Sebagaimana Plesetan, Typo Juga Bisa Jadi Komedo
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Sebagaimana Plesetan, Typo Juga Bisa Jadi Komedi

Arlian Buana oleh Arlian Buana
19 Juni 2017
0
A A
typo-mojok

typo-mojok

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Pagi-pagi sekali, Meisya Citraswara Vieranaputri, rekan saya di Tirto.ID, mengirim pesan via WhatsApp, “Aku typo ‘jumud’ jadi ‘junub’. Kalo aku dipecat, aku udah siap jiwa-raga.”

Di satu sisi saya ingin bersimpati kepada Meisya, tapi sungguh saya tak bisa menahan wqwq. Saya langsung ke TKP yang dimaksudnya dan hampir sakit perut dibuatnya.

“Apa itu junub dan apa bahaya sifat tersebut untuk umat muslim? Silakan simak di #Kultum Prof. Quraish Shihab tirto.id/cqtv“

Agar sakit perut tak semakin menjadi-jadi, segera saya balas pesan Meisya; mencoba menenangkan hatinya. “Ngapapa, Meisy. Itu nga fatal, kok. Dan bagus buat engagement, buktinya langsung banyak yang reply.”

“Tapi junub kan artinya ngewe???!!!”

“Nggak dong.”

Baca Juga:

Anang Batas: Meneng Sakayange Demi Kontemplasi Motret Burung

Cara Mengatasi Kebiasaan Typo/Salah Tik dan Salah Eja

Riwayat Orang-orang Sok Tahu yang ‘Nggapleki’

“Nggak ngewe per se, sih, tapi kan ngewe-related.”

“Junub itu arti harfiahnya jauh; nggak boleh deket-deket sama ibadah atau masjid. Tapi otak orang indon yha pasti ke sana, sih, wqwq. Jadi yha gitu.”

“Jangan pecat aku, ya.”

“Hhh. Ywd aku pecat :|.”

“Yaaah, tunggu THR turun dulu pls :(.”

“FYI, kusuka typo. Jadi, ngapapa. Besok-besok, bikin typo lagi aja, Meisy~ tp yg lebih terencana dan terukur. Kusukaaa~”

“Hahaha. Nanti kuusahakan.”

Typo bisa memang sesuatu yang sangat memalukan. Tapi tidak bagi Ras Arab dari Ngonoo.com. Darinyalah saya menyukai dunia pertypoan. Pria yang akrab disapa Baba ini, justru menjadikan salah ketik sebagai trademark atau ciri khas.

Ia punya moto hebat: “Alien itu ada, dan typo adalah kunci!”

Di tangan Baba, typo justru menjadi senjata untuk mendekatkan tulisannya dengan pembaca, memancing reaksi. Lihat saja tulisan-tulisannya di Ngonoo atau tempat lain yang digawanginya; Jagongan.org atau blog pribadinya.

Baba mengerti betul bahwa typo juga sangat mungkin menjadi komedi dalam teks. Sebagaimana di dunia lawak yang mengandalkan lisan mengenal plesetan, atau play satan dalam bahasa Sabit Tjahaja Cyb3rpvnk. Dan Baba terbukti berhasil. Jika nama Kelik Pelipur Lara dan Anang Batas bisa melambung dengan plesetan mereka, Baba juga bisa dengan typo-nya.

Di akun Twitter resmi Tirto.ID, saya pernah mencoba typo yang terstruktur, sistematis, dan massif: “Beberapa tips bermedia sosial agar tak terlalu banyak drama dalam kehidupan percinaanmu tirto.id/cml1” Macam-macam reaksi bermunculan. Ada yang menertawakan, ada yang protes, ada pula yang bijak sekali mengoreksi.

Sebagai admin yang baik dan benar dan ganteng dan pintar, tentu saja saya langsung meralat: “Terima kasih atas koreksinya: BEBERAPA TIPS BERMEDSOS AGAR TAK TERLALU BANYAK DRAMA DLM HUBUNGAN PERZINAANMU tirto.id/cml1”

Ketika beberapa waktu yang lalu Republika.co.id menulis berita dengan typo yang mencolok, saya langsung teringat Mas Baba. Wah, Republika juga menggunakan typo sebagai senjata. Tentu saja ini kecurigaan, bisa jadi redakturnya memang tak sengaja. Tapi mereka melakukannya dua kali berturut-turut dengan pola yang sama: sesuatu yang saru.

Untuk berita MotoGP, Republika menulis “Insiden Rossi-Marquez Di Sepong Diharapkan Tidak Terulang,” lalu di berita tentang tutupnya gerai Disc Tarra, di badan laporan tertulis “Dick Tarra”.

Tapi itu belum seberapa, belum terlalu parah dan fatal. Detik.com pernah dua kali typo yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hayat. Judul beritanya begini: “Panitia Diminta Tambah Toket”, dan “Pemotor Lepas Kontol di Semanggi.”

Tags: Anang BatasDetikDetikcomKelik Pelipur LaraRas ArabRepublikaTypo
Arlian Buana

Arlian Buana

Artikel Terkait

Anang Batas: Meneng Sakayange Demi Motret Burung

Anang Batas: Meneng Sakayange Demi Kontemplasi Motret Burung

3 Oktober 2021
cara mengatasi kebiasaan typo salah tik penulis mojok.co

Cara Mengatasi Kebiasaan Typo/Salah Tik dan Salah Eja

17 Mei 2020
Riwayat Orang-orang Sok Tahu yang ‘Nggapleki’

Riwayat Orang-orang Sok Tahu yang ‘Nggapleki’

2 Mei 2020
UU KPK Belum Ditandatangani Gara-Gara Typo, Jangan Sampai Sefatal “Mental Breadtalk”

UU KPK Belum Ditandatangani Gara-Gara Typo, Jangan Sampai Sefatal “Mental Breadtalk”

4 Oktober 2019

Anti Kepada Media Massa Mainstream Tapi Malah Taklid Buta Pada Media Meme

13 November 2018

Bahayanya Media di Indonesia Kutip Berita Cina Anti-Halal dari Media Barat

14 Oktober 2018
Pos Selanjutnya
nyinyir_mendikbud_mojok

Lebih Enak Jadi Mendikbud daripada Jadi Guru

Komentar post

Terpopuler Sepekan

typo-mojok

Sebagaimana Plesetan, Typo Juga Bisa Jadi Komedi

19 Juni 2017
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022

Terbaru

pelajar dan mahasiswa mojok.co

Terancam Tak Ikut Pemilu 2024, KPU RI Minta Pemda DIY Identifikasi Pelajar dan Mahasiswa

19 Agustus 2022
Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

19 Agustus 2022
Kominfo masih dalami kebocoran data 17 pelanggan PLN.

Lebih dari 17 Juta Data PLN Diduga Bocor, Kominfo Masih Mendalami 

19 Agustus 2022
kebocoran data

21.000 Perusahaan di Indonesia Diduga Mengalami Kebocoran Data, Dijual 50 Ribu Dollar AS

19 Agustus 2022
Investasi jangka pendek, pakar sarankan hal ini.

Anak Muda Suka Investasi Jangka Pendek, Pakar Sarankan Konsistensi

19 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In