ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Sebagai Sesama Suami, Saya Kagum pada Laki-Laki yang Berselingkuh

Alexander Arie oleh Alexander Arie
7 Januari 2018
0
A A
charly
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

[MOJOK.CO] “Di saat banyak cowok bujangan berburu kasih sayang, laki-laki yang berselingkuh dalam posisi sudah menikah artinya jelas punya keunggulan hakiki.”

Musim perebut laki orang (pelakor) ini memang luar biasa. Pelakor sudah kayak difteri yang menyebar ke mana-mana. Keduanya sama berbahayanya. Difteri berujung kematian, sedangkan pelakor kadang-kadang juga menimbulkan kematian, baik oleh serangan jantung maupun pembunuhan, tapi lebih lanjut lagi muncul prahara tanpa ujung karena merambat hingga jauh.

Keberadaan pelakor ini semakin bikin miris ketika di dunia ini masih begitu banyak lelaki jomblo berkeliaran mencari kasih sayang. Apa susahnya sih para pelakor itu meninggalkan laki orang dan memilih pria bujangan—yang sebagian merangkap bajingan—dan hidup bahagia selamanya? Mengapa harus repot-repot menggauli laki-laki yang pasti tidak 100% untuknya?

Begini, pria dengan 1 istri dan 1 anak seperti saya saja tidak bisa 100% mendedikasikan diri untuk istri dan anak. Mereka harus rela berbagi dengan Facebook, game online, media-media kafir seperti Mojok, YouTube, bitcoin, hingga Fantasy Premier League. Lantas bagaimana bisa ada pelakor yang nyaman dengan seorang pria dengan 1 istri, 4 anak, sekian rumah yang butuh diurus, sekian mobil yang kudu diservis, dan bejibun bisnis?

Inilah kestimewaannya, bahwa laki-laki yang memilih untuk memiliki wanita lain dalam hidupnya alias pelakor itu adalah makhluk hidup istimewa dan untuk itulah saya kagum kepada mereka.

Bisa Membagi Dompet

Tahu kenapa istri saya percaya benar bahwa saya tidak akan selingkuh? Pertama, muka saya tidak lebih tampan dari remukan aspal. Kedua, sebagai PNS dengan gaji hanya 3 juta sebulan, sudah bisa dipastikan saya tidak akan mampu berbagi isi dompet dengan wanita lain. Lha, jangankan dengan wanita yang lain-lainnya lagi, sekadar dengan istri dan Asisten Rumah Tangga (ART) saja duit segitu tidak cukup.

Baca Juga:

stigma pelakor mojok.co

Membongkar Stigma Perempuan Pelakor, kok Laki-laki Nggak Disalahin?

8 Agustus 2023
Nggak nyaman dipanggil istri si fulan

Aku Nggak Nyaman Dikenal Sebagai Istri Si Fulan

4 Desember 2022

Maka, ketika ada laki-laki yang memilih untuk selingkuh, apalagi hidup dengan pelakor, sudah pasti memiliki kemapanan finansial yang mumpuni sehingga merasa layak dan pantas membagikan isi dompet kepada yang berkepentingan, baik istri sendiri, jajan anak-anak, jajan selingkuhan, tips taksi online, hingga sumbangan kepada yang membutuhkan.

Percayalah, tidak semua laki-laki punya kematangan finansial hingga bisa membagi isi dompetnya dengan optimal. Contohnya, mantan suami ART saya adalah laki-laki sehat walafiat yang tidak bekerja, goyang kaki di rumah, dan memasrahkan hidupnya dari kiriman istrinya yang kala itu nguli di Arab.

Tidak Mudah Terlelap

Kita tidak dapat dengan mudah menjustifikasi alasan selingkuh, tetapi seks mungkin adalah salah satunya. Dalam hal ini ada juga perbedaan aliran. Pertama, tentu saja celup sana-sini dengan bayaran yang disepakati, dibayar tunai sesudah kegiatan, dan tidak meninggalkan nama asli. Kedua, memilih seorang wanita yang memang cocok, dibelikan apartemen, diberikan uang bulanan, dan dipenuhi kebutuhannya.

Begini, saya dan teman-teman yang statusnya pahmud dan mahmud sering bertukar cerita. Umumnya, para mahmud curhat tentang suami-suaminya yang ketika disuruh nungguin anak main malah ngorok serta paling demen mendapatkan tugas menidurkan anak karena bisa ikutan tidur. Tidur di mana pun merupakan bukti kelelahan menjadi kehidupan sebagai seorang bapak rumah tangga.

Lantas bagaimana dengan pria berselingkuhan? Bro, tanpa seks setiap hari saja, hidup sudah dipenuhi aktivitas melelahkan seperti berangkat ke kantor, bekerja, dimarahi di kantor, makan siang, dinyinyiri di kantor, pulang ke rumah, momong anak, dan lain-lainnya. Sekarang dengan memberikan aktivitas baru berupa happy-happy sama selingkuhan, apalagi sambil melakukan kegiatan yang melelahkan, sudah bisa dipastikan bahwa laki-laki normal pasti akan jatuh lelap dengan mudah.

Maka, para pria berselingkuhan ini sungguh istimewa dan layak dikagumi, karena dari sederet aktivitas nan melelahkan, mereka tidak mudah jatuh lelap. Mereka masih bisa mampir ke apartemen selingkuhan, nganu, kemudian pulang ke pangkuan anak dan istri dengan riang gembira.

