mengabadikan istilah ini dalam lagu (iya ini kan sudah keniscayaan), The Changcuters pun ikut-ikutan bikin lagu dengan judul “Hmmm… Sudah Kuduga”.

Memang bisa dibilang musik dangdut nebeng populer lewat bahasa gaul. Tapi, hal ini sekaligus bikin musik dangdut berjasa besar untuk bikin kamus urban yang paten dipelajari oleh mereka yang khawatir ketinggalan zaman. Dari mana lagi kita bakal belajar budaya pop netizen kalau nggak dari musik?

Yang terbaru, Vebrie Verona bakal merilis lagu “Ga mau, Ga Suka Gelay” yang viral karena diucapkan oleh Nissa Sabyan. Terlepas dari isu pribadi yang berkaitan dengan grup musik Sabyan, diakui ataupun tidak, cara Nissa bilang “gelay” itu wholesome banget. Pantas saja Aldi Taher getol.

“Gelay” pun dalam sekejap bisa kita sepakati sebagai bahasa gaul yang awalnya diketahui kaum-kaum urban aktivis scrolling TikTok dan kini rasanya di semua medsos sudah kenal kata ini. “Gelay” sebenarnya bentuk distorsi dari istilah campur kode “nggak like” atau “nggak suka”. Perhatikan bagaimana Nissa Sabyan mengatakannya dalam satu kalimat bulat, “Ih nggak mau, nggak suka, gelayyy.” Kata “gelay” memang dimaksudkan buat menegaskan kata “nggak suka” yang sebelumnya dia ucapkan.

Entah dimaksudkan buat menyindir atau lagi-lagi demi nge-draft bahasa gaul yang lagi ramai, lagu Vebrie Verona memang begitu adanya. Konon musik dangdut adalah musik paling merakyat yang bisa dinikmati semua kalangan tanpa memandang sirkel dan tongkrongan. Jadi, semoga lagu “Ga Mau, Ga Suka Gelay” ini bisa merakyat layaknya jati diri dangdut.

BACA JUGA Pembagian Kelas Pasukan Joget di Konser Dangdut Koplo dan artikel KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 25 Maret 2021 oleh

Tags: bahasa gaul Jakartadangdutdangdut koplomedia sosial
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kericuhan di lippo mall mojok.co

Acara Musik Band Koplo di Lippo Mall Jogja Ricuh, Sebelas Orang Luka-luka

13 Juni 2022
rektor uii mojok.co

Medsos Bisa Lahirkan Diktator dan Kubur Demokrasi

31 Mei 2022
Ilustrasi media sosial (Mojok.co/Ega Fanshuri)

Secreto Site: Cara Gaul Berkirim Surat Kaleng 

23 Desember 2021
ilustrasi Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain? mojok.co

Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain?

10 Desember 2021
ilustrasi Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder mojok.co

Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder

8 Desember 2021
ilustrasiKetika Pelecehan Seksual Viral, Berbagai Kekonyolan pun Muncul Serentak mojok.co

Ketika Pelecehan Seksual Viral, Berbagai Kekonyolan pun Muncul Serentak

6 Desember 2021
Pos Selanjutnya
breakdown template video pernikahan slow motion drone video wedding prewedding rekomendasi prewedding dokumentasi pernikahan membosankan mojok.co

Terintimidasi sama Kampanye Nikah Muda? Memang Usia Berapa sih Kita Sebaiknya Menikah?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Lagu 'Ga Mau Ga Suka Gelay' Menegaskan Dangdut sebagai Kamus Urban Bahasa Gaul mojok

Lagu ‘Ga Mau Ga Suka Gelay’ Menegaskan Dangdut sebagai Kamus Urban Bahasa Gaul

25 Maret 2021
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
money heist korea mojok.co

Money Heist Korea Diluncurkan, Ini 3 Hal yang Membedakan dengan Film Aslinya

24 Juni 2022

Terbaru

Yuna Pancawati mojok.co

Pedagang Pusing, Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi

29 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh berbicara dalam konferensi pers di kantor MUI Jakarta, Selasa (28/6/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

MUI Siapkan Fatwa, Penggunaan Ganja untuk Medis Dianggap Penting

29 Juni 2022
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra ditemui usai menghadiri seminar ekonomi bisnis di Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu

28 Juni 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]

28 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In