ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Esai

Coba Bayangkan Kalau Sejak Dulu Felix Siauw Pro Iran, Israel Pasti Sudah Rata dengan Tanah!

Ismail Amin oleh Ismail Amin
17 April 2024
0
A A
Felix Siauw Seharusnya Pro Syiah Iran Sejak Dulu MOJOK.CO

Ilustrasi Felix Siauw Seharusnya Pro Syiah Iran Sejak Dulu. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Felix Siauw mengaku kecewa karena hanya Iran yang menyerang Israel. Dia bertanya, ke mana negara-negara Arab dan Islam lainnya?

Ratusan drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah ditembakkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ke wilayah Israel. Aksi ini tepat 2 minggu selepas jet tempur Israel menghujani kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dengan rudal yang menewaskan 7 perwira Iran. 

IRGC menyebut serangan tersebut adalah operasi balasan atas serangan yang melanggar norma politik dan hukum internasional. Sesuai pasal 51 Piagam PBB, Iran menyebut aksinya konstitusional, legal, dan sah. Iran punya hak membela diri dan menjaga kewibawaannya. 

Warga Iran menyambut serangan IRGC ini dengan gempita. Hanya berselang 2 jam dari rudal-rudal Iran meraung-raung di angkasa menembus jarak 1.100 mil dan melintasi 2 negara ini, warga Iran di sejumlah kota besar tumpah ruah di alun-alun dan bundaran-bundaran kota. Mereka merayakan serangan tersebut. 

Euforia warga Iran

Warga memang sudah lama menuntut negaranya menyerang Israel. Tapi, Iran memang baru dapat momennya sekarang. Meski belum tahu hasilnya, rakyat sudah euforia layaknya memenangi Piala Dunia. Intinya, serang saja dulu. 

Paginya, aktivitas warga berjalan normal. Tidak ada yang berubah. Anak-anak tetap ke sekolah, toko-toko tetap buka, dan karyawan-karyawan tetap berkantor. Tidak ada kekhawatiran dan ketakutan akan potensi serangan balik dari Israel. 

Saya melihatnya langsung, karena saya ikut mengantar anak ke halte bus untuk menunggu jemputan bus sekolah. Mereka percaya, Israel tidak punya kemampuan membalas. Sementara itu, Amerika Serikat juga sudah buru-buru mengkonfirmasi. Bahwa mereka tidak akan membantu, jika Israel nekat menyerang balik. 

Sejumlah media di Indonesia menghubungi saya untuk mengkonfirmasi kondisi Iran terkini. Saya lalu menyerahkan nomor kontak teman-teman yang lain, karena saya tidak bisa meng-handle semua wawancara di saat yang bersamaan. 

Bingung juga sih. Ini, kan, Iran yang menyerang, bukan lagi diserang, kok ditanya kondisi warga. “Panik, nggak?”, “Kalang kabut, tidak?”, ”Apakah warga menyerbu bandara untuk keluar dari Iran?”

Beragam tanggapan atas serangan ini

Serangan Iran yang pertama sejak 70 tahun ini mendapat berbagai respons. Yang pro, menjadi bangga. 

“Tuh, kan, bukan hanya omdo.” 

“Tuh, kan, benar Iran senjatanya canggih.” 

Yang merespons nyinyir tidak kalah banyaknya. Misalnya:

“Ah, ini gimmick baru.” 

“Paling yang ditarget gurun pasir. 

“Iran cuma lagi cari muka. Kalau memang bisa nyerang, kenapa baru sekarang?” 

“Iran menyerang hanya untuk membela kepentingannya, bukan demi membela Gaza.”

Dan banyak lagi model nyinyir lainnya. Terlebih lagi saat Israel mengklaim berhasil menjatuhkan 99% rudal Iran sebelum memasuki wilayah meski foto-foto satelit membuktikan lain. Tuh, kan?

Terlepas dari perdebatan itu, Felix Siauw adalah salah satu yang memberi respons. Melalui YouTube-nya, mualaf yang menjadi ustaz ini mengaku kecewa dengan serangan Iran. 