Bisa Membagi Fokus dan Perhatian

Seperti sudah saya jelaskan tadi, saya berulang kali kena komplain istri karena lebih sibuk mengatur formasi Fantasy Premier League alih-alih membantu istri memasak atau juga momong anak. Saya juga begitu terganggu ketika sedang mencoba bikin tulisan agar tidak ditolak oleh Mojok, tiba-tiba istri meminta untuk mengambilkan pemotong kuku. Rata-rata lelaki pada dasarnya adalah orang yang tidak bisa multitasking dan multifokus. Maka, ketika ada yang mengusik mereka ketika fokus, pasti jadinya marah—atau kalau nggak berani marah ya minimal ngomel sendiri.

Pria-pria yang selingkuh, apalagi tidak ketahuan, memiliki skill maut untuk dapat berbagi perhatian dengan pasangan sah maupun selingkuhannya, termasuk dengan anak-anak serta juga game online, bitcoin, dan lain-lainnya dengan sama baiknya. Dengan demikian, dengan sahih dinyatakan bahwa hanya laki-laki dengan kemampuan istimewa ini yang akan dapat berselingkuh dengan bahagia.

Ini belum ditambah konsekuensi logis laki-laki ketika pasangannya menstruasi, misalnya. Sebagian wanita bertambah galak ketika menstruasi dan kegalakan itu harus diterima oleh sang lelaki sepanjang waktu hingga sel telur itu luruh sempurna. Dengan berselingkuh, otomatis ada tambahan teman hidup yang menstruasi yang berarti juga ada tambahan wanita galak di sekitarnya. Bisa selingkuh otomatis bisa menerima hal-hal kecil tapi kadang krusial semacam ini dan tentu saja hal tersebut merupakan kemampuan luar biasa.

Seorang istri, walaupun jumlahnya 1, dipastikan tidak akan habis. Sederhananya, menangani dan memperlakukan seorang wanita saja, saya belum genap. Setiap kali baca-baca tentang kisah perselingkuhan, yang terbayang adalah bagaimana jika baik istri dan selingkuhan sama-sama kesakitan kala menstruasi? Bagaimana ketika baik istri dan selingkuhan sama-sama sedang minta dipeluk? Bagaimana jika baik istri dan selingkuhan sama-sama ingin beribadah bersama lelakinya? Bagaimana ketika baik istri dan selingkuhan sedang sama-sama hobi ngomel?

Membayangkannya saja, saya sudah bergidik ngeri. Untuk itulah, saya menaruh kekaguman kepada para laki-laki yang berselingkuh, semata-mata karena saya tidak akan mampu melakoninya.

Terakhir diperbarui pada 29 April 2018 oleh

Tags: cerita selingkuhistrilaki-laki yang berselingkuhpelakorsuami
Alexander Arie

Alexander Arie

Universitas Indonesia. Tinggal di Jakarta. Asli Bukittinggi.

Artikel Terkait

stigma pelakor mojok.co
Podium

Membongkar Stigma Perempuan Pelakor, kok Laki-laki Nggak Disalahin?

8 Agustus 2023
Nggak nyaman dipanggil istri si fulan
Uneg-uneg

Aku Nggak Nyaman Dikenal Sebagai Istri Si Fulan

4 Desember 2022
3 Saran untuk Coach Hafidin Agar Mentoring Poligami Diterima Masyarakat
Esai

3 Saran untuk Coach Hafidin Agar Mentoring Poligami Diterima Masyarakat

26 November 2021
pasangan
Pojokan

Siklus Menjalani Hari Saat Ditinggal Pergi Agak Lama oleh Pasangan: Sedih – Bahagia – Sedih Lagi

26 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sandiaga-Bergitar-MOJOK.CO

Sandiaga Uno dan Band Pemprov DKI

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Beratnya Menjalin Hubungan Romansa dengan Cowok Beda Agama MOJOK.CO

Beratnya Menjalin Hubungan Romansa dengan Cowok Beda Agama

28 September 2023
Wild Ground Fest, festival musik di Jogja akan menghadirkan Band "Liar" dan Susah ke Jogja,salah satu yang tampil band Saosin MOJOK.CO

Wild Ground Fest Hadirkan Band “Liar” ke Jogja, Saosin Salah Satunya

29 September 2023
Derita Nggak Punya Sirkel Teman Kuliah MOJOK.CO

Derita Nggak Punya Sirkel Teman Kuliah

25 September 2023
Pengakuan Penipu Jual Beli Motor: Modalnya Minta Penjual dan Pembeli Bersumpah Agar Amanah MOJOK.CO

Pengakuan Penipu Jual Beli Motor Bekas: Modalnya Cukup Minta Penjual dan Pembeli Bersumpah Agar Amanah

27 September 2023
Daftar Jurusan Kuliah yang Lulusannya Mudah Dapat Kerjaan MOJOK.CO

Daftar Jurusan Kuliah yang Lulusannya Mudah Dapat Kerjaan

25 September 2023
POCO Hadir di Yogyakarta, Dorong Anak Muda Buat Berani, Berbeda, dan Mendobrak! MOJOK.CO

POCO Hadir di Yogyakarta, Dorong Anak Muda Buat Berani, Berbeda, dan Mendobrak!

23 September 2023
Mengenal Institut Pertanian Bogor (IPB): Sejarah, Profil, dan Program Studi MOJOK.CO

Mengenal Institut Pertanian Bogor (IPB): Sejarah, Profil, dan Program Studi

23 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In