Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Dosa Besar yang Terkandung dalam Sepiring Bebek Goreng Nasi Lemak

Bisa nggak kalau jajanan masa depan akan dikuasai produk yang kesannya hambar? Sepertinya sulit. Saya jawab sendiri biar cepet aja karena makanan seperti bebek goreng nasi lemak itu lebih memanjakan lidah manusia.

Prima Ardiansah oleh Prima Ardiansah
23 Januari 2023
A A
Sepiring Dosa di Balik Nikmatnya Bebek Goreng Nasi Lemak MOJOK.CO

Ilustrasi Sepiring Dosa di Balik Nikmatnya Bebek Goreng Nasi Lemak. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Yang sebetulnya tidak ingin saya sampaikan adalah timbulnya radikal bebas akibat pemanasan berulang juga merusak pembuluh darah di seluruh tubuh. Stroke dan penyakit jantung koroner adalah dua contoh penyakit akibat pembuluh darah yang bermasalah, masing-masing di otak dan jantung. Itu di pembuluh darah besar, ya. Bagaimana dengan pembuluh darah kecil? Tentu lebih masif lagi rusaknya. 

Seperti biasa, rekomendasi medis memang menyebalkan dan sering tidak cocok dengan kondisi ekonomi masyarakat. Apalagi kalau membayangkan nikmatnya sepiring bebek goreng nasi lemak.

Memangnya sekaya apa, sih, kok minyak gorengnya cuma dipakai sekali lalu dibuang? Ya, walaupun menyedihkan, tapi namanya kenyataan, biasanya memang pahit. 

Lebih jauh, jika mengonsumsi banyak kalori dan minim nutrisi seperti bebek goreng nasi lemak tadi, apalagi dimakan terus-menerus, salah satu hasilnya adalah kelebihan berat badan. Mulai dari overweight, hingga obesitas.

Manusia butuh lemak, tapi…. 

Pada dasarnya, kita tetap perlu makanan berlemak, yang manis, dan berkolesterol. Namun, konsumsi berlebihannya itu yang jadi masalah. Gula akan dikonversi menjadi energi atau bakal disimpan di hati atau otot untuk nanti digunakan. Lemak juga kayak gitu. Setelah diproses di usus, ia bakal dibakar di sel otot atau disimpan dalam sel-sel lemak. 

Kolesterol sebenarnya juga senyawa yang diperlukan. Saking pentingnya, 75% kolesterol disintesis dalam tubuh. Perannya banyak. Misalnya jadi membran sel, juga sebagai bahan pembentukan hormon-hormon termasuk hormon seks serta vitamin D. 

Masalahnya tentu kalau kebanyakan. Bersamaan dengan lemak, kolesterol, dan ditambah radikal bebas yang beredar dalam darah, mereka bakal memicu pembentukan aterosklerosis yang pelan-pelan mempersempit dan merusak pembuluh darah. Ujungnya adalah stroke atau penyakit jantung koroner lagi.

Bahaya dari kelebihan berat badan

Kembali ke perkara kelebihan berat badan. Jika selama ini kriteria overweight adalah mereka yang memiliki BMI di atas 25 kg/m2, maka sudah 71% dari penduduk Amerika masuk dalam kriteria overweight sampai obesitas. 

Sangat kontras dengan penduduk di kota-kota Blue Zones alias kota paling sehat di dunia dengan angka harapan hidup yang panjang. Misalnya Ikaria (Yunani), Sardinia (Italia), dan Okinawa (Jepang). Di sana, kebanyakan penduduk memiliki BMI di bawah 23 kg/m2. 

Lalu, bagaimana jika batas BMI diturunkan menjadi 23 kg/m2? Ya, 88% penduduk Amerika menderita overweight sampai obesitas. Meninggalkan 10% penduduk yang benar-benar sehat. Yang terpotong populasi manusia dengan sakit kronis seperti kanker, gangguan imunitas, gangguan pencernaan, dan orang-orang yang kecanduan rokok dan minuman keras.

Pikirkan juga bahaya glukosa

Coba deh kita membuat perbandingan antara bebek goreng nasi lemak dengan sayuran yang berasal dari golongan kacang-kacangan. Dengan jumlah kalori yang sama, sayuran dari golongan kacang-kacangan akan diserap lebih lambat. 

Nah, hal ini membuat insulin keluar secara perlahan untuk menyimpan glukosa. Dibandingkan insulin yang keluar deras ketika tubuh kita memproses bebek goreng nasi lemak. 

Banjirnya insulin dengan makanan tinggi kalori ini, pelan-pelan, membuat sel-sel kita resisten terhadap insulin. Kelak, akan berkembang menjadi diabetes mellitus. 

Selain padat kalori, bebek goreng nasi lemak, dan jajaran fast food lain seperti hamburger dan kentang goreng juga padat garam dan penyedap rasa. Tentu dengan konsekuensi timbulnya efek samping lain. 

Iklan

Lapar yang tidak berkesudahan

Ditambah lagi karena kurangnya serat dan mikronutrien dari bebek goreng nasi lemak, tubuh kita merasa makanan yang masuk masih kurang. Respons balik berupa lapar, lapar, dan lapar bakal terjadi. Akhirnya kita menjadi overeating machine. 

Alasannya, saat kita makan makanan yang enak, dopamin diproduksi dan membanjiri otak kita. Reward sistem kita diaktifkan. Membuat kita sebisa mungkin terus makan makanan yang manis, gurih, dan berlemak. 

Ada beberapa ahli yang mengatakan hal ini sebagai food addiction. Yah, meskipun terlalu berlebihan jika dibandingkan dengan adiksi lain seperti adiksi alkohol dan obat-obatan terlarang.

Padahal, tentang metabolisme makanan ini, kita perlu dua fase yang seharusnya saling seimbang. Pertama fase katabolik, dan kedua fase anabolik. Fase katabolik adalah waktu badan kita fokus untuk memproses makanan. Sedangkan fase anabolik adalah fase badan kita fokus menggunakan simpanan makanan dalam bentuk glikogen dan lemak yang akan dimanfaatkan menjadi energi. Ditambah, dalam fase anabolik, badan kita tengah efektif untuk detoksifikasi dan meningkatkan perbaikan sel. 

Dengan kata lain, semakin sering kita dalam fase anabolik, umur kita akan semakin panjang. Sebaliknya, semakin sering dalam fase katabolik, racun-racun tidak ternetralisir dan perbaikan sel tidak terjadi secara optimal.

Tren makanan sehat yang kayaknya cuma mitos

Pertanyaannya, dengan semua keruwetan makanan tinggi kalori dan minim nutrisi tadi, bisa nggak sih kalau di masa depan, kita akan menciptakan tren makanan sehat dengan aneka sayur warna-warni yang rendah gula, rendah garam, minimal pewarna dan penyedap rasa? Bisa nggak kalau jajanan masa depