Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Merawat Kenangan Bersama Jadwal TV Jaman Dulu

Valian Aulia Pradana oleh Valian Aulia Pradana
31 Januari 2018
A A
Cerita Karangan di Balik Iklan Milton Pastiles dkk. yang Selalu Muncul Sebelum Azan Magrib MOJOK.CO

Cerita Karangan di Balik Iklan Milton Pastiles dkk. yang Selalu Muncul Sebelum Azan Magrib MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Dengan jadwal TV jadul, timeline masa kanak-kanak kita terangkai.”

Sebagai seorang pengangguran berkedok mahasiswa baru yang untuk pertama kalinya merasakan liburan dengan durasi hampir 2 bulan, menonton televisi adalah salah satu dari sedikit cara untuk membunuh waktu. Ketimbang menonton video TWICE di YouTube yang tentu saja menyedot banyak kuota, lebih baik saya memilih paket hemat dengan menonton televisi. Tahu sendirilah, liburan dan dompet punya hubungan yang berbanding terbalik. Tapi, siapa sih yang tak mau libur panjang?

Seandainya peristiwa liburan kuliah ini terjadi 10 atau 15 tahun lalu, saya tak perlu kenyang menikmati tontonan drama FTV di TV ikan dan mantan-TV7 yang rasanya sungguh hambar dengan akting biasa saja dan cerita yang bisa ditebak andai. Andaikan saya lahir lebih cepat dan sekarang sedang jadi mahasiswa di awal tahun 2000-an, di liburan ini yang saya nikmati sehari-hari bukanlah acaranya Uya Kuya atau FTV berjudul “Ketemu Jodoh di Kandang Sapi”, melainkan Saint Seiya dan Spontan yang digawangi Alfiansyah alias Komeng.

Klise ya? Kedengaran seperti keluhan kids jaman old?

Nyatanya, kebanyakan mereka yang mengkritik acara TV sekarang tidak menarik adalah mereka yang berusia akhir belasan hingga akhir 20-an, dari yang mahasiswa sampai yang sudah punya keturunan. Memang generasi mereka inilah (termasuk saya, yang sempat kebagian belakangan) yang paling merasakan betapa nikmatnya menonton TV 10 sampai 20 tahun yang lalu. Apalagi di Minggu pagi, hari libur disambut dengan maraton acara anak-anak di hampir seluruh stasiun televisi swasta.

Detective Conan, Inuyasha, serial Power Rangers, Ultraman Cosmos, si veteran Doraemon yang sampai sekarang kebetulan masih bertahan, dan masih banyak lagi. Saya bisa berbusa jika menyebutkan satu per satu semuanya. Di kursi di muka televisi, ada kenangan yang sulit untuk dilupakan.

Kalau bisa sih, pengin rasanya memaksa TV-TV nasional menyiarkan ulang acara-acara jadul mereka untuk membayar rindu yang mendidih. Tapi, siapa saya sampai bisa bayar Hary Tanoe untuk mengganti slot tayang Mars Perindo dengan Ninja Ranger? Kalau sudah begitu, cara paling mudah untuk nostalgia ya dengan menonton kartun atau anime di internet. Memang sedikit bisa mengobati rasa kangen, tapi tetap saja, kartun dengan dubbing bahasa Indonesia lebih menggema di hati.

Saya sendiri membayar kenangan masa kecil dengan cara berbeda, yakni dengan melihat jadwal acara TV jadul. Luangkanlah sedikit waktu untuk meluncur di mesin pencari, dengan kata kunci “jadwal tv dulu” atau “jadwal tv 90an dan 2000an”, Anda akan menemukan situs yang membagikan jadwal-jadwal televisi tahun ’90-an hingga awal milenium ketiga.

“Jadwal Indosiar 8 Januari 2005” membawa saya ke memori saat saya menangis gara-gara mati listrik yang membuat saya tidak bisa menonton Power Rangers Wild Force. Pun melalui “Jadwal SCTV 21 Maret 2006” saya terkenang sering bolos “sekolah Arab” demi bisa menyaksikan Samurai X dan Ultraman yang kebetulan tayang pukul 2 siang di saat seharusnya saya ngaji. Dan berkat “Jadwal TPI 5 Juli 2005”, saya jadi tahu nama seorang aktor yang acap memerankan karakter berjaket kulit dan berwatak jahat. Namanya Sutoro Margono atau lebih dikenal sebagai Torro Margens.

Tentu banyak memori lain dan kesenangan yang terkandung di dalamnya yang tiba-tiba muncul begitu saya ingat nama dan jam tayang sebuah program yang pernah saya tonton. Banyak juga ingatan yang sepertinya sudah tak bisa bangun saking dalamnya terkubur atau karena memang tidak penting untuk diingat apalagi dikenang.

Saya tak tahu siapa manusia brengsek yang pertama kali mencetuskan ide untuk membuat sebuah blog yang khusus berisi jadwal TV jadul. Motivasinya apalagi. Bahkan blog mana yang merintis untuk memposting jadwal TV jadul pun saya tak bisa menemukan, sebab sudah banyak blog serupa bertebaran. Tetapi, pantaslah dia kalau mendapat ucapan terima kasih setinggi-tingginya atas usahanya mengarsipkan berbagai macam memori penuh cerita.

Barangkali saya boleh berprasangka bahwa motivasinya ya untuk melestarikan kenangannya sendiri. Dan pada suatu hari yang cerah ia terpikir untuk bisa merawat kenangan orang lain, bukan dalam bentuk buku atau gambar bergerak, tetapi sebuah blog. Hanya sebuah blog sederhana dan gratis untuk diakses maupun dibaca. Bertujuan agar semua orang bisa dengan mudah membayar rindu sekaligus merawat kenangan.

Ah, kalau dipikir-pikir saya tak perlu berharap lahir lebih cepat. Jika dilahirkan lebih dulu mungkin kenangan yang terukir akan berbeda. Barangkali saya tak bisa menikmati hal lain saat kecil. Tinggal nikmati saja bersama segala ingatan dan kesenangan yang abadi.

Waktu boleh terus melaju, teknologi boleh tak berhenti berkembang, status boleh naik dari siswa ke mahasiswa, majalah boleh berganti dari Bobo ke majalah kelinci yang lain, tontonan boleh berganti dari Yu-Gi-Oh ke MV TWICE, tapi tetap saja kenangan tak boleh fana dan harus terus dirawat.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2018 oleh

Tags: acara anakanimejadwal tvjaman dulukartunkenangannostalgia
Valian Aulia Pradana

Valian Aulia Pradana

Artikel Terkait

Hizkia Subiyantoro (Hizaro), Direktur Eksekutif Craft Animfest yang lahir di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

Mentor Animasi Hizaro, Pemuda Sederhana dari Jogja yang Merawat Industri Animasi di Indonesia seperti “Anak Sendiri”

4 November 2025
pulang ke rumah, merantau.MOJOK.CO
Catatan

Duka Setelah Merantau: Ketika Rumah Menjadi Tempat yang Asing untuk Pulang

16 September 2025
Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua.MOJOK.CO
Catatan

Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua

20 Januari 2025
Menjadi Wibu Itu Tidak Selalu Anti Sosial
Video

Menjadi Wibu Itu Tidak Selalu Anti Sosial

11 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.