Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pemprov Jawa Tengah Minta Pondok Transparan Jika Terjadi Perundungan, Wujudkan Program Pesantren Ramah Anak

Redaksi oleh Redaksi
28 Agustus 2025
A A
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin wujudkan program pesantren ramah anak. MOJOK.CO

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dalam Halaqah Pesantren Ramah Anak, Pesantren Aman dan Sehat, di Asrama Haji Transit Komplek Islamic Center, Kota Semarang, Rabu, (27/8/2025). (Dok. Humas Jateng)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh upaya Kantor Wilayah Kementerian Agama setempat yang terus menggalakkan program Pondok Pesantren Ramah Anak. Dalam melaksanakan program ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah bekerja sama dengan dengan United Nations Children’s Fund (Unicef) dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten.

Pemprov Jawa Tengah menargetkan zero bullying

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, program yang menyasar lembaga pendidikan pondok pesantren itu menjadi penting untuk menjadikan provinsi ini zero bullying (nol perundungan).  Sebab, kasus kekerasan pada anak di provinsi ini hingga 2025 juga masih ditemukan. 

“Kami dituntut untuk zero bullying di Jawa Tengah, baik di sekolah maupun di pesantren,” kata dia dalam Halaqah Pesantren Ramah Anak, Pesantren Aman dan Sehat, di Asrama Haji Transit Komplek Islamic Center, Kota Semarang, Rabu, (27/8/2025).

Pihaknya juga mengapresiasi kepada Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang sudah membentuk Satgas untuk penanganan kekerasan di pondok pesantren. 

Pondok Pesantren Ramah Anak. MOJOK.CO
Pemprov Jawa Tengah berkomitmen wujudkan program Pondok Pesantren Ramah Anak. (Dok. Humas Jateng)

Dengan begitu, Pemprov Jateng tinggal berkolaborasi untuk menyosialisasikan program itu di pesantren yang ada di wilayah pemerintahannya. Tujuannya supaya mencegah potensi kekerasan yang terjadi di lingkungan pondok pesantren.

Pondok pesantren harus transparan jika ada perundungan

Menurut tokoh yang akrab disapa Gus Yasin ini, program itu menjadi penting, mengingat jumlah pesantren di provinsi ini mencapai mencapai 5.364 lembaga, dengan jumlah santri mencapai 520.014 orang. 

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta kepada kalangan pondok pesantren agar transparan bila menemui tindakan perundungan atau yang melanggar hukum. Transparansi akan menjadikan meningkatnya kepercayaan publik terhadap lembaga pesantren.

Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Saiful Mujab menambahkan, satgas sudah dikukuhkan oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin. Pihaknya juga akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk terus mengawal pondok pesantren dengan baik. 

Kepala Perwakilan Unicef untuk Wilayah Jawa, Arie Kurnia, mengatakan, sasaran edukasi dan sosialisasi program Pondok Pesantren Ramah Anak, ditujukan kepada tenaga pendidik, santri, hingga orang tua atau.

Pihaknya mengapresiasi Pemprov Jateng yang komitmen dalam perwujudan program itu. Diharapkan akan semakin banyak pesantren yang mendeklarasikan diri menjadi ramah anak.***(Adv)

BACA JUGA: Mengenal Ngaji dengan Bahasa Isyarat ala Pondok Pesantren Tunarungu-Tuli Jamhariyah Sleman atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 28 Agustus 2025 oleh

Tags: jawa tengahperundunganPondok Pesantrenramah anak
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO
Ragam

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025
Hal-hal di Luar Nalar yang Dilakukan Gus Yayan untuk LKSA Daarul Muthola'ah dan Keluarga MOJOK.CO
Ragam

Hal-hal di Luar Nalar yang Dilakukan Gus Yayan untuk LKSA Daarul Muthola’ah dan Keluarga

25 November 2025
lksa darussalamah.MOJOK.CO
Ragam

Asrama Kecil di Kudus yang Menumbuhkan Mimpi Besar Anak-Anak

24 November 2025
Al Akrom: pondok pesantren sekaligus LKSA di tengah pedesaan Pati yang menempa anak-anak tak bertuntung jadi tahfiz Al Qur'an melek zaman MOJOK.CO
Ragam

Sebuah Tempat di Tengah Pedesaan Pati yang Menempa Anak-anak Jadi Penghafal Al-Qur’an nan Melek Zaman

24 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.