Ilmu dan Pemimpin - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai Kepala Suku

Ilmu dan Pemimpin

Puthut EA oleh Puthut EA
20 September 2018
0
A A
laut
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Saya beruntung, punya cukup banyak kawan yang suka sekali belajar. Begitu gemar mencari ilmu dengan perilaku yang macam-macam. Ada yang bisa saya mengerti, meski banyak pula yang susah saya pahami.

Seorang kawan saya misalnya, pernah berbulan-bulan berusaha mencari sosok yang dipikirnya pas untuk mempelajari suatu ilmu. Bahkan sebagai gambaran begitu besar keinginannya mencari ilmu, hanya untuk sekadar mencari informasi tempat Sang Guru saja membutuhkan waktu lama dan sangat merepotkan.

Ketika akhirnya ketemu di mana Sang Guru, kawan saya pergi ke rumahnya. Untuk pergi ke sana, kawan saya mesti naik pesawat lalu dilanjutkan menyewa mobil. Cukup jauh. Pencarian pertama gagal. Sang Guru tak ada di tempat. Pencarian kedua juga gagal. Lagi-lagi Sang Guru tidak ada di rumahnya. Pada pencarian ketiga, dia akhirnya bertemu dengan sosok yang dicarinya.

Tapi tidak lama kemudian dia sudah di Jogja lagi. Saya yang tahu proses itu agak penasaran. Kok cepat sekali proses belajar kawan saya itu? Karena rasa penasaran, saya menemuinya, dan langsung saya bertanya soal itu.
Jawaban kawan saya bikin kaget. Dengan santai dia menjawab begini, “Aku sudah bertemu beliau. Tapi langsung pulang.”

“Lah, kenapa?”
“Sampai di sana aku disuguhi minum. Begitu beliau minum, pakai tangan kiri. Wah, ya nggaklah kalau begini.”
Saya hanya geleng-geleng kepala. Hanya karena orang minum memakai tangan kiri, kawan saya membatalkan pencarian ilmunya.

Baca Juga:

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Akan tetapi kisah seperti itu agak banyak. Kalau tidak salah, Imam Bukhari pernah berbulan-bulan mencari seseorang yang dianggap bisa memberikan informasi tentang sebuah hadis.

Ketika bertemu dengan sosok yang dicarinya, Sang Imam langsung balik. Waktu itu, Imam Bukhari melihat sosok yang dicarinya sedang menggoda kuda seakan sedang menggenggam makanan, agar kuda itu mendekat. Padahal tidak ada makanan di genggaman tangannya. Dari situ, Imam Bukhari mengambil kesimpulan, orang tersebut tidak bisa dijadikan rujukan.

Saya juga beruntung punya beberapa teman yang serius mencari pemimpin di negeri ini. Mereka serius mencari tahu sosok Prabowo dan Jokowi, Sandi dan Ma’ruf Amin. Bagi mereka, memilih pemimpin bukan sekadar suka atau tidak. Ini persoalan tanggung jawab moral. Orang-orang sejenis ini tak terpengaruh medsos, tak ikut analisis ini dan itu, apalagi gosip. Kalau ada satu juta orang saja yang seperti ini, sepertinya politik bisa jadi kerja yang indah.

Tapi saya punya kisah lain juga. Dulu, di sebuah desa, ada satu keluarga yang juga sangat serius mencari pemimpin. Mereka berlima (dua orangtua dan tiga anak) malam sebelum pencoblosan memanjatkan berdoa terus-menerus. Namun apa daya, sehabis Subuh, mereka berlima malah ketiduran. Saat mereka bangun, TPS sudah ditutup. Orang yang hendak mereka pilih, yang berdasarkan keyakinan setelah berdoa, ternyata kalah, dan hanya kalah dengan selisih 4 suara.

Setelah kejadian itu, keluarga tersebut punya penyesalan yang sangat panjang. Mereka merasa, karena kekeliruan merekalah maka desanya punya pemimpin yang salah. Cerita yang hampir sama terjadi di desa lain. Mirip. Berdoa bersama, lalu ketiduran. Begitu bangun, pemilihan telah usai dan calon yang mereka dapatkan lewat mimpi kalah tipis.

Bedanya, Si Bapak segera memanggil semua anggota keluarga. Dia bilang begini, “Ada banyak orang percaya pada takdir. Tapi begitu urusan seperti yang kita alami, kepercayaan terhadap takdir lenyap. Menggerutu dan menyesal. Bukankah terpilihnya kepala desa sekarang memang sudah takdir Tuhan?”

Nah, sekarang saya mau berkisah tentang apa yang saya alami sendiri. Pada Pilpres 2014, beberapa kawan saya yang konon mendalami ilmu kejawen, sufi, atau apalah itu, hampir sebagian besar dari mereka saat bertemu saya bilang begini, “Sudah ditulis di langit, yang akan menjadi Presiden adalah Prabowo.”

Ya jelas saya geli. Saya bukan sepenuhnya orang rasional, tapi setidaknya saya bisa melakukan analisis politik berdasarkan survei yang ada. Itu alasan pertama. Alasan kedua, lha kok ada orang yang tahu kalau Tuhan memutuskan Prabowo yang menang? Kok jadi ngeri amat? Tapi hal serupa itu bukan hanya dikatakan satu orang, melainkan banyak orang.

Begitu Pilpres selesai, dan Jokowi menang, saya langsung menemui teman-teman saya itu. “Ini bagaimana dengan skenario Tuhan? Kok Jokowi yang menang?” tanya saya dengan ketawa-ketiwi.

Uniknya, alasan mereka sama. Sebetulnya Prabowo yang menang, tapi malaikat yang membawa mandat Prabowo dicegat di tengah jalan oleh jin, lalu mandat itu direbut untuk Jokowi.

Saya langsung bilang, “Cak, sori ya, aku ini penulis fiksi. Tapi ya kok nggak kepikiran bikin fiksi kayak gitu.”

Mereka tersinggung. Tapi ya hanya sebentar. Karena tak lama kemudian semua orang akhirnya sibuk mencari makan.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2018 oleh

Tags: jokowipemimpinPilpres 2019prabowo
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina MOJOK.CO

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

27 Juni 2022
Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga MOJOK.CO

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

23 Juni 2022
Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

22 Juni 2022
subsidi energi mojok.co

Jokowi: Subsidi Energi Setara dengan Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru

21 Juni 2022
Politisi diangkat Jokowi jadi menteri

Perbanyak Politisi di Kabinet, Jokowi Dianggap Ingin Lebarkan Pengaruh Politik

17 Juni 2022
Pengamat politik UGM, Mada Sukmajati, Jokowi

Reshuffle Ketujuh Kalinya, Pengamat Politik Sebut Jokowi Amankan IKN

16 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Warning Untuk Jokowi dan Prabowo: Menolak Lupa Lestarinya Sel Mewah Koruptor

Kaya Beneran, Crazy Rich Surabayan Tukar Puluhan Juta Dolar Demi Rupiah

Komentar post

Terpopuler Sepekan

laut

Ilmu dan Pemimpin

20 September 2018
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
money heist korea mojok.co

Money Heist Korea Diluncurkan, Ini 3 Hal yang Membedakan dengan Film Aslinya

24 Juni 2022

Terbaru

Yuna Pancawati mojok.co

Pedagang Pusing, Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi

29 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh berbicara dalam konferensi pers di kantor MUI Jakarta, Selasa (28/6/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

MUI Siapkan Fatwa, Penggunaan Ganja untuk Medis Dianggap Penting

29 Juni 2022
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra ditemui usai menghadiri seminar ekonomi bisnis di Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu

28 Juni 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]

28 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In