Secarik Pledoi untuk Felix Siauw Bosku - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Secarik Pledoi untuk Felix Siauw Bosku

Arman Dhani oleh Arman Dhani
22 Januari 2015
0
A A
felix-siauw-mojok
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Beberapa hari yang lalu, kakanda bos upliner saya di MLM Khilafah, Felix Siauw, dihujat karena membuat serangkaian twit mengenai mudarat selfie. Betul-betul membuat saya menjerit. Sungguh kejam sekali Khalayak Umat Twitteriyah, lebih-lebih Gilda Pemuda-Pemudi Pembela Selfie yang dengan garang mengampanyekan #Selfie4Siauw sebagai bentuk perlawanan sekaligus penghinaan untuk Tuanku Imam Felix.

Kali ini saya mau tak mau harus sepakat dengan Al Ustadz Al Mukarom Felix Siauw. Belio tentu punya alasan yang jelas mengapa membahas selfie. Mungkin belio berpandangan bahwa persoalan selfie lebih penting daripada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, pemberantasan korupsi dan mafia hukum.

Sebenarnya, bukan kapasitas saya untuk bersuara terkait apa yang dilakukan oleh Mas Bosku Felix Siauw. Sebagai seorang mualaf yang telah lama belajar agama Islam, saya yakin belio itu sudah paham dan tahu apa yang ia katakan. Lebih dari itu, Bos Felix yang agen MLM Khilafah itu paham benar bahwa asal bicara soal agama itu hukumnya luar biasa berbahaya. Jika salah maka sekelompok umat bisa tersesatkan.

Mas Syafiq Ali, seorang intelektual muda NU yang jomblo, pernah menulis artikel berjudul Aturan Fatwa dalam Islam. Ia berpendapat, hanya seorang mufti sajalah yang berhak mengeluarkan fatwa. Di kalangan ulama, memang ada sejumlah perbedaan dalam penentuan syarat seorang mufti, namun semua sependapat bahwa mereka harus menguasai Al-Quran dan Hadits.

Menurut Imam Syafi’i, mufti harus menguasai Quran dan Hadits, nasakh-mansukhnya (dalil yang diralat dan yang meralatnya), takwil-tanzilnya, dan tentu saja asbabun nuzul (sebab/konteks turunnya) serta asbabul wurud(kronologi)-nya. Karena Quran-Hadist berbahasa Arab, maka seorang mufti juga harus pandai berbahasa Arab, demi menghindari salah tangkap terkait makna sebuah ayat atau hadits. Selain syarat tersebut, seorang mufti juga disyaratkan dewasa, sehat akalnya, dan beragama Islam.

Baca Juga:

Tolak Khilafah, Ratusan Warga Jogja Bentangkan 90 Meter Bendera Merah Putih

Berislam dengan Ilmu Pengetahuan Jauh Lebih Penting Ketimbang Sekadar Berislam dengan Khilafah

Sejauh Apa Khilafah yang Diangankan Orang-orang Itu

Wah, kok berat betul? Apa-apaan syarat ini? Kalo gini kapan jualan buku dan paket pengajiannya? Kalau ingin menjadi ulama demikian berat syaratnya, kapan kayanya? Mau kaya saja kok susah?

Mz Syafiq yang jago futsal namun tidak jago cari jodoh itu juga mengutip kitab klasik dari Abu Ishaq Ibrahim al-Syirazi, Al-Luma fi Usulil Fiqh. Menurut Abu Ishaq, salah satu syarat utama menjadi mufti atau ulama atau ustadz adalah dapat dipercaya dan kata-katanya dijamin. Misalnya, seorang ulama mengatakan naik sepeda itu dosa, ya ulama itu harus konsisten tidak naik sepeda. Jangan tiba-tiba bilang, “Alhamdulillah, saya tak pernah bersepeda kecuali saat membuat video di Vatikan, saat tak ada kendaraan kecuali sepeda,” dengan cengengesan lalu baru bilang naik sepeda itu dosa. Jangan juga bikin acara bertajuk “sebaik-baik sepeda adalah sepeda motor.”

Saya sangat yakin Mas Bro Felix sudah membaca banyak kitab, mengaji dari banyak guru, dan memahami hukum Islam dari sumber otentiknya. Maka janganlah kita menghina dan mengkerdilkan sosok belionya.

Lagipula kenapa sih kalo Mz Felix bikin kultwit? Kultwit kan bukan fatwa. Meski belio dianggap ustadz oleh banyak orang, apa yang ia twit kan bukan otomatis fatwa. Janganlah meninggikan sosok yang rendah dengan melabeli ustadz yang bisa memberikan fatwa. Kan sebelumnya sudah dikatakan, untuk jadi mufti yang bisa mengeluarkan fatwa persyaratannya sangat berat.

Mbah Sahal Mahfudh yang sangat tinggi ilmu fiqihnya saja gak sembarangan memberi hukum terhadap sesuatu. Tentunya Koh Felix ilmunya lebih tinggi dari Mbah Sahal, sehingga enteng mengatakan bahwa pembajakan itu halal karena semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Wuih, gimana? Mbah sahal yang puluhan tahun mempelajari ilmu fiqih aja gak berani bilang gitu, Kak Felix yang mualaf berani. Hebat kan?

