Nasrudin Hoja Mengenalkan Kebenaran - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Nasrudin Hoja Mengenalkan Kebenaran

Irfan Afifi oleh Irfan Afifi
10 Juni 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Mengenali kebenaran dari luar dan dalam.

Suatu hari Nasrudin Hoja diundang ke istana khalifah. Dengan perasaan datar Nasrudin memenuhi panggilan itu dan berangkat menuju istana. Sesampai di pintu gerbang istana ia disambut oleh pengawal kerajaan. Ia diantar masuk pengawal kerajaan ke sebuah ruangan besar yang di sana beberapa pejabat istana telah hadir.

Terlihat di mata Nasrudin dua penasihat kerajaan, panglima perang, dan barisan pejabat pengadilan kerajaan lengkap dengan baju kebesarannya. Tak terkecuali sang khalifah yang tengah duduk santai di sebuah kursi besar dengan para pejabat di kanan kirinya.

Nasrudin segera dipersilahkan duduk di tengah-tengah mereka. Belum sepatah kata pun keluar dari mulut khalifah, Nasrudin telah lebih dulu berujar.

“Apa keperluan Paduka memanggil saya yang rakyat jelata ini?”

Baca Juga:

Embel-embel Info Valid yang Justru Bikin Informasinya Nggak Valid

Lebaran adalah Hari Kita Ikhlas dengan Keadaan Keluarga Kita

Islam dan Kristen yang Terlihat Sama di Mata Orang Ambon

“Ya, benar, Nasrudin, aku sendiri yang mengundangmu datang ke sini. Aku sengaja mengundangmu ke aula kerajaan ini untuk meminta masukan terkait masalah keadilan dan penegakan hukum di kerajaan ini,” jawab sang khalifah.

“Kau sendiri telah melihat,” ia melanjutkan, “aku sengaja mengumpulkan para hakim beserta jajarannya serta disaksikan oleh para pejabat istana ini agar kau membagi sedikit kebijaksanaan dan kearifanmu pada kami. Dan kau pun kukira telah banyak tahu bahwa penegakan kebenaran dan keadilan di wilayah kerajaan ini belum berjalan maksimal. Kami berharap mendapat wejangan-wejangan darimu.”

“Hukum berserta perangkat pengadilannya, Paduka,” kata Nasrudin dengan percaya diri, “memang merupakan alat yang penting untuk mendidik masyarakat supaya menjadi lebih baik. Namun, Paduka, rakyat dan khususnya para pejabat dan hakim Anda, saya kira perlu banyak berlatih untuk mengenali sisi lebih dalam dari kebenaran. Sebab, kebenaran pada sisi yang lebih dalam memang memiliki perbedaan tipis dari kebenaran yang terlihat dari sisi permukaannya.”

“Baiklah jika saranmu seperti itu. Aku perintahkan kepadamu untuk memberi contoh yang membuat rakyat dan pejabat-pejabat istana bisa melihat dan mengenali kebenaran seperti yang kamu maksud. Dan dengan cara itu, para pejabat dan rakyat bisa menerapkan dan mengenali kebenaran itu.”

“Baiklah. Beri saya waktu untuk menunjukkan hal itu,” jawab Nasrudin.

Nasrudin kemudian pamit undur diri dan pulang ke rumahnya.

Di kota kerajaan ini terdapat sebuah jembatan besar yang dilengkapi pintu gerbang utama tempat rakyat umum masuk keluar ibu kota kerajaan. Pada sisi kanan di bagian dalam pintu gerbang tersebut berdiri sebuah tiang gantungan besar.

Pada suatu pagi kepala pengawal pintu gerbang beserta barisan tentaranya sedang sibuk bersiap-siap memeriksa orang-orang yang hendak masuk ibu kota kerajaan. Di depan barisan warga yang berdiri kepala penjaga pintu gerbang tiba-tiba berseru,

“Setiap orang yang memasuki pintu gerbang ini akan diperiksa barang-barangnya. Kalian semua akan ditanyai keperluan dan tujuan datang ke ibu kota. Jika kalian berbohong atau menyembunyikan sesuatu, kalian akan dihukum gantung. Jika kalian berkata benar, kalian akan diperbolehkan memasuki ibu kota.”

Para warga mulai diperiksa. Nasrudin yang sejak subuh sudah berada dalam rombongan warga yang menunggu mulai berjalan menuju pintu gerbang. Tiba-tiba langkah kaki Nasrudin dihentikan oleh seorang pengawal penjaga.

“Hendak ke mana kau, Nasrudin? Apa keperluanmu?” tanya pengawal.

“Aku mau masuk karena aku mau dihukum gantung,” jawab Nasrudin pede.

“Ah, aku tak percaya,” jawab pengawal.

“Kalau aku terbukti berbohong, gantung saja aku,” timpal Nasrudin lagi.

“Kalau aku menggantungmu karena berbohong, bukankah justru aku menjadikan pernyataan awalmu tadi sebagai sebuah kebenaran.”

“Sungguh tepat jawabanmu. Sekarang kamu telah berhasil mengenali kebenaran. Itulah kebenaran dari sisi terdalamnya. Kabarkan kepada khalifahmu.”

Disadur dan dikembangkan dari Idries Shah The Exploit of The Incomparable Mulla Nasrudin, 1983.

Baca edisi sebelumnya: Manusia Membuat Nazar, Ia Sendiri Pula yang Menawar ketika Harus Melunasinya dan artikel kolom Hikayat lainnya.

Tags: #hikayatcerita sufiKebenarannasrudin hoja
Irfan Afifi

Irfan Afifi

Artikel Terkait

info valid, kebenaran, lulus, SMA, ngeles, hoaks mojok.co

Embel-embel Info Valid yang Justru Bikin Informasinya Nggak Valid

27 Mei 2020
Hikayat-2019 - Mojok.co

Lebaran adalah Hari Kita Ikhlas dengan Keadaan Keluarga Kita

4 Juni 2019
Hikayat-2019 - Mojok.co

Islam dan Kristen yang Terlihat Sama di Mata Orang Ambon

3 Juni 2019
Hikayat-2019 - Mojok.co

Air adalah Salah Satu Alasan Islam Ada

2 Juni 2019
Hikayat-2019 - Mojok.co

Ketika Drama Panggung Voltaire Menghina Nabi Muhammad

1 Juni 2019
Hikayat-2019 - Mojok.co

Senyum dan Humor Nabi Muhammad

31 Mei 2019
Pos Selanjutnya
Bicara Klitih di Yogyakarta dari Mantan Pelakunya

Bicara Klitih di Yogyakarta dari Mantan Pelakunya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Nasrudin Hoja Mengenalkan Kebenaran

10 Juni 2018
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022

Terbaru

kebocoran data mojok.co

Kebocoran Data Pribadi Terjadi Lagi, Pakar Sebut Hal Ini Perlu Diperbaiki

20 Agustus 2022
bawaslu diy mojok.co

Parpol Catut Tiga Nama Anggota Bawaslu dan ASN di DIY 

20 Agustus 2022
pelajar dan mahasiswa mojok.co

Terancam Tak Ikut Pemilu 2024, KPU RI Minta Pemda DIY Identifikasi Pelajar dan Mahasiswa

19 Agustus 2022
Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

19 Agustus 2022
Kominfo masih dalami kebocoran data 17 pelanggan PLN.

Lebih dari 17 Juta Data PLN Diduga Bocor, Kominfo Masih Mendalami 

19 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In