11 Tipe Orang yang Tidak Asyik Diajak Ngobrol - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

11 Tipe Orang yang Tidak Asyik Diajak Ngobrol

Langit Amaravati oleh Langit Amaravati
3 Juni 2015
0
A A
11 Tipe Orang yang Tidak Asyik Diajak Ngobrol MOJOK.CO

11 Tipe Orang yang Tidak Asyik Diajak Ngobrol MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Mencari teman ngobrol yang asyik itu susah-susah gampang. Apalagi hari ini dunia terbagi dua: maya dan nyata.

Interaksi sosial layaknya pisau bermata dua: bisa menjadi benda berguna sekaligus senjata. Oke, analoginya memang agak menakutkan. Ya pokoknya gitu deh, mencari teman ngobrol yang asyik itu susah-susah gampang. Apalagi hari ini dunia terbagi dua: maya dan nyata. Meski kerap susah membedakan keduanya, tapi kadang kemampuan seseorang berkomunikasi secara lisan dengan tulisan tidak selalu sama.

Ada orang yang asyik ngobrol di medsos tapi pas ketemu malah menyebalkan, sebaliknya ada orang yang ngajak perang di medsos eh pas ketemu malah sayang-able. Ada yang di medsos galaknya seperti Cerberus, pas di dunia nyata malah seimut kucing anggora. Ada yang… oke cut, akan semakin panjang nanti bahasannya.

Sebetulnya, kemampuan komunikasi seseorang bisa dicacah ke dalam dua bagian: di ruang publik dan ruang pribadi. Tapi membahasnya akan memakan seratus kali scroll down, jadi sebaiknya jangan.

Berikut tipe orang yang irritated banget ketika diajak ngobrol:

Baca Juga:

Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker 

Kulamar Engkau Setelah Taaruf atau Pacaran Enaknya?

Nasihat buat Jomblo dalam Melancarkan Flirting Online. Bidik dan Bribik, Lur

1. Si Autobiografi

Menceritakan kisah hidupnya dengan detail. Mulai dari kisah percintaan sampai harta warisan. Kalau dibuat buku, barangkali akan tembus 300 halaman. Mula-mula memang tidak menjadi masalah, tapi kalau terus-menerus diceritakan, berulang, dan semakin panjang, rasanya lebih baik ngobrol sama Farhat Abbas.

2. Mr/Mrs. Encyclopedia wannabe

Kalau kita membicarakan topik A, dia akan nyamber seolah-olah paling ahli di topik A. Kalau kita membicarakan topik Q, dia akan melakukan hal yang sama. Kadang kasihan sama manusia jenis ini, sebegitu kerasnya berusaha untuk menyamakan frekuensi pengetahuan. Padahal kalau menutup mulutnya sebentar saja, banyak wawasan yang bisa dia dapat. Toh yang maha tahu cuma Tuhan.

3. Tokoh “Oh Mama Oh Papa”.

Hidup tuh kayaknya syuraaam banget. Semua isi obrolannya tentang keluhan. Saya sering heran, apa ya mereka nggak capek ya mengeluh. Ya memang, sesekali boleh istirahat dan mengutuk dunia. Namun, kalau nggak ada aksi, beratnya kehidupan nggak akan berubah, bukan?

4. Narsis stadium kronis.

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Tapi orang yang benar-benar hebat tidak perlu sering-sering ngobrol soal prestasi-prestasi yang diraih. Seperti teori ketika menulis: show, don’t tell. Di atas langit ada langit. Kamu tidak sehebat seperti yang kamu pikirkan.

5. Si muka dua.

Orang tipe ini adalah teman ngobrol paling berbahaya. Di depan mulutnya manis seperti bibir Vino G. Bastian, di belakang paitnya udah kayak soal-soal SPMB.

6. Badan Intelijen Apalah-apalah.

Biasa memakai modus “eh kata si anu kamu begini-begitu” padahal dianya yang kepo. Sok-sok menjaga rahasia sumber demi menjaga kode etik pertemanan, padahal tidak semua teman suka main rahasia-rahasiaan. Kalau memang tidak ingin main “katanya-katanya”, lebih baik tidak usah minta klarifikasi.

Sebaliknya, ada juga orang yang lebih suka menanyakan sesuatu tentang urusan si A ke si F. Padahal dia kenal dengan si A, padahal punya kontaknya. Sok-sokan jadi detektif swasta gitu deh. Gibah dan tabayyun memang tipis bedanya.

7. Apatis

Tipe orang yang akan mendegradasi ketahanan mental dalam menghadapi carut-marut kehidupan. Tidak ada orang lain dalam kepalanya, yang ada hanya dia dan urusannya sendiri. Ketika ngobrol, si apatis bisa cukup menyenangkan, tapi kalau kita sedang membutuhkan teman berbagi lebih baik hindari orang tipe ini.

