Tanpa Bermaksud Rasis, Mengapa Barang China Dicap Berkualitas Buruk? - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Tanpa Bermaksud Rasis, Mengapa Barang China Dicap Berkualitas Buruk?

Rizky Dwinanto oleh Rizky Dwinanto
2 April 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO –  Kasus ikan kaleng mengandung cacing mengantarkan kita pada pertanyaan tentang citra barang-barang made in China hari ini.

Sesaat setelah BPPOM menyampaikan bahwa ikan bercacing parasit itu berbahan baku impor, otakku langsung menebak ikan itu berasal dari China (selanjutnya akan disebut Cungkwok). Biarlah kuambil risikonya, dicemooh SARA atau rasis oleh jamaah FPPKS (Front Pembela Pluralisme Kemarin Sore) walau rasis apanya sih jika bicara produk satu negara dan bukan bicara tentang rasnya?

Jika ada pertanyaan, coba kamu sebut negara mana yang produknya dipersepsikan berkualitas buruk di Indonesia. Korea, Burkina Faso, Thailand, Jepang, Cungkwok, Burundi, Liechtenstein, Taiwan, Peru, atau Selandia Baru? Adakah yang lebih buruk ketimbang persepsi atas produk cungkwok?

Mungkin ada sih, tapi tidak banyak produknya diimpor ke Indonesia. Tidak sebanyak dari Cungkwok.

Aku ingat cerita temanku yang bekerja di Garuda Food. Dia katakan, merek Gery laku keras di Cungkwok, begitu juga makanan ringan dari Mayora Group produksi Tangerang. Apa pasal? Ternyata, hingga saat ini, setiap tahun selalu muncul kasus kesehatan serius terkait makanan di Cungkwok. Akibatnya, warga Cungkwok sendiri tidak percaya produksi brand lokal meskipun berasal dari pabrikan terkenal.

Baca Juga:

Azab Pengguna Sony Xperia Berdana Pas-pasan

Mahalnya Kangen Seorang Ibu di Dalam Mesin Murah Xiaomi Redmi 5A

Xiaomi Redmi Note 4: Hape yang Setia, Memancarkan Ketangguhan Petani Indonesia

Kasus paling terkenal dan go internesyenel adalah kasus susu bermelamin tahun 2009-2010 lalu disusul kasus daging unggas busuk dan kedaluwarsa yang dipasok untuk KFC, McD, Pizza Hut, dll. di tahun 2014. Saat kasus daging kedaluwarsa terjadi, mungkin juga ada netizen yang bilang, “Jika diolah dengan benar, kumannya akan mati.” Silakan googling dengan kata kunci “food scandal china” kalau mau cari tahu lebih banyak masalah ini.

Temanku itu juga pernah bilang sambil tersenyum, “Delapan tahun bekerja di Garuda Food, tak sekali pun aku makan Ting-Ting Kacang meskipun dikasih gratis.” Bagi yang belum tahu, Ting-Ting kacang adalah permen kacang milik Garuda Food yang diimpor dari Cungkwok. Oh ya, penulis tidak bilang Ting Ting kacang adalah produk bermasalah, justru ini permen favoritku. Please, jangan dilaporkan dengan alasan pencemaran merek Garuda Food dan pencemaran nama negara yang baik!

Tentu saja akan ada yang protes dengan fakta dan jump to conclusion-ku. “Bagaimana dengan iPhone, Nokia, Toshiba, Sharp, LG, Samsung, Motorola? Semua itu diproduksi di Cungkwok lho.” Aku bisa menjawab dengan enteng, “Semua merek itu made In China, tapi standar kualitasnya dibuat, dimiliki, dan diawasi ketat oleh pemilik asal.”

Nggak mau kalah, masih juga protes dilanjut dengan suara lebih rendah “Bagaimana dengan Haier, Xiaomi, Oppo, Vivo? Itu merek asli Cungkwok.” Jawabanku makin enteng setengah ngawur, “Itu semua produk Cungkwok, tapi Cungkwok cuma merakit dan mendesain casing-nya, chipset-nya dari Qualcomm Snapdragon, memory dari Kingston, baterai dari Samsung, speaker dari JBL, mainboard dari AT&T.”

