George Walker Bush Kena Tipu di Pulau Dewata - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

George Walker Bush Kena Tipu di Pulau Dewata

Thowaf Zuharon oleh Thowaf Zuharon
22 September 2014
0
A A
George Walker Bush

George Walker Bush

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Ada satu fakta maha penting yang tak terendus media massa manapun di dunia ini, saat Presiden Amerika Serikat George Walker Bush bertemu dengan Presiden Megawati Soekarno Putri pada 22 Oktober 2003 lalu di Hotel Patra Bali Resort, Pulau Bali. Saat itu, Presiden Bush ditipu mentah-mentah di Bali. Fakta ini belum pernah ditulis di mana pun, dan baru dibuka di Mojok Dot Co ini.

Aparat hukum Indonesia maupun Amerika yang mengamankan acara tersebut, sampai hari ini belum mengetahui kalau Presiden Bush kena tipu. Padahal, pihak keamanan telah melakukan pengamanan yang optimal. Polda Bali secara khusus menggelar operasi yang diberi nama Operasi Puri II 2003. Tak kurang lima ribu personil dikerahkan. Kekuatan yang dikerahkan Polri memang tidak berada di ring I. Sebab, pengamanan di ring I, seperti kawasan bandara, gedung VVIP, dan Hotel Patra Bali Resort, tempat Bush melakukan pertemuan dengan Megawati, ditangani sendiri oleh pasukan pengamanan dari Amerika.

Tak ketinggalan, TNI-AU mengerahkan empat pesawat F-16 yang diberangkatkan dari Lanud Iswahyudi, Madiun. Tugasnya melakukan pemantauan udara selama Bush berada di Bali. Celakanya, hingga Bush pulang, tidak ada satu pun aparat keamanan yang tahu kalau Presiden Bush kena tipu.

Kedatangan Bush, tak ubahnya kedatangan raja dunia dari negara adi kuasa. Berbagai kalangan, yang penasaran dengan Bush, banyak yang merapat ke Bali. Tentu dengan alasan tambahan; berwisata. Tak terkecuali lima aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang melancong ke sana beberapa hari sebelum Bush mendarat. Rombongan HMI ini dipimpin oleh AP (inisial, sebagaimana Anas juga disebut AU), mantan mahasiswa sebuah kampus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Empat orang yang mengiringi AP, ikut saja tanpa pretensi macam-macam. Apalagi, semua dibayari oleh AP. Bagaimanapun, AP dikenal lincah cari uang.

AP adalah sosok aktivis HMI yang bukan dari kalangan alim. Ia cenderung liberal, nakal, dan sangat liar. Tapi, catatan utamanya, ia mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat ketika memimpin rombongan dengan karakter bengal.

Baca Juga:

No Content Available

Banyak sekali junior HMI yang loyal kepada AP. Soal duit, AP memang cukup royal dan dermawan. Pasukan preman AP di berbagai kota besar di Indonesia, hingga saat ini, sangat solid di belakangnya. Maka tak heran, karena selalu bisa memimpin, AP punya cita-cita menjadi Ketua Umum HMI, sebagaimana AU.

Begitu tiba, AP tidak langsung menuju lokasi pertemuan Bush dengan Megawati. AP malah menuju salah satu koran ternama Bali. Ia ketemu dengan salah satu Redaktur Pelaksana koran itu dan memberikan sebuah Press Release tentang niatan pencalonan dirinya menjadi Ketua Umum HMI Nasional. Untuk memastikan berita itu dimuat, AP menyogok Redaktur tersebut dengan segepok uang dalam amplop coklat. Besoknya, berita itu dimuat dalam halaman yang cukup strategis. Dalam pemberitaan itu, AP menyatakan bahwa ia mencalonkan diri menjadi Ketum HMI, mengusung perjuangan melawan terorisme yang sedang marak di Indonesia.

AP sangat girang, ia pamer kepada empat pengikutnya, bahwa Redaktur koran pun bisa ia taklukkan. Setelah itu, ia langsung mengomandoi para pengikutnyai. “Ayo, ikut saya sekarang,” ujar AP. Semuanya mengangguk.

