Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Jika Pemerintah Bekerja dengan Baik, Rakyat Tidak Perlu Diingatkan Setiap Hari Pakai Video Prabowo yang Tayang di Bioskop Jelang Film Mulai: Aneh!

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
15 September 2025
A A
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO

Ilustrasi Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Penetrasi video Prabowo yang tayang sebelum film mulai di bioskop itu aneh, kayak propaganda Korut, dan bahkan bikin rakyat muak.

Dari Kamis dan Jumat pekan lalu, pencinta film di Indonesia lagi heboh. Bukan oleh film baru. Bukan oleh skandal sineas. Tapi oleh, well, pemerintah. 

Biasanya, cuplikan film terbaru yang akan rilis mengisi waktu sebelum sebuah film mulai tayang di bioskop. Kali ini, suguhannya berbeda. Ada penampakan video Prabowo yang memamerkan capaian kinerjanya sejak dilantik sampai saat ini.

Sampai saat ini, penayangan video keberhasilan Prabowo sudah hampir merata tayang di semua jaringan bioskop milik XXI. Bahkan info terbaru per hari Minggu (14/9), jaringan bioskop selain XXI juga akan menayangkan video serupa. 

Dan tentu saja, di tengah dinamika sosial-politik di dalam negeri saat ini, respons dari publik condong ke negatif. Maka, tidak janggal kalau kita ramai-ramai menyebutnya video propaganda.

Isi video Prabowo yang kayak propaganda dan aneh banget itu

Secara umum, video Prabowo ini spesifik menginformasikan capaian pemerintah sejauh ini. Narasi pertama, isi video melaporkan pencapaian program total produksi beras nasional yang mencapai 21.760.000 ton dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi sejak dia dilantik. 

Lebih lanjut, pesan di video Prabowo juga menyampaikan bahwa sejak diluncurkan per 6 Januari 2025, program Makan Bergizi Gratis telah sukses menjangkau 20 juta penerima manfaat.

Narasi berikutnya, ada tercantum laporan ada 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih yang telah resmi diluncurkan. Dan di durasi setelahnya, isi video juga menarasikan laporan tentang capaian 100 Sekolah Rakyat yang juga telah diluncurkan oleh pemerintah sampai saat ini.

Menuai kecaman dan alasan aneh dari pemerintah

Sontak, video Prabowo tersebut menuai banyak kecaman, yang jujur aja, terlihat normal. Istana pun tidak tinggal diam. 

Melansir Kompas, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa penyampaian pesan di ruang publik merupakan hal lumrah. Salah satunya video pemerintah di bioskop.

“Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” ujar pria kelahiran Ngawi tersebut.

Seakan tak cukup dengan penjelasan Mensesneg, Hasan Nasbi selaku Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), turut menambahkan respons sebagai bagian dari perwakilan Istana.

“Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersial. Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan Presiden nggak boleh?” Ujar pria yang sempat menjadi jurnalis tersebut.

Well, dua penjelasan Istana melalui Mensesneg dan PCO tentu tidak salah. Memang tidak ada yang melarang video Prabowo, tapi ini bukan soal boleh atau tidak boleh.

Iklan

Video Prabowo yang kayak propaganda itu tak perlu

Begini, saya percaya satu hal. Coba lihat lagi judul artikel ini. Jika pemerintah bisa dan sudah melakukan pekerjaannya dengan baik, mereka tidak perlu repot-repot mengingatkan rakyat tiap hari, bahwa mereka sudah bekerja dengan benar. 

Karena ya rakyat pasti merasakan. Kita-kita ini yang di lapangan pasti merasakan langsung efek kebijakan tersebut. Sesimpel ya karena mereka pemerintah. Nadi dan denyut jantung negara ini, ditentukan oleh kerja harian mereka di pemerintahan. 

Semua kebijakan, semua keputusan, pasti akan berimbas ke rakyat. Masalahnya, setelah serangkaian eskalasi konflik dan rentetan demo yang berujung kerusuhan beberapa minggu lalu, ini bukan waktu yang tepat untuk pemerintah dengan gagahnya penetrasi ke ruang publik pakai video Prabowo dan bilang, “Hey rakyat, kami sudah kerja dengan baik, ini data-datanya.” Janggal sih, menurut saya.

Video Prabowo malah kayak kreativitas Korea Utara

Mungkin, kalau artikel ini sampai ke Presiden, saran saya, pembisik atau yang kasih ide untuk memasang video Prabowo di bioskop mending dijewer saja, Pak. Bukan sesuatu yang salah atau langgar aturan, cuma ya tadi itu, janggal aja. 

Ibarat lagi PDKT sama cewek. Kamu nembak gebetan kamu pas setelah ada berita duka kalau bapak atau ibunya meninggal. Janggal banget kan pemilihan momennya.

Bahkan saking muaknya rakyat, sampai ada seruan di Twitter untuk mengajak semua penonton bioskop agar datang telat 15 menit dari jadwal tayang film di tiket. Hanya demi nggak bikin mata mereka harus nonton video pemerintah tadi. Bayangin, semuak itu, Pak Prabowo.

Video Prabowo ini sebenarnya memang bukan hal baru di perpolitikan Indonesia. Pada 2018 lalu, Joko Widodo juga melakukan hal serupa dengan menayangkan iklan capaian pemerintah persis sama dengan yang dilakukan Presiden Prabowo saat ini. 

Bedanya, tentu saja, pemerintah sebelumnya melakukan di tengah situasi masyarakat yang relatif sedang chill. Meski mungkin ya itu juga cara Jokowi menjaga citra positif dia menjelang Pemilu 2019. Tapi itu tentunya lain konteks dengan apa yang dilakukan Prabowo saat ini.

Sebagai penutup, satu lagi yang janggal menurut saya, penetrasi pemerintah ke ruang publik yang utamanya sarana hiburan bikin saya agak merasa negara ini kok agak kayak Korea Utara. Buat negara yang konon anti banget sama komunisme, eh kelakuannya kok mirip hehe.

Penulis: Isidorus Rio

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pak Prabowo, Sebenarnya Apa, sih, yang Sampeyan Inginkan? Cuma Sekadar Pengin Jadi Presiden? dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2025 oleh

Tags: prabowovideo prabowovideo prabowo bioskopvideo prabowo di bioskop
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.