Saya kira kita mesti memaafkan Cikgu Felix. Belio kan manusia biasa, bisa khilaf. Khilaf pernah bilang ibu yang bekerja itu lebih layak disebut karyawan daripada ibu. Khilaf berkata bahwa perempuan perkasa itu menakutkan,padahal ada Zainab al Qubra, cicit Rasulullah yang menjadi tawanan karena berani melawan tiran bernama Yazid bin Muawiyah. Khilaf menyebut televisi itu buruk tapi di saat yang sama punya acara di salah satu stasiun televisi. Khilaf mengatakan bahwa nasionalisme tak ada dalilnya dalam Islam, tapi menikmati kewarganegaraan Indonesia.

Dalam sistem demokrasi liberal yang jahat ini siapa yang tidak bisa khilaf. Usaha Dagang Khilafah, misalnya, pernah menyerukan persatuan sunni-syiah, tapi belakangan malah menyudutkan syiah. Apakah usaha dagang ini salah? Ya tentu tidak, ini cuma perkara mental aja. Wong mengecam demokrasi sebagai sistem jahat saja ia lakukan sambil menikmati kebebasan berpendapat kok. Ingat ya, ingat, ini bukan munafik, tapi taktis.

Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Maka dengan ini saya menyerukan para pembaca sekalian untuk memaafkan Agan Felix dan Usaha Dagang Khilafahnya.

Sudah jadi kodrat manusia isuk tempe sore dele. Tak ada yang abadi, kata Ariel Peterpan. Lha wong Nody Arizona yang saya kira setia saja ternyata pacarnya banyak.

Tags: #Selfie4SiauwFelix SiauwKhilafahSelfie
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Pada 2012 meraih penghargaan Ahmad Wahib Award sebagai penulis blog terbaik. Bersama Patron Syndicate mengembangkan konten visual di YoutTube. Pernah bekerja sebagai Script Writer untuk Visinema (2018) Vice (2020). Menulis buku "Dari Twitwar ke Twitwar" (2015). Eminus Dolere (2020). Yang Ditulis Usai Berpisah adalah buku ketiganya. Bisa ditemui di IG: @armndhani dan twitter @arman_dhani

Artikel Terkait

bendera merah putih mojok.co

Tolak Khilafah, Ratusan Warga Jogja Bentangkan 90 Meter Bendera Merah Putih

19 Juni 2022
Orang Kecil Dilarang Mabuk dan UU ITE yang Busuk

Berislam dengan Ilmu Pengetahuan Jauh Lebih Penting Ketimbang Sekadar Berislam dengan Khilafah

3 Desember 2020
Sejauh Apa Khilafah yang Diangankan Orang-orang Itu

Sejauh Apa Khilafah yang Diangankan Orang-orang Itu

27 November 2020
Ziarah Kubur Jadi Gerakan Trans-Nasional untuk Tangkal Ide-ide Khilafah

Ziarah Kubur Jadi Gerakan Trans-Nasional untuk Tangkal Ide-ide Khilafah

6 September 2020
Ide Revolusioner Kemenag saat Minta Suami-Istri Banyak Ngaji agar Angka Perceraian Turun

Ide Revolusioner Kemenag saat Minta Suami-Istri Banyak Ngaji agar Angka Perceraian Turun

31 Agustus 2020
Usai Film Fiksi ‘Jejak Khilafah di Nusantara’, Dokumenter Jejak Khilafah di Cina Perlu Dibikin Juga!

Usai Film Fiksi ‘Jejak Khilafah di Nusantara’, Dokumenter Jejak Khilafah di Cina Perlu Dibikin Juga!

29 Agustus 2020
Pos Selanjutnya
Bisnis Baru: Ajakan Beramal yang Ekstrem

Hitam Putih Jokowi

Komentar post

Terpopuler Sepekan

felix-siauw-mojok

Secarik Pledoi untuk Felix Siauw Bosku

22 Januari 2015
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022

Terbaru

lomba menangkap ikan lele di sawah-sawah terakhir

Merayakan Kemerdekaan dengan Adu Tangkas Menangkap Lele di Sawah Terakhir

17 Agustus 2022
Tips menjadi pembawa acara tingkat kampung

Tips Menjadi Pembawa Acara Agustusan di Kampung

17 Agustus 2022
farel prayoga mojok.co

Lagu ‘Ojo Dibandingke’ Dinyanyikan di Istana, Farel Prayoga Bikin Para Menteri Goyang

17 Agustus 2022
rkuhp mojok.co

Jadi Isu Penting, Polda DIY Gelar Diskusi RKUHP Jelaskan 14 Pasal Krusial

17 Agustus 2022
youtube super chat mojok.co

Bisa Dimonetisasi, YouTube Luncurkan Fitur Super Chat dan Super Stickers

17 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In