Eh, masih nggak mau kalah, tetap ada protes dengan suara makin melemah, “Bagaimana dengan motor Jialing, motor Kanzen, mobil Cherry QQ, TV Jiangsu, sepeda mini Xanyu, bra Yung Kiang, sempak Dong Ming, sandal Bao Ling? Itu semua produk asli Cungkwok dan partnya 100% diproduksi di sana.” Aku akan terdiam, menarik napas panjang, dan mengernyitkan dahi.

Jika kita balik ke tahun ‘80-an, di masa itu produk Cungkwok dipersepsikan berkualitas bagus oleh orang Indonesia dan dulu disebut barang RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Faktanya memang begitu. Kalau beli barang RRT, tebersit kebanggaan karena harganya lebih mahal dan ada jaminan lebih awet. Sepeda ontel merek Phoenix, jarum dan peniti, kaos dalam dan sempak merek Swan, bet serta bola pingpong merek Double Happiness, dan seterusnya. Bahkan, jika mau beli sandal karet saja, jika penjualnya bilang ini sandal RRT, harganya akan dua kali lipat dibanding sandal lokal meskipun sama-sama bermerek Lily.

Namun, entah mengapa saat ini kualitas produk Cungkwok babak belur hancur lebur. Kaos singlet sekali pakai bisa berubah ukuran dari 34 menjadi 38. Bola pingpong yang berbentuk bulat telur. Mainan anak yang setelah berpindah tangan dari penjual langsung rusak. Ban sepeda ontel yang bisa lepas sendiri dari peleknya (ini bukan hiperbolis, tapi memang terjadi padaku karena ukuran yang tidak presisi), dan terakhir, tentu saja makarel berkremi yang tinggi protein itu.

Lalu kuingat pada temanku yang Jokower garis keras dulu pernah berkata, “Aku sih nggak masalah dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, tapi made In China?”

Nah, itu dia. Jangan-jangan beli kereta cepatnya dulu tender dan negosiasinya di Alibaba?

Terakhir diperbarui pada 2 April 2018 oleh

Tags: buata chinacacinggaruda foodikan kalengkaos swanmade in chinaopposepeda phoenixXiaomi
Rizky Dwinanto

Rizky Dwinanto

Artikel Terkait

azab pengguna Sony Xperia C5 berdana pas-pasan baterai sony xperia root review sony xperia mojok.co

Azab Pengguna Sony Xperia Berdana Pas-pasan

2 Februari 2022
Mahalnya Kangen Seorang Ibu di Dalam Mesin Murah Xiaomi Redmi 5A MOJOK.CO

Mahalnya Kangen Seorang Ibu di Dalam Mesin Murah Xiaomi Redmi 5A

26 September 2021
Xiaomi Redmi Note 4: Hape yang Setia, Memancarkan Ketangguhan Petani Indonesia MOJOK.CO

Xiaomi Redmi Note 4: Hape yang Setia, Memancarkan Ketangguhan Petani Indonesia

10 September 2021
Poco X3 GT Menang Harga, tapi Realme GT Master Edition Juaranya Berkat Desain Elegan Naoto Fukasawa MOJOK.CO

Poco X3 GT Menang Harga, tapi Realme GT Master Edition Juaranya Berkat Desain Elegan Naoto Fukasawa

20 Agustus 2021
Oppo Reno 6, Ponsel ‘yang Gitu-gitu Aja’ Mending Beli Poco MOJOK.CO

Oppo Reno 6, Ponsel ‘yang Gitu-gitu Aja’ Mending Beli Poco

16 Juli 2021
Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali MOJOK.CO

Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali

22 April 2021
Pos Selanjutnya
Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-5: Gol David da Silva Bawa Persebaya Imbangi Sriwijaya FC

Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-2 : Persija dan Sriwijaya FC Raih Kemenangan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Tanpa Bermaksud Rasis, Mengapa Barang China Dicap Berkualitas Buruk?

2 April 2018
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
money heist korea mojok.co

Money Heist Korea Diluncurkan, Ini 3 Hal yang Membedakan dengan Film Aslinya

24 Juni 2022

Terbaru

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra ditemui usai menghadiri seminar ekonomi bisnis di Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu

28 Juni 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]

28 Juni 2022
hacker rusia mojok.co

Daftar Negara yang Mengalami Serangan Hacker Rusia Setelah Invasi ke Ukraina

28 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Mondal lolos interview kerja di

Cara Mahasiswa India Lolos Interview Kerja di Google, Amazon, dan Facebook

28 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In