8. Sindrom psikolog

Menggelontorkan kesimpulan dan saran-saran bahkan tanpa diminta. “Kamu harus begini dan harus begitu” adalah mantra pamungkasnya. Manusia dewasa yang sedang curhat biasanya tahu apa yang harus mereka lakukan, yang dibutuhkan hanyalah tempat berbagi, tidak selalu minta solusi.

Nah, si psikolog gadungan ini selalu merasa dia lebih tahu diri kita dengan lebih baik. Padahal sifat seseorang adalah labirin yang setiap kelokannya selalu memuai dan lebih rumit. Tidak usah sok-sokan jadi Ikarus.

9. Mr/Mrs. Everything I’ve Done

Ketika kamu sedang ngobrol pernah kerja di kantor anu, lalu lawan bicara mengaku pernah bekerja di tempat yang sama? Atau ketika kita menunjukkan satu keahlian, si lawan bicara mengaku memiliki keahlian yang sama?

Sinkronisasi itu nggak harus maksa, Bung dan Nona. Setiap manusia memiliki pengalaman dan keahlian yang tidak serupa. Kenapa sih harus bangga menjadi tipikal? Cara untuk mencari kecocokan atau memperpanjang durasi percakapan tidak harus sebegitu menyedihkan.

10. Saya kenal semua orang.

Saya curiga kalau tipe orang seperti ini diam-diam punya keinginan terpendam untuk menjadi pegawai badan sensus. Merasa mengenal baik setiap orang yang sedang kita ceritakan lalu koar-koar bahwa dia begitu dekat dengan objek pembicaraan. Iya kalau betul, kalau ngarang? Dunia ini tidak sesempit celana Miley Cyrus, asal kamu tahu.

11. Cassanova Ala-ala.

Selalu menceritakan bahwa dia memiliki hubungan istimewa dengan banyak orang dengan modus membuat clue-clue yang entah kenapa terasa kampungan. Man, punya kekasih satu lebih terhormat daripada nge-random punya banyak tapi hanya khayalan. Jomblo ya jomblo aja, nggak usah pasang label taken tapi kesepian. #eh

BACA JUGA Komunikasi Itu Penting, Tak Terkecuali Ngobrol dengan Kucing dan artikel lainnya di rubrik ESAI.

Tags: AsyikjombloNgobrol
Langit Amaravati

Langit Amaravati

Artikel Terkait

Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker

Menguak Cara Berpikir Khoirul Anam, Pembuat Foto Unik yang Menikah dengan Rice Cooker 

16 Oktober 2021

Kulamar Engkau Setelah Taaruf atau Pacaran Enaknya?

28 Juli 2020
Nasihat buat Jomblo dalam Melancarkan Flirting Online. Bidik dan Bribik, Lur

Nasihat buat Jomblo dalam Melancarkan Flirting Online. Bidik dan Bribik, Lur

20 Juni 2020
Betapa Memuakkannya Teman yang Curhat Terus, tapi Bebal Dinasihati

Betapa Memuakkannya Teman yang Curhat Terus, tapi Bebal Dinasihati

6 Maret 2020
Selamat Ulang Tahun Juventus, Pemilik Yayasan Serie A dan Kisah Senapan Mesin

Jomblo Konsisten Itu Juga Jihad

8 November 2019
Survei BPS: Jomblo Lebih Sehat Mental daripada yang Udah Nikah MOJOK.CO

Survei BPS: Jomblo Lebih Sehat Mental daripada yang Udah Nikah

17 Oktober 2019
Pos Selanjutnya
Pelajaran Cinta dari Sebatang Kretek

Pelajaran Cinta dari Sebatang Kretek

Komentar post

Terpopuler Sepekan

11 Tipe Orang yang Tidak Asyik Diajak Ngobrol MOJOK.CO

11 Tipe Orang yang Tidak Asyik Diajak Ngobrol

3 Juni 2015
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
170817 TOKCER Tips Menang Lomba 17 an

Tips Memenangkan Lomba Makan Kerupuk

17 Agustus 2017

Terbaru

she-hulk mojok.co

She-Hulk, Serial Baru dari MCU dengan Komedi yang Ringan Tayang Hari Ini

18 Agustus 2022
lomba menangkap ikan lele di sawah-sawah terakhir

Merayakan Kemerdekaan dengan Adu Tangkas Menangkap Lele di Sawah Terakhir

17 Agustus 2022
Tips menjadi pembawa acara tingkat kampung

Tips Menjadi Pembawa Acara Agustusan di Kampung

17 Agustus 2022
farel prayoga mojok.co

Lagu ‘Ojo Dibandingke’ Dinyanyikan di Istana, Farel Prayoga Bikin Para Menteri Goyang

17 Agustus 2022
rkuhp mojok.co

Jadi Isu Penting, Polda DIY Gelar Diskusi RKUHP Jelaskan 14 Pasal Krusial

17 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In