Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Hujan Deras Robohkan Rumah di Kota Semarang hingga Penghuni Meninggal, Anak-anaknya Dapat Jaminan Pendidikan

Redaksi oleh Redaksi
31 Oktober 2025
A A
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kunjungi rumah roboh akibat hujan deras yang renggut korban jiwa MOJOK.CO

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kunjungi rumah roboh akibat hujan deras yang renggut korban jiwa. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Malam itu, Kamis (30/10/2025), hujan deras melanda Kota Semarang. Sebuah rumah di Jalan Pedamaran, Gang Buntu No. 10 RT 04 RW 05, Kauman Semarang Tengah sampai roboh dan memakan korban jiwa.

Rumah tersebut ditempati oleh almarhumah Mega Gita Safitri, dua anaknya yakni Yuanita Atia Eka (7) dan Ikwan Setiawan (4), serta adik Gita, Syahrul Adji Pramuda (20).

Rumah Mega menempel dengan tembok bangunan tua yang ada di belakangnya. Karena tembok yang rapuh, berakhir menimpa rumah. Akibat peristiwa tersebut, Mega meregang nyawa. Sedangkan dua anak dan adiknya selamat.

Anak-anak korban dapat perhatian dari Pemerintan Kota Semarang

Berdasarkan keterangan pemangku wilayah setempat, rumah yang ditinggali keluarga Mega sebenarnya bukan milik pribadi. Hal itu menyulitkan Pemkot Semarang untuk menggelontorkan bantuan pembangunan rumah.

Namun, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyebut, sudah ada relawan serta tetangga korban yang akan mengusahakan. Sehingga anggota keluarga yang selamat dapat tinggal sementara di rumah tersebut, karena adik korban bekerja di daerah Pedamaran.

“Ini ada korban meninggal, kita pastikan anak-anak korban mendapatkan perhatian termasuk dari segi pendidikan,” ujar Agustina saat mengunjungi rumah mendiang Mega pada Jumat (31/10/2025).

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kunjungi rumah roboh akibat hujan deras yang renggut korban jiwa MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kunjungi rumah roboh akibat hujan deras yang renggut korban jiwa. (Pemkot Semarang)

“Kita pastikan makan dan minum terjamin, nanti dari relawan akan beres-beres, dan memaksimalkan tempat tinggal ada. Terakhir kita juga pastikan pendidikan,” tuturnya.

Pendidikan anak korban ditanggung

Lantaran korban tinggal di rumah atau bangunan ilegal, Agustina meminta kecamatan untuk melakukan pengecekan. Karena rumah korban tertimpa tembok bangunan tua yang ada di belakangnya.

“Saya minta anak-anak dibawa ke Puskesmas, karena itu masih memar-memar. Pendidikan anak kita tanggung, karena masuk masyarakat miskin,” imbuhnya.

Pemkot Semarang kata Agustina, juga akan melakukan pembaruan data. Jika memang ada warga yang kurang mampu tapi belum masuk ke DTKS, maka nantinya akan dilakukan pembaruan data.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kunjungi rumah roboh akibat hujan deras yang renggut korban jiwa MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kunjungi rumah roboh akibat hujan deras yang renggut korban jiwa. (Pemkot Semarang)

Selain itu, Agustina juga berencana meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan menghidupkan Kampung Semawis serta sekitaran Klenteng Tay Kak Sie.

“Nanti akan ditata, yang kita bisa adalah meningkatkan pendapatan mereka. Makanya sore hari akan ada pusat keramaian, penataan, warga bisa jualan, atau bikin kerajinan, atau jadi tour guide,” tegas Agustina.***(Adv)

BACA JUGA: Rahasia Sukses Semarang untuk Menggenjot Masalah Stunting hingga Jadi Peringkat ke-2 Terendah di Jawa Tengah atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2025 oleh

Tags: hujan semarangkota semarangSemarangwali kota semarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.