Rasanya Jadi Anak Yatim Piatu Kuadrat yang Berpengalaman - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Rasanya Jadi Anak Yatim Piatu Kuadrat yang Berpengalaman

Bambang Widyonarko oleh Bambang Widyonarko
10 Februari 2020
0
A A
Rasanya Jadi Anak Yatim Piatu Kuadrat yang Berpengalaman

Rasanya Jadi Anak Yatim Piatu Kuadrat yang Berpengalaman

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Tak pernah mengenal ayah sendiri, dan sudah ditinggal ibu sejak masih bocah, Bambang cerita soal rasa santuy-nya jadi anak yatim piatu berpengalaman.

Sebelum membaca tulisan ini, kamu tidak perlu menyiapkan tisu kering apalagi tisu basah karena ini bukan cerita dewasa di internet. Kisah ini bukan pula bermaksud mengundang simpati walaupun saya pakai telkomsel. Juga bukan untuk kisah motivesyeen ala ala seminar yang malah membuat suram hidup.

Sebelum saya mengawali cerita, saya pengin tanya dulu, apakah di antara kamu-kamu semua ada yang menyandang status anak yatim? Piatu? Atau yatim piatu? Kalau ada, kita senasib, Coy. Tos dulu dooong.

Ibu saya meninggal ketika usia saya tiga tahun. Bapak? Bapak kandung saya minggat semenjak saya bisa melek lihat dunia ini. Wujudnya saya nggak pernah tahu, tebakan saya dia itu Flying Dutchman yang nggak pernah pulang ke rumah.

Lantas saya diasuh oleh eyangkung dan eyanguti saya yang pensiunan PNS. Layaknya pensiunan pada umumnya, gaji mereka biasa numpang lewat untuk bayar cicilan, listrik, dan untuk biaya hidup kami bertiga. Tapi allhamdulilah, saya masih bisa merampungkan kuliah di kampus gajah yang nggak ada gajahnya.

Sekitar 15 hari setelah saya wisuda, eyangkung saya dipanggil oleh Yang Kuasa. Selang 10 bulan selanjutnya, eyanguti saya menyusul her darling goes to heaven. Jadilah saya anak yatim-piatu dua kali. Anak yatim-piatu kuadrat.

Baca Juga:

Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong MOJOK.CO

Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong

8 Februari 2023
PTM Adalah Upaya Menambah Jumlah Anak Yatim Piatu di Indonesia. MOJOK.CO

PTM Adalah Upaya Menambah Jumlah Anak Yatim Piatu di Indonesia

5 Oktober 2021

Saya tunggu 1 bulan, 2 bulan, hingga 3 bulan kok nggak ada notaris yang datang ke rumah. Saya berharap mereka datang dengan membawa kabar, “Sebenarnya eyangkung-eyangutimu itu miliarder, sekarang tanda tangani ini,” atau minimal saya tahu bahwa ternyata nama saya tercantum sebagai salah satu ahli waris dari Buckingham gitu. Tapi nyatanya tidak.

Orangtua saya tidak meninggalkan warisan apapun kecuali budi pekerti (aseeekkk). Tuhan memang pengin saya menjalani hidup mandiri layaknya BUMN.

Selepas kuliah, saya hidup sebagai peneliti lepas. Habis neliti ya langsung dilepas diiringi tepuk tangan hadirin. Membantu beberapa proyek penelitian di jurusan, membuat saya harus prasojo menjalani hidup.

Hidup prasojo sebagai anomali dari kehidupan nyata. Dengan pendapatan yang kalau dihitung sebesar UMR Jogja saya masih bisa mengucap allhamdulilah. Tenang, saya ngak ada kepikiran buat klithih kok. Tapi seketika bisa mengucap naudzubillah juga karena saya tinggal di Jakarta. Saat orang lain bilang, “Enak ya UMR Jakarta tinggal di Jogja” sedangkan saya menjalani hidup sebaliknya.

Pernah suatu ketika senior saya yang sedang menempuh doktoral di Ostrali datang ke Jakarta. Sambil saya goncengin dia keliling Glodok, saya bilang;

“Mas percaya nggak, nek jadi pasukan orens itu gajinya lebih gede daripada jadi peneliti kayak kita?”

Doi menggeleng.

