Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Malang Nggak Suantai, Sayang! Sal Priadi Kudu Sadar kalau Malang Makin Macet, Ruwet, Semrawut, dan Permasalahan Tata Kotanya Makin Amburadul

Iqbal AR oleh Iqbal AR
20 Agustus 2025
A A
Malang Nyatanya Nggak Santai kayak Lagu Sal Priadi MOJOK.CO

Ilustrasi Malang Nyatanya Nggak Santai kayak Lagu Sal Priadi. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Malang nggak hanya soal gunung dan laut, juga soal wajah-wajah warga yang murung dan pikiran-pikiran yang kalut karena menderita.

Ketika Sal Priadi merilis lagu terbarunya berjudul “Malang Suantai Sayang” beberapa hari lalu, ada perasaan hangat ketika mendengarkan lagunya. Lagu Sal membawa nostalgia kecil-kecilan tentang betapa menyenangkannya kota itu. Selain itu, lagu Sal menjadi persembahan dan penegasan identitasnya sebagai representasi Kota Apel di blantika musik nasional. 

Eh, Malang akhirnya dibahas lagi. Sal membahasnya dengan cara yang menyenangkan. Dengan cara yang suantai.

Maka nggak heran jika banyak orang merayakan lagu “Malang Suantai Sayang” sedemikian rupa. Sebagian dari kami bersorak bahagia, beberapa tenggelam dalam haru dan nostalgia. 

Sal seakan mengajak kita untuk merayakan tanah kelahirannya. Termasuk saya, yang juga senang ketika ada yang merayakan Malang lewat sebuah lagu. 

Menolak larut dalam perayaan

Namun, saya sebagai orang Malang nggak mau terlalu larut dalam perayaan “Malang Suantai Sayang”. Saya mengakui, di satu sisi, lagu ini memang agak melenakan kita dari sumpeknya hidup, beratnya mencari sesuap nasi, dan rentetan problematika nyata yang menghantui Malang.

Saya mungkin terdengar seperti seorang party pooper. Tapi percayalah, bahwa Malang nyatanya nggak sesantai itu, kok. Alih-alih santai, kota ini makin ruwet, semrawut, dan nggak tahu arahnya mau ke mana. Setidaknya ada dua hal yang masih bikin Malang ini ruwet dan amburadul: kemacetan dan masalah tata kota.

Baca halaman selanjutnya: Malang tak seindah lagunya Sal.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2025 oleh

Tags: banjir malangkayutanganmacet kayutanganMalangmalang macetMalang Suantai Sayangsal priadi
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis dan reporter lepas. Tinggal di Malang.

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Pilih kos murah di Malang karena gaji nggak UMR. MOJOK.CO
Ragam

Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”

8 Oktober 2025
Derita Mahasiswa Kota Malang Nekat Kumpul Kebo demi Perhatian MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa Kota Malang Nekat Kumpul Kebo karena Haus Kasih Sayang tapi Berakhir Jadi Korban Kekerasan Pacarnya, Ada yang Hamil di Luar Pernikahan

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.