Pendamping Potensial Gibran sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai Kepala Suku

Pendamping Potensial Gibran sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo

Puthut EA oleh Puthut EA
28 Februari 2020
0
A A
jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Hampir pasti Gibran Rakabuming maju sebagai calon wali kota Solo. Masalahnya, ia maju dengan disertai banyak drama. Gibran butuh calon wakil wali kota yang tepat untuk menangkis drama itu, dan sosok Agus Mulyadi adalah jawabannya.

Majunya Gibran Rakabuming sebagai bakal calon wali kota Solo menebarkan isu tak sedap. Isu apa lagi kalau bukan soal dinasti dan oligarki.

Tentu saja bagi pendukungnya, isu dinasti dan oligarki tidak relevan dengan kondisi politik mutakhir di Indonesia. Toh di Barat sana, sebagai kiblat demokrasi, dinasti politik juga terjadi. Di Indonesia juga. Kalau mereka boleh kenapa Gibran tidak?

Presiden Jokowi juga mengomentari hal senada, dengan dalih bahwa dinasti itu tidak sehat jika penguasa main tunjuk saja sebagaimana era Orde Baru. Sedangkan sekarang, tetap warga negara yang memegang kuasa. Kalau memang Gibran tidak disukai warga Solo, tentu tidak akan dipilih.

Alasan di atas tentu mudah ditentang. Dalam teori ilmu sosial dan politik, tidak serta merta warga negara punya kuasa. Karena ada berbagai modal yang bertarung di sana. Utamanya modal sosial, ekonomi, dan politik. Gibran punya semua. Suka tidak suka, dia adalah putra seorang presiden. Dia juga maju dari partai yang sedang berkuasa. Dia didukung oleh partai-partai besar selain PDIP. Dari situ jelas, modal Gibran jauh lebih unggul dibanding bakal calon lain.

Bahkan saya menduga, tidak tertutup kemungkinan, jika Gibran maju, kemungkinan hanya akan melawan kotak kosong. Atau, melawan calon yang kekuatannya tidak berimbang. Walhasil, sang putra mahkota bakal melenggang, dan mungkin ini akan jadi batu pal penting dalam perjalanan politiknya. Dia kelak bisa maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, dan jika itu bisa digenggamnya, dia akan menjadi salah satu figur politikus penting dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga:

pilkada 2024

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ibu negara dihina mojok.co

Ini Respon Gibran Saat Ibu Negara Dihina

19 November 2022

Masalahnya, dia butuh seseorang yang mampu mengurangi derajat tudingan dinasti politik dan oligarki. Salah satunya, tentu saja dia membutuhkan bakal calon wakil wali kota yang pas. Calon pendamping yang berbeda kutub dengannya. Siapakah dia?

Menurut saya, figur itu tak lain dan tak bukan adalah Agus Mulyadi.

Agus berbeda nasib dengan Gibran. Gibran pintar memilih bapak, Agus tak seberapa pintar. Sekalipun begitu, dia bangga dan bahagia dengan bapaknya.

Bapak Gibran seorang presiden. Bapak Agus berprofesi sebagai hansip yang kadang nyambi jualan es degan.

Nasib yang terpaut jauh dari kecamata garis tangan ini merupakan cara yang elegan bagi Gibran. Dia bisa beralasan bahwa mungkin dia bisa dituduh bagian dari langgam dinasti politik. Tapi wakilnya tidak.

Kutub yang berbeda juga didapat dari sisi modal pendidikan. Gibran lulusan sekolah luar negeri. Sementara Agus cukup lulus SMA. Dengan begitu, Gibran bisa berkampanye bahwa sekolah tinggi tak menjamin seseorang bisa sukses. Orang yang dari keluarga biasa saja seperti Agus pun bisa menjadi sosok yang sukses.

Hal lain, Gibran “asli” Solo. Sementara Agus bukan berasal dari Solo melainkan dari Magelang. Warga Solo mungkin tidak tahu siapa Agus Mulyadi, tapi setidaknya Agus akrab dengan Solo. Sebagaimana banyak kita ketahui, Agus menikah dengan perempuan yang lulusan UNS. Masa pacaran Agus dan istrinya, tentu saja cukup banyak dihabiskan di Solo. Jadi jangan heran ketika kelak Agus mendampingi Gibran, beberapa pedagang pecel lele bisa membuat efek viral: ”Calone Mas Gibran kae, mbiyen sering tuku pecel lele neng nggonanku lho!”