Di malam yang berangin itu, AP dan pengikutnya mengendap ke Patra Resort. Kepada para penjaga keamanan, ia meminta izin untuk bertemu Bush. Tentu saja, tak ada satu pun petugas keamanan Amerika yang membolehkan AP dan kawan-kawan untuk masuk.

Dasar AP, segala ilmu Machiavelli digunakan. Koran yang memuat namanya sebagai calon kuat Ketua Umum HMI Nasional, ia sorong-sorongkan ke penjaga. “Saya mati-matian mau membantu Presiden Bush yang saya cintai untuk memberantas Terorisme di Indonesia. Saya punya banyak informasi penting tentang terorisme. Hanya Mr. Bush yang bisa saya ajak bicara,” katanya ngotot.

Akhirnya, barangkali dibantu oleh Leak-leak dan Dukun Ilmu Hitam yang ada di Bali, AP dipersilakan menghadap Bush, tapi cuma sendiri. Di dalam hotel, AP mati-matian meyakinkan Bush tentang visinya memberantas terorisme. Dan itu akan berhasil ia lakukan jika ia menjadi Ketum HMI. AP pun menyodorkan proposal permohonan dana pencalonannya. Gilanya, Bush akhirnya mempercayai AP dan yakin, AP bisa memenangkan pertarungan di kongres HMI. Melalui kasir pribadi Bush, AP diberi uang pemenangan Rp20.000 $US (Kurs Rupiah pada 2003 adalah Rp8570).

Setelah membungkukkan badan, AP mencium tangan Bush, meminta restu.

“If you need additional fund, go to US Embassy,” kata Bush.

“Yes, Sir,” jawab AP tegas.

AP keluar dari Patra Hotel dengan wajah berbinar, kemudian mengajak para pengikutnya untuk menginap di hotel Bintang Lima, pesta wine, dan pesta perempuan. Setelah puas di Bali, AP kembali ke Jakarta, dan menghilang dari peredaran untuk sementara waktu. Ia bersembunyi, senang-senang menikmati uang yang diberi Bush. Hingga saat ini, ia tak pernah tercatat mencalonkan diri menjadi ketua Umum HMI Nasional. Ia kini menjadi legenda hidup, banyak menjadi siluman politik pemenangan Pilkada, dan hidup kaya raya dengan lima mobil mewahnya. Mungkin itu berkah karena berhasil menipu Bush.

Jika boleh dibandingkan, keberanian dan kegilaan AP ini lebih tidak waras dari keberanian Sri Bintang Pamungkas, Abu Bakar Baasyir, Amrozi, ataupun Hambali. Ia bukan teroris, tapi begitu rapi menipu Bush. Ulung sekali. Tidak tahu juga kalau sampai saat ini ia dicari US Embassy. Yang jelas, dalam setiap malam sebelum tidur nyenyaknya, AP selalu bergumam dingin, seperti bandit KGB, ”Thank you very mucch, Mr. Bush.”

Tags: George Walker BushMegawati Soekarnoputri
Thowaf Zuharon

Thowaf Zuharon

Artikel Terkait

No Content Available
Pos Selanjutnya
Legenda Haji dari Jakarta: Terlalu Terang Jangan, Terlalu Gelap Jangan

Legenda Haji dari Jakarta: Terlalu Terang Jangan, Terlalu Gelap Jangan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

George Walker Bush

George Walker Bush Kena Tipu di Pulau Dewata

22 September 2014
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022

Terbaru

pelajar dan mahasiswa mojok.co

Terancam Tak Ikut Pemilu 2024, KPU RI Minta Pemda DIY Identifikasi Pelajar dan Mahasiswa

19 Agustus 2022
Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

19 Agustus 2022
Kominfo masih dalami kebocoran data 17 pelanggan PLN.

Lebih dari 17 Juta Data PLN Diduga Bocor, Kominfo Masih Mendalami 

19 Agustus 2022
kebocoran data

21.000 Perusahaan di Indonesia Diduga Mengalami Kebocoran Data, Dijual 50 Ribu Dollar AS

19 Agustus 2022
Investasi jangka pendek, pakar sarankan hal ini.

Anak Muda Suka Investasi Jangka Pendek, Pakar Sarankan Konsistensi

19 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In