“Gaji kita berdua di jurusan kalau digabung masih banyakan mereka mas, lihat mereka naik ninja kita naik karisma”.

Kami berdua lantas tertawa kecut.

Selama ini, saya merasa hidup saya penuh dengan sopan-santuy aja. Menjalani hidup dengan santuy tanpa harus tergesa-gesa mengejar apapun. Saya mencoba ikhlas karena—katanya–Gusti mboten nate sare.

Ada saat di mana harus sedih, tapi selebihnya harus bahagia dan santuy. Semakin kita mikirin sesuatu yang berat-berat, semakin ubanan dan jadi tua. Hidup kok kemrungsung. Malahan biasanya banyak kawan-kawan yang datang ke saya dengan berbagai permasalahan hidupnya.

Mereka datang dengan curhatan yang dalam seakan-akan wajah saya ini tembok ratapan. Padahal kalau diukur secara materi, ya mereka nggak miskin-miskin amat kok. Orang tua juga masih kumplit, lha kok mikir opo wae digawe abot, Buooss?

Kawan saya juga pernah bertanya kenapa saya jadi anak yatim-piatu kuadrat begini kok kayaknya santuy aja hidupnya. Ia pernah bertanya apa rasanya kesepian menjalani hidup ini?

Ya saya jawab aja, “Gua ngerasa jadi Hachi boy.”

“Tapi Hachi kan gitu-gitu aja. Paling gak gua harus jadi lebah yang kaya raya seperti si Albi atau Domar lah. Lebah kapitalis”

Oh, iya kalau di antara kamu ada yang nanya, kenapa sih, saya harus cerita beginian mentang-mentang saya anak yatim piatu?

Curhatan saya ini berawal dari kesedihan saya melihat banyak orang yang tidak siap menghadapi perpisahan. Terutama perpisahan dengan orang tua yang selama ini mereka cintai. Mereka kemudian menjadi anak yatim piatu yang gelisah hingga depresi karena kehilangan.

Padahal menurut riset, hampir 99.8 % manusia di dunia ini akan menjadi yatim piatu. Untuk itulah saya merasa kisah ini perlu dibagikan (selain karena Mojok juga bisa kasih honor).

Sebagai anak yatim piatu berpengalaman (anak yatim piatu kuadrat lagi), saya hanya bisa berbagi buat kawan-kawan yatim atau pra-yatim untuk selalu berbahagia dan teteup santuy dalam menjalani hidup. Masalah akan selalu datang laksana hoaks di grup wasap keluarga.

Dan satu lagi, jangan sia-siakan kedua orang tua kalian yang masih ada. Mereka adalah surga bagi kita di dunia. Meski kenangan saya dengan orang tua cuma sucrit, tapi itu tetap kenangan yang tak akan tergantikan sampai sekarang. Yah, jangan sampai, kamu menyadari bahwa bahwa mereka adalah surga saat mereka tiada. Luph u all.

BACA JUGA Jangan Memaksa Anak untuk Suka Membaca tulisan Bambang Widyonarko lainnya.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2020 oleh

Tags: anak yatimanak yatim piatuyatim piatu
Bambang Widyonarko

Bambang Widyonarko

Peneliti dan kecemplung di sejarah yang nggak bisa lepas. Tinggal di Jakarta Utara.

Artikel Terkait

Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong

8 Februari 2023
PTM Adalah Upaya Menambah Jumlah Anak Yatim Piatu di Indonesia. MOJOK.CO
Esai

PTM Adalah Upaya Menambah Jumlah Anak Yatim Piatu di Indonesia

5 Oktober 2021
Rencana Kuliah Tatap Muka dan Perasaan Takut Mati sebagai Orang Tua
Esai

Rencana Kuliah Tatap Muka dan Perasaan Takut Mati sebagai Orang Tua

14 Juni 2021
Kolom

Nabi Muhammad dan Riwayat soal Malaikat di Sekitar Kita

10 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
inter milan internazionale ac milan serie a liga italia MOJOK.CO

Inter Milan vs AC Milan, yang Bilang Karakter Siapa, yang Kalah Ibrahimovic

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Rasanya Jadi Anak Yatim Piatu Kuadrat yang Berpengalaman

Rasanya Jadi Anak Yatim Piatu Kuadrat yang Berpengalaman

10 Februari 2020
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In