Surat terbuka untuk Felix Siauw
Di sini saya juga meminta Felix Siauw untuk membayangkan sesuatu, bayangkan saja dulu. Bayangkan kalau dari awal Felix Siauw itu lebih paham geopolitik, tidak ikut kompor-kompori orang memusuhi Bashar al-Assad, membenci Iran, dan memandang negatif ke Syiah. Tentu Iran tidak akan sendiri. Tentu bargaining umat Islam jauh lebih kuat.
Felix Siauw perlu tahu bahwa Suriah, dari sejak bapaknya, Hafez al-Assad, sampai anaknya Bashar al-Assad, adalah anti Israel. Sejak dulu, Amerika dan Israel ngebet menjatuhkan Klan Assad ini. Soalnya, di bawah duo al-Assad ini, Suriah terus menyerang Israel, bahkan sampai sekarang.
Melihat kondisi itu, lantas kenapa Felix Siauw malah mendukung usaha menjatuhkan Bashar al-Assad? Anda yakin penggantinya akan anti dengan Zionis juga?
Kalau berdalih Bashar yang Syiah, kan, membunuhi ahlussunnah di Suriah, wajar dong kita membela sesama Sunni dan mengharapkan kejatuhan Bashar. Nah terus, sekarang, ketika ISIS dan pemberontakan di Suriah berhasil dikalahkan, apakah masih ada penyerangan dan pembunuhan ke warga Suriah yang Sunni oleh militer Bashar?
Atau menurut Anda, Felix Siauw, di Suriah sekarang sudah tidak ada lagi warga yang Sunni karena sudah dihabisi semua dan yang tersisa hanya Syiah? Kantor kedutaan Indonesia di Damaskus saja tidak pernah ditutup sejak konflik pecah dan tidak pernah melaporkan betapa bencinya rezim al-Assad pada Sunni.
Lihat saja, setelah konflik, Suriah kembali diterima Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sudah begitu, Turki juga kembali merangkul. Artinya, yang dicitrakan selama ini mengenai Bashar al-Assad hanya fitnah. Terus Anda melenggang tanpa merasa bersalah?
Buka mata Anda
Kalau Felix Siauw sedikit melek saja dan mau jujur melihat Timur Tengah hari ini, siapa yang sampai sekarang berkonfrontasi langsung dengan Israel sebagai bentuk pembelaan untuk rakyat Gaza? Apakah Turki? Yordania? UEA? Arab Saudi? Bukan!
Yang menyerang itu; Suriah, Hizbullah Lebanon, Irak, dan Ansharullah Yaman. Semua negara itu, oleh opini publik, dikenal sebagai Syiah.
Lantas, ke mana negara-negara yang dikenal Sunni? Mengapa tidak membela Palestina yang sesama Sunni? Rudal Yaman yang diarahkan ke Israel malah dicegat Arab Saudi. Yordania juga ikut membantu Israel mencegat rudal Iran.
Coba Felix Siauw bilang ke warga Gaza bahwa ada teater baru bernama “Iran menyerang Israel”. Maka, mereka akan balas mengatakan, kami membutuhkan lebih banyak teater kalau itu berupa serangan. Ketimbang bersungguh-sungguh tapi normalisasi dan duduk bercengkerama dengan rezim pembunuh.
Kenapa serangan Suriah dan Lebanon ke Israel tidak efektif? Ya karena negara-negara Arab yang jauh lebih besar, lebih kaya, serta lebih maju, tidak menyerang Israel, malah sibuk menggagas normalisasi. Mereka itu yang seharusnya Anda kompor-kompori untuk sadar, bukan malah kampanye anti Bashar al-Assad, anti Iran, anti Syiah, anti Hizbullah, terus kecewa, mengapa hanya Iran yang menyerang.
Dulu, Anda dengan gagah mendorong ikhwan-ikhwan dan anak-anak muda Indonesia untuk berjihad ke Suriah untuk memerangi Bashar al-Assad dengan motif menolong saudara Sunni yang dibantai. Mengapa Anda tidak melakukan itu sekarang dan mendorong murid-murid pengajian dan followers Anda untuk berjihad di Gaza? Apakah karena Hamas lebih akrab dengan Iran yang Syiah dibanding Raja Abdullah?
Dulu, Felix Siauw memuja-muja Erdogan sebagai pemimpin Islam. Bahkan sampai berkali-kali ke Turki membawa orang-orang untuk bernostalgia betapa digdayanya kekhalifahan Islam dulu. Mengapa Anda tidak mendorong Turki ikut menyerang Israel? Iran yang dituduh gimmick berkonflik dengan Israel tapi sembari dibebani tanggung jawab menyerang Israel.
Coba bayangkan saja dulu
Dari dulu, Iran menyerukan persatuan Islam sebagai solusi untuk membebaskan al-Quds, eh Felix Siauw pura-pura tuli. Bahkan Anda terus menyuarakan sikap anti Iran sembari memuji-muji ISIS dengan menyebutnya mujahidin Islam.
Dengan enteng Anda menyebut Iran berambisi menyebarkan Syiah di balik propaganda membela Palestina. Kalau memang benar, harusnya Iran berteman saja dengan Amerika dan tidak perlu mencap diri anti Zionis.
Lihat Saudi Arabia, apakah berhasil menyebarkan ideologi Wahabi ke seluruh dunia dengan fatwa ulama haram demonstrasi bela Palestina dan anti Zionis? Dengan membela Palestina dan anti Zionis, miliaran dolar Amerika aset Iran di luar negeri dibekukan dan mendapat sanksi embargo selama 4 dekade.
Anda memuja-muja Hamas dan keberaniannya menggempur Israel. Sementara itu, rudal-rudal Hamas didapat dari Iran yang memberinya secara gratis.
Coba bayangkan, kalau sejak dulu Felix Siauw termasuk yang mendorong persatuan Sunni-Syiah, termasuk mendukung perjuangan Suriah, Irak, Hizbullah Lebanon, dan Ansharullah Yaman dalam berkonfontasi dengan Israel dan pro pada ideologi Iran yang anti Israel dan bukannya malah mendukung ISIS yang proxy Amerika.
Bisa jadi, serangan yang didapat Israel kemarin jauh lebih mengerikan karena mendapat dukungan dari Anda dan pengikut-pengikut Anda.
Tapi sudahlah, Felix Siauw, bayangkan saja dulu.
Penulis: Ismail Amin, WNI di Iran.
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Felix Siauw dan Kebiasaan Bawa Nama Tuhan untuk Urusan yang Selesai di Tukang Laundry dan analisis tajam lainnya di rubrik ESAI.