Kutub lain adalah Gibran cenderung agak kaku dalam mengartikulasikan gagasannya. Secukupnya. Sementara Agus sangat lancar dalam soal nggedabrus. Sehingga ketika memasuki fase kampanye dan debat publik, Gibran tak perlu risau. Dengan kelincahan Agus dalam berkata-kata, musuh politiknya bukannya benci malah tertawa. Politik menjadi lebih rileks dan ger-geran.

Terakhir, Agus bisa menambal kekurangan Gibran dalam bidang musik. Sebab Agus cukup terampil berjoget, tak canggung menyanyi campur sari, dan tak akan punya hambatan untuk berbaur dengan lautan massa di panggung-panggung dangdut.

Gibran bisa dianggap bagian dari politik dinasti, sementara Agus bisa membuat manuver dengan membentuk Orkes Melayu Dinasti. Gibran bisa diserang dalam isu oligarki, Agus bisa ngeles, “Kalau Gibran bagian dari oligarki, maka saya adalah bagian dari figur tap-tapan oli.”

Jika mereka berdua kelak maju berpasangan, maka singkatan nama mereka pun menohok: GIRANG GUMUYU! Gibran Rakabuming-Agus Mulyadi dan kamu!

(Sambil menulis ini, saya membayangkan Kalis Mardiasih menjadi ibu wakil wali kota Solo….)

BACA JUGA Ironi PSI: Bendung Figur Populis Anies Baswedan dengan Cara Populis dan esai PUTHUT EA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2020 oleh

Tags: Agus MulyadiGibran Rakabumingwali kota Solo
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

pilkada 2024
Kotak Suara

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ibu negara dihina mojok.co
Hukum

Ini Respon Gibran Saat Ibu Negara Dihina

19 November 2022
sengketa sriwedari mojok.co
Hukum

Masih Soal Sengketa Sriwedari, Ahli Waris Persilakan Pemkot Solo Ganti Rugi

8 November 2022
penataan taman sriwedari mojok.co
Kilas

Serius Tata Taman Sriwedari, Pemkot Solo Mulai Bersihkan Lahan

7 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Wajah dan Nama Saya Boleh Bule Jerman tapi Lidah Tetep Medok Mbantul

Wajah dan Nama Saya Boleh Bule Jerman tapi Lidah Tetep Medok Mbantul

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

Pendamping Potensial Gibran sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo

28 Februari 2020
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023

Terbaru

partai prima

Menangkan Aduan Partai Prima, Bawaslu Tekankan 5 Poin Ini

21 Maret 2023
Jenazah AI, korban mutilasi dibawa ke rumah setelah diautopsi, Senin (20/03/2023). Polisi akhirnya menangkap pelaku mutilasi sehari setelah korban ditemukan. MOJOK.CO

Sempat Bersembunyi di Temanggung, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi

21 Maret 2023
Angklung tidak boleh tampil karena Pemda DIY tengah mengajukan kawasan sumbu filosofi sebagai Warisan Tak Benda ke UNESCO. MOJOK.CO

Pemkot Larang Angklung di Malioboro, Alasannya Bukan Alat Musik Asli Jogja

21 Maret 2023
dkv mojok.co

7 PTN yang Punya Jurusan DKV Paling Diminati

21 Maret 2023
perlawanan tirto adhi soerjo mojok.co

4 Jalan Perlawanan Tirto Adhi Soerjo, Termasuk Melalui Start Up Pribumi Pertama yang Dia Rintis

21 Maret 2023
Keluh Korban Jalan Rusak di Jalur Neraka Yogyakarta: Ibu Saya Harus Opname 3 Hari. MOJOK.CO

Keluh Korban Jalan Rusak di Jalur Neraka Yogyakarta: Ibu Saya Harus Opname 3 Hari

21 Maret 2023
syarat nyaleg lampirkan cv dan esai motivasi

Seperti Daftar Beasiswa, Bacaleg Diminta Lampirkan CV dan Esai Motivasi

21 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In