ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Alasan Banyak Patung Gajah di Sleman

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
25 Januari 2023
0
A A
patung gajah di sleman mojok.co

Patung Gajah di Sleman (Hammam Izzudin/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Banyak patung gajah di jalanan Sleman. Terutama di jalan-jalan desa. Namun, apa sebenarnya alasan di balik pembuatan patung-patung ini? 

Di dekat Kantor Mojok yang letaknya di Sukoharjo, Ngaglik, Sleman saja, setidaknya ada dua patung gajah yang biasa saya temui. Memasuki perkampungan di utara Jalan Besi-Jangkang, tepatnya di Klidon-Banjarsari, dua patung dengan ukuran berbeda itu berdiri kokoh di pinggir jalan. Salah satu patung di bawahnya tertanda proyek pengaspalan jalan lingkungan pada 2022.

Secara bentuk, tidak ada yang unik dari patung gajah ini. Tidak ada corak khusus dan kekhasan yang melekat. Hanya seperti replika bentuk gajah dengan ukuran yang berbeda. Jika ditelisik lebih jauh, sebenarnya hutan-hutan di Sleman juga bukan merupakan habitat mamalia besar ini.

Ketimbang gajah, elang jawa sebenarnya lebih melekat sebagai ikon kabupaten ini. PSS Sleman, klub sepakbola kebanggaan warga daerah ini juga bermaskotkan elang jawa. Secara habitat, elang jawa juga dapat dijumpai di hutan sekitar Gunung Merapi.

Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Sleman, Anas Mubakkir mengungkapkan keberadaan patung gajah ini punya kaitan dengan sejarah Kabupaten Sleman.

“Kabupaten Sleman dalam perjalanan sejarah, menurut Purbatjaraka, itu berawal dari penemuan beberapa Prasasti Salimar. Tetapi kadang-kadang orang-orang penyebutan ‘R’ jadi ‘N’. Sehingga disebut Saliman,” paparnya saat dihubungi pada Selasa (24/1/2023)

patung gajah di sleman mojok.co
Patung Gajah yang terdapat di wilayah Sleman (Hammam Izzudin/Mojok.co)

Anas menjelaskan, prasasti ini kaitannya dengan penetapan sima daerah perdikan yang menjadi batas wilayah. Prasasti tersebut ditemukan di empat titik yakni Prambanan, Nanggulan, Papringan, dan Demangan. Tidak semuanya berada di wilayah Sleman.

Selain itu, Anas juga menukil hipotesa Purbatjaraka tentang sebuah hutan kunjara desa yang berarti daerah hutan gajah. Dalam bahasa jawa hal itu disebut sebagai alas ing liman. Dari situlah kemudian nama Sleman muncul.

Selanjutnya, nama kabupaten ini dikukuhkan melalui Rijksblad Nomor 11 Tahun 1916 yang diterbitkan pada 15 Mei 1916, di mana wilayah Kasultanan Yogyakarta (Mataram) dibagi jadi tiga kabupaten, Kalasan, Bantul, dan Sleman.

Sementara itu, sumber lain menyebut kalau asal usul Sleman bukan merujuk pada kata liman yang berarti gajah. Melainkan Saliman yang merujuk pada pohon randu alas. Hal itu dijelaskan oleh Filolog Jawa Kuno dan Sanksekerta dari FIB UGM, KRT Manu J Widyaseputra.

“Makanya sampai sekarang banyak pohon randu alas tua, dari utara sana sampai ke selatan seperti di Imogiri, yang ketika Makam Raja-Raja dibangun, usianya sudah 100 tahun lebih,” ungkap KRT Manu dilansir dari Pandangan Jogja.

Selain berdasarkan sejumlah hal tadi, Anas mengaku belum mengetahui sumber yang menyebutkan kalau dulu, gajah banyak ditemukan di wilayah ini. Ia juga tidak mengetahui secara pasti motif pembuatan patung-patung gajah yang banyak ditemukan di pedesaan.

“Kalau menurut saya tidak ada alasan nilai dan kepercayaan. Ya mungkin kalau dihubungkan bisa. Gajah kan sesuatu yang besar dan pintar. Simbol Ganesha yang identik dengan gajah juga dikenal sebagai lambang pengetahuan,” pungkasnya.

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 6 Desa Wisata Terbaik Tahun 2022 di Jogja

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2023 oleh

Tags: gajahpatungsleman
Iklan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Candi Prambanan, Sleman. MOJOK.CO
Ragam

Bak Primadona bagi Wisatawan di Tengah Kondisi Ekonomi yang Lesu, Prambanan Jadi Tempat Hiburan bersama Jumbo

8 April 2025
Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Sleman Hanya Impian Palsu MOJOK.CO
Esai

Mengidamkan Semua Ruas Jalan Penting di Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Padukuhan Pangukan Sleman

7 April 2025
Mbah Goen, dalam peluncuran buku bertajuk "Ketika Orang Biasa Menulis Buku" di Akademi Bahagia, Sleman, Jogja MOJOK.CO
Ragam

Kesempatan Orang Biasa untuk Menulis Buku, Dobrak Standardisasi Kampus Khas Rezim Akademik

23 Maret 2025
Mengenal Ngaji dengan Bahasa Isyarat ala Pondok Pesantren Tunarungu-Tuli Jamhariyah Sleman
Movi

Mengenal Ngaji dengan Bahasa Isyarat ala Pondok Pesantren Tunarungu-Tuli Jamhariyah Sleman

21 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ritual Unik di Fesmo 2024 yang Bikin Ramalan Hujan BMKG Meleset.MOJOK.CO

Curah Hujan di DIY Tinggi 3 Bulan ke Depan, Petani Diminta Waspada Gagal Panen

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman traumatis di KA Sri Tanjung dan Stasiun Lempuyangan Jogja MOJOK.CO

Naik KA Sri Tanjung ke Stasiun Lempuyangan bikin Orang Surabaya Trauma ke Jogja

9 Mei 2025
Tongseng enthog Pak Badi Kudus, kuliner enak dari Kudus.

Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring

13 Mei 2025
Bersyukur jadi lulusan SMK meski diremehkan karena lebih mudah cari kerja ketimbang sarjana MOJOK.CO

Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur

14 Mei 2025
Jalan-jalan di Candi Borobudur, Magelang. MOJOK.CO

Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan

14 Mei 2025
Sinar Jaya Suite Class, Sleeper Bus yang Bikin Saya Menyesal MOJOK.CO

Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class

14 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.