MOJOK.CO – Malang memang beda. Di hari ulang tahunnya, bukan parkir liar yang diberantas, tapi gratis parkir yang nggak menyelesaikan masalah.
Apa yang akan dilakukan oleh otoritas sebuah daerah, sebuah kota misalnya, jika kota itu sedang berulang tahun? Mungkin mereka akan menggelar pesta besar-besaran dengan berbagai macam pertunjukan. Bisa juga melakukan pawai atau mungkin selamatan. Pasti seputaran itu-itu saja, dan itu jelas sudah biasa. Tapi Kota Malang tahun ini beda. Ia benar-benar memberikan hal yang beda dalam “merayakan” hari jadinya.
Untuk merayakan hari jadinya yang ke-110 pada 1 April 2024, Kota Malang melalui Pemkotnya memberikan semacam “hadiah” kepada warganya. Sebuah “hadiah” yang mindblowing, kelewat jauh di luar nalar manusia, dan mungkin selama ini tidak pernah terlintas di dalam pikiran warga. Ini adalah semacam hadiah yang pasti akan membuat warga Malang mengernyitkan dahi sambil bilang, “Iki maksude opo sih, cok?!” Hadiah itu adalah: “traktiran” gratis parkir.
Iya, warga Kota Malang (dan semua pendatang yang sedang bermukim di Malang) “ditraktir” parkir oleh Pemkot. Warga Malang tidak perlu membayar tarif parkir sepanjang 1 April 2024 mulai pukul 00.00 hingga berganti hari. Syaratnya tentu saja gampang. Kita hanya perlu menunjukkan STNK saja kepada petugas parkir, dan kita tidak perlu merogoh kocek 2.000-5.000 rupiah untuk tarif parkir.
Sayangnya, traktiran parkir gratis dari Pemkot Malang ini tidak di semua tempat. Menurut baliho yang sudah nempel di mana-mana, traktiran parkir gratis ini hanya akan berlaku untuk parkiran dengan mode e-parking milik Pemkot Malang dan hanya akan ada di 7 titik. Mereka adalah parkiran motor Mall Olympic Garden, parkiran mobil Mall Olympic Garden, Gedung Kartini, RSUD Kota Malang, Block Office, Gedung Malang Creative Center (MCC), dan Pasar Madyopuro.
Oke, mari kita coba bahas ide yang kelewat cemerlang dan jauh di luar nalar ini.
Baca halaman selanjutnya: Mengagumi nalar bengkok Pemkot Malang.