Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

PSIM Jogja: Aku Yakin dengan Kamu

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
18 Februari 2025
A A
PSIM Jogja Aku Yakin dengan Kamu MOJOK.CO

Ilustrasi PSIM Jogja Aku Yakin dengan Kamu. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Terus Berjuang Melawan Keruwetan Jogja

Perjuangan PSIM Jogja kembali ke kasta teratas liga Indonesia tidaklah mulus. Bukan hanya karena lawan yang kuat, tapi juga karena kurang disayang pemerintah.

Tidak perlu melihat jauh ke belakang. Parang Biru sempat harus menunggak gaji pemain pada 2019. PSIM juga pernah menunggak uang sewa Wisma Soeratin kepada Pemkot. Utang sebesar Rp350 juta ini menyebabkan mes dan pusat kegiatan pemain sempat disegel pemerintah.

Belum lagi perkara Stadion Mandala Krida. Dari proses renovasi yang berlarut-larut sampai korupsi. Bahkan saat ini, Stadion Mandala Krida masih belum punya penerangan yang layak. Wahai pemerintah, banyak pertandingan Liga 1 bertanding di malam hari, lho!

Yang miris, ada tumpukan sampah di depan Stadion Mandala Krida. Lapangan kebanggaan warga kota ini tidak harum oleh kejayaan, namun bau karena kelalaian pemerintah!.

Namun PSIM berhasil membuktikan. Dengan situasi serba rumit, mereka kembali ke rumah pertama. Kembali ke kasta puncak bersama sebagian teman lama pendiri PSSI. Tentu dengan dukungan pemain ke-12: kami semua yang sayang simbah!

Kini kami semringah karena PSIM Jogja

Sedikit samar memori saya saat momen pertama dan terakhir menonton PSIM Jogja dari tribun Mandala Krida. Waktu itu teman kuliah saya sukses menculik si paling malas nonton bola ini. “Jare sayang PSIM, yo ayo budal!” Ujar teman saya saat berhasil memboyong saya dari tongkrongan di Baciro.

Tentu saya tidak sebegitu minat. Namun seperti mengalir lewat udara, ada setrum yang menyengat otot ini untuk berdiri. Lalu melompat, melambaikan tangan, dan bernyanyi. Ah, tapi pengalaman pertama ini untuk melihat PSIM kalah.

Tapi melihat kekalahan ini, bukan berarti saya lalu menyudahi cinta. Justru pengalaman di tribun membuat saya makin tertarik mengamati PSIM. Bukan hanya pertandingan dan merindukan kemenangan. Namun secara kultur dan isu sosial.

PSIM mengenalkan saya pada DOM 65, band yang terus menemani saya tiap bekerja. Klub ini mengenalkan saya pada isu sosial. 

Jangan salah, artikel “Turis Membunuh Jogja” yang saya lahirkan itu dibidani oleh para fans PSIM yang kecewa dengan Pemerintah Jogja. PSIM bersama fans-nya juga memperkenalkan pada konsistensi. Terutama pasca Tragedi Kanjuruhan dan Mataram Islah. Sampai hari ini, perdamaian fans PSIM, PSS, dan Persis terus terjaga.

Ngomong-ngomong, kapan DOM 65 merevisi lagu “Fortuna” yang keramat itu?

PSIM Jogja mengenalkan saya pada kesetiaan 

Khususnya dari kawan-kawan suporter setia PSIM. Terlepas dari laskarnya, mereka tetap setia mendukung tim warisane simbah. Ingat, cari pasangan seorang Fans PSIM. Selama 18 tahun saja sabar menunggu, apalagi menanti kamu siap rabi dek!

Kini PSIM mengajarkan hal baru: kebahagiaan yang sederhana sekaligus luar biasa. Bahagia karena melihat klub kesayangan naik kasta dan melihat ada yang berhasil berjuang.

PR besar bagi pemerintah

Sekarang PSIM Jogja sedang bersiap berlaga di final Pegadaian Liga 2. Lalu, pemerintah bersiap untuk apa?

Iklan

Saya geleng-geleng melihat situasi ini. Ketika masyarakat Jogja terus mendukung PSIM untuk naik kasta, pemerintah santai saja. Bahkan perkara lampu saja, masih banyak alasan. 

Sultan HB X saja masih banyak alasan untuk menyempurnakan Stadion Mandala Krida. Dari menuntut lolos Liga 1, sampai berdalih perkara penghematan anggaran.

Gini lho, Ngarso Dalem. Banyak pertandingan Liga 1 itu main di malam hari. Kalau lampu saja tidak mampu beli, apa kami bawa senter sendiri? Atau kami checkout-kan di Shopee?

Ah, bukan waktunya saya mengkritik pemerintah. Sehari saja, saya ingin bersuka cita. Masih ada waktu sampai musim depan untuk maki-maki ketidakbecusan mereka. Tapi hari ini, PSIM menang! Aku Yakin dengan Kamu! Assalamualaikum liga 1! Mataram is Love, and Mataram is Blue!

Penulis: Prabu Yudianto

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA PSIM, Kembalinya Erwan Hendarwanto, dan Jalan Memutar Menuju Perbaikan dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2025 oleh

Tags: JogjaLiga 1psimPSIM JogjaPSIM Liga 1PSIM promosiPSIM YogyakartaStadion Mandala Krida
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Jika artikel saya menyinggung Anda, saya tidak peduli.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.