Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Skor BI Checking untuk Syarat Bekerja: Pertimbangan Perusahaan yang Dipermasalahkan oleh Calon Karyawan

Ada sebuah win-win solution yang bisa menjadi pilihan. Jadi, kalau memang masih ragu dengan hasil skor BI Checking kandidat yang kurang mumpuni, perusahaan bisa mendiskusikannya dengan pelamar lalu membuat kesepatakan.

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
29 Agustus 2023
A A
Skor BI Checking untuk Syarat Bekerja Memberatkan Pekerja? MOJOK.CO

Ilustrasi Skor BI Checking untuk Syarat Bekerja Memberatkan Pekerja? (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Banyak pelamar kerja mengeluhkan aturan skor BI Checking sebagai syarat bekerja. Benarkah kebijakan ini memberatkan? Siapa yang diuntungkan dari kebijakan ini?

Belakangan ini, ramai betul perbincangan soal beberapa perusahaan menolak pelamar kerja karena skor BI Checking yang tidak mumpuni. Celakanya, dan yang membikin sebagian orang kaget, adalah fresh graduate sudah memiliki pinjaman dan skor BI Checking yang kurang baik. Kemudian, perusahaan yang mereka incar tentu saja tidak mau menerima.

Akhirnya, persoalan tersebut menghasilkan perbincangan liar dan melebar. Seperti misalnya:

“Lho, orang (mencari) kerja untuk memenuhi kebutuhan, termasuk melunasi utangnya. Kok ditolak karena BI Checking segala?”

Nggak sedikit juga yang ngedumel:

“Punya pinjaman, kan, urusan personal. Kok, perusahaan ikut campur?”

Ada juga yang berkomentar singkat, “Halah, ribet.”

Saat lanjut membaca komentar serupa lainnya, seperti yang sudah-sudah, hanya bisa tersenyum. Segala komentar dan asumsi yang mencuat, bagi saya, sah-sah saja. Toh, sumbernya dari ketidaktahuan, kan? Boleh jadi juga karena edukasi-informasi terkait hal tersebut belum diterima dengan baik oleh banyak kalangan, khususnya para pelamar kerja.

Tujuan dari skor BI Checking yang perlu pelamar ketahui

Begini. Sebagai pewawancara yang, mau nggak mau, suka atau nggak, patuh terhadap aturan serta kebijakan perusahaan, sedikit banyaknya saya jadi mahami alasan terkait persoalan BI Checking. Apa yang dituju oleh perusahaan dari skor BI Checking pelamar kerja dan lain sebagainya.

Sebelumnya, saya juga nggak akan menyangkal bahwa, iya, status pelamar kerja sebagai debitur adalah termasuk ranah personal. Mau melalui pinjol, bank atau badan resmi serupa, sampai pengajuan kasual ke teman tongkrongan dengan menyampaikan, “Ada 100 ribu dulu, nggak? Nanti gue ganti,” semua tetap sama. Intinya, ini adalah masalah personal. Perusahaan tidak memiliki wewenang untuk melarang (calon) karyawan untuk melakukan pinjaman. Di sisi lain, dan sulit memungkirinya, kita sulit untuk mengontrolnya.

Poin yang menjadi sorotan utama adalah, ketika skor BI Checking bersih (bisa diartikan sebagai tidak ada pinjaman sama sekali atau proses pembayaran cicilan lancar) menjadi syarat dalam melamar sampai diterima bekerja. Sebaliknya, ketika skor BI Checking buruk, langsung ditolak dan menjadi tolok ukur utama.

FYI, sebelum sampeyan megap-megap heboh sekaligus tantrum, nggak semua posisi yang dibutuhkan di suatu perusahaan menerapkan syarat BI Checking, kok. Ada perusahaan yang mencantumkan syarat tersebut untuk semua posisi yang dibutuhkan. Ada juga yang hanya untuk posisi tertentu. Bahkan, masih banyak perusahaan yang nggak menjadikannya sebagai salah satu syarat. Selain itu, perusahaan yang menerapkan syarat BI Checking, sebagian besar di antaranya yang masih berkaitan dengan perbankan atau jasa keuangan.

Baca halaman selanjutnya:

Apa, sih, tujuan dan kelemahan dari skor BI Checking?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2023 oleh

Tags: Bank IndonesiaBI Checkingcara melamar pekerjaancara utang di bankcatatan utang pekerjamelamar kerjaskor BI Checkingsurat lamaran kerjasyarat melamar pekerjaanutang bank
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang suami, ayah, dan recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Terkait

Dolar ke Rupiah Tembus 17 Ribu Krisis Ekonomi di Depan Mata? MOJOK.CO
Esai

Dolar ke Rupiah Tembus 17 Ribu: Penyebab, Risiko, dan Strategi Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi

8 April 2025
Shopee Paylater: Menguntungkan Seller, tapi Bikin Keuangan Pengguna Hancur, Siap-siap Gagal BI Checking! promo paylater
Liputan

Shopee Paylater: Menguntungkan Seller, tapi Bikin Keuangan Pengguna Hancur, Siap-siap Gagal BI Checking!

25 Juni 2024
surat lamaran kerja mojok.co
Kilas

Sedang Menulis Surat Lamaran Kerja? Hal-hal Ini Nggak Boleh Ketinggalan

2 Januari 2023
pahlawan pertama di uang rupiah mojok.co
Ekonomi

Siapa sih Pahlawan Pertama di Uang Rupiah Terbitan Bank Indonesia?

17 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.