Gibran Rakabuming Sebaiknya Belajar dari Ibas Yudhoyono dan Tommy Soeharto - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Gibran Rakabuming Sebaiknya Belajar dari Ibas Yudhoyono dan Tommy Soeharto

Putut Tedjo Saksono oleh Putut Tedjo Saksono
11 Juni 2015
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gibran Rakabuming Raka sungguh sombong sekali. Gibran terkesan sangat kurang peduli dan sensitif kepada orang kecil, kaum mayoritas. Tindak-tanduknya juga terlihat arogan. Tidak tahu Gibran menganut paham apa, tapi yang jelas dia kok ndak pake aji mumpung. Itulah hal terburuk yang dilakukannya selama ini.

Sebagai pengusaha katering, Gibran telah membunuh peluang usaha masyarakat bawah dan janda-janda kreatif. Katering kan hal yang remeh, bisa dikerjakan banyak wong cilik. Lha ini kok malah diambil oleh anak seorang presiden yang sah. Bayangkan, seandainya bisnis ecek-ecek ini tidak dicaplok orang-orang seperti Gibran, tentu banyak rakyat yang bisa memperoleh hidup dari sini. Maka jika penduduk Solo masih banyak yang miskin, orang pertama yang akan saya salahkan adalah Gibran.

Seharusnya, Gibran mengerjakan proyek negara yang jumlahnya ratusan triliun dan tersebar dari Sabang sampe Merauke—di seluruh penjuru tanah air. Gibran tak perlu takut dan ragu, semuanya bisa diatur. Di negeri ini apa sih yang tidak bisa diatur? Hukum saja bisa diatur, apalagi sekarang dua taring KPK sudah semplak. Macan itu sudah jadi setengah ompong, mudah dijinakkan.

APBN Tahun 2015 nilainya sekitar Rp1.793,6 triliun, jika kamu bisa memanfaatkan sedikit saja, Gibran, yaitu 0,1% atau sekitar Rp.1,7936 triliun, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan sekitar 15 persennya. Artinya, uang yang masuk ke kocekmu bisa mencapai Rp.269.040.000.000—dan itu wajar.

Tapi kamu tidak perlu muncul, tidak perlu turun tangan langsung menangani proyek-proyek tersebut. Kamu bisa menggunakan orang lain untuk turun ke lapangan, tapi harus yang benar-benar bisa kamu percaya. Hindari hal-hal yang berhubungan dengan tanda tangan. Jangan pakai hape kalau lagi ngontrol proyek. Pakai saja interkom yang jadul, atawa sejenisnya yang aman dari penyadapan. Dengan cara seperti ini, proyekmu dijamin akan aman. Tidak akan dicium  media. BPK maupun BPKP akan memberikan jempol ketika mereka mengadakan pemeriksaan.

Ngurus katering itu cukup rumit, Gibran. Bawang sampai sekarang masih terasa pedas di mata. Belum lagi kalau tukang masakmu melakukan kekeliruan fatal, bisa-bisa mencret semua konsumen dan tamu undanganmu. Ngurus proyek mah gampang banget. Mendapatkannya juga mudah sekali buat anak presiden kayak kamu, udah kayak membalikkan telapak tangan. Bikin saja isu reshuffle kabinet jilid 2, 3, 4, dst., dijamin cespleng. Mereka-mereka, para politisi yang mengerubungi bapakmu itu, akan dengan sukarela dan senang hati memilihkan proyek yang gampang maupun proyek yang gampangan.

Baca Juga:

prabowo gibran mojok.co

Politik Meja Makan dalam Pertemuan Prabowo-Gibran

25 Mei 2023
gibran prabowo mojok.co

Pertemuan Gibran-Prabowo Tak Menyiratkan Jokowi Bermain Dua Kaki, Ini Penjelasan Pakar

24 Mei 2023

Tinggal orang-orang terbaikmu yang urus. Kamu cukup duduk manis sambil mangku istrimu yang cantik itu—sosok istri sempurna, Puteri Solo khayalan kaum jomblo maupun laki-laki yang sudah kadaluarso.

Di atas semua itu, kamu harus ingat untuk selalu bertampang manis. Kalau belum bisa panggil ahli kepribadian, kursus privat sebentar. Atau yang paling mudah, cukup  dengan beli topeng.

Tidak apa, banyak manusia bertopeng di negeri pimpinan bapakmu ini. Siapa tahu suatu saat nanti topengmu jauh lebih populer daripada topeng Guy Fawkes yang asing dan aseng.

Gibran, apa bedanya antara kamu, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto? Kalian sama-sama ganteng, sama-sama laki-laki, dan sama-sama anak Presiden. Yang membedakan kalian hanyalah pilihan. Maka supaya kamu tidak terlalu berbeda dengan mereka, saya sarankan kamu untuk belajar dari dua seniormu Ibas dan Tommy itu.

Kamu harus belajar banyak dari mereka berdua, agar bisa menjadi anak presiden seutuhnya, supaya istrimu bisa mojok bersama kaum sosialita (bukan mojok.co, di sini mah kelas kaum kere), berbalut busana nan mewah buatan desainer kelas atas (bukan tukang jahit pinggir kali Bengawan Solo).

Dan siapa tahu kelak dirimu bisa menduduki kursi ketua umum partai jika ayahandamu jadi bikin partai baru. Kasihan, sekarang ini ayahmu cuma petugas partai.

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2018 oleh

Tags: Gibran RakabumingIbas YudhoyonoTommy Soeharto
Putut Tedjo Saksono

Putut Tedjo Saksono

Artikel Terkait

prabowo gibran mojok.co
Kotak Suara

Politik Meja Makan dalam Pertemuan Prabowo-Gibran

25 Mei 2023
gibran prabowo mojok.co
Kotak Suara

Pertemuan Gibran-Prabowo Tak Menyiratkan Jokowi Bermain Dua Kaki, Ini Penjelasan Pakar

24 Mei 2023
pilkada 2024
Kotak Suara

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ibu negara dihina mojok.co
Hukum

Ini Respon Gibran Saat Ibu Negara Dihina

19 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Angeline adalah Kita

Angeline adalah Kita

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM

30 Mei 2023
Gibran Rakabuming Sebaiknya Belajar dari Ibas Yudhoyono dan Tommy Soeharto

Gibran Rakabuming Sebaiknya Belajar dari Ibas Yudhoyono dan Tommy Soeharto

11 Juni 2015
Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun Akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa . MOJOK.CO

Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

1 Juni 2023
Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter. MOJOK.CO

Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter

2 Juni 2023
tapak suci mojok.co

Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran

5 Juni 2023
Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY

1 Juni 2023
Lagi, Muncul Kasus Parkir Nuthuk di Pasar Senthir Klitikan. MOJOK.CO

Lagi, Muncul Kasus Parkir Nuthuk di Pasar Senthir Klitikan

3 Juni 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In