Jadi, ​​Felix Siauw kecewa karena hanya Iran yang menyerang. Dia mempertanyakan sikap negara Arab dan negara Islam lainnya. Katanya, kalau sekiranya negara-negara muslim bersatu, rezim Zionis sedari dulu sudah hancur duluan. 

Felix Siauw juga meminta penonton kontennya untuk membayangkan jika semua muslim bersatu. Coba semua muslim di seluruh dunia, yang tawaf di Kabah, yang sujud ke arah kiblat yang satu, memiliki kesadaran yang sama, problematika umat tidak akan sebanyak sekarang dan tidak sedemikian berlarut-larut. Bayangkan saja dulu, katanya.

Baca halaman selanjutnya: Surat terbuka untuk Felix Siauw.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 April 2024 oleh

Tags: amerika serikatArab SaudiFelix SiauwgazaIranIran serang IsraelIsraeljalur gazapalestina
Iklan
Ismail Amin

Ismail Amin

Kandidat Doktor Ulumul Tarbiyat, Universitas Internasional Al Mustafa, Qom, Iran.

Artikel Terkait

Puasa Ramadan di Amerika Serikat. MOJOK.CO
Ragam

Mahasiswa Asal Papua Cerita Beratnya Jalani Puasa 16 Jam di Amerika Serikat sebagai Minoritas

1 Maret 2025
Bashar Al Assad Minggat, Suriah Dikuasai Alumni Al Qaeda MOJOK.CO
Esai

Ketika Alumni Al Qaeda Memimpin Pemberontakan terhadap Bashar Al Assad di Suriah dan Mereka Menang

10 Desember 2024
Pengalaman sopir di Arab Saudi yang mendaftar sebagai petugas haji. MOJOK.CO
Ragam

Cerita Orang Kudus 20 Tahun Menjadi Sopir di Arab Saudi, Punya Tugas Khusus Cari Jemaah Haji Nyasar 

13 November 2024
Petugas haji harus siaga menghadapi segala macam situasi. MOJOK.CO
Ragam

Hanya Orang Sabar yang Bisa “Kerja” sebagai Petugas Haji untuk Jemaah Indonesia, Hadapi Banyak Hal Tak Terduga

10 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mahasiswa Asal Surabaya Nekat Kuliah HI UB Malang Demi Ortu, Kini Menyesal Usia Kepala Tiga Belum Ada Penghasilan.mojok.co

Sesal Mahasiswa Solo Melepas Beasiswa Demi Penuhi Gengsi Masuk HI UB Malang: Saat Lulus Susah Cari Kerja, Sekalinya Dapat Gajinya Kalah dengan Lulusan SMK

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO

Nekat Merantau ke Jakarta Bermodal Ijazah S1 Malah Berakhir Apes, Tinggal di Kos Sempit dan Berakhir Jadi Tukang Parkir Blok M

19 Mei 2025
Honda Supra X 125 MOJOK.CO

10 Tahun Kerja Pakai Honda Supra X 125 Karbu, Masih Jadi yang Terbaik Buat “Menaklukkan” Nasabah meski Motornya Kuno dan Lambat

20 Mei 2025
Ujian Sejarah dan Sastra dari Dosen Pramoedya Ananta Toer MOJOK.CO

Ujian Lisan Sejarah Nasional dan Sastra dari Dosen Pramoedya Ananta Toer untuk Mahasiswa Tingkat 1 dan 2. Yang Master dan Doktor Nggak Usah Jawab

21 Mei 2025
Pengalaman konyol pertama kali nginep di sebuah hotel di Malang MOJOK.CO

Kekonyolan saat Pertama Kali Nginep Hotel, Syok Mandi Air Hangat hingga Bingung Cara Checkout dan Buka Pintu Kamar

22 Mei 2025
Perayaan Waisak di Candi Borobudur. MOJOK.CO

Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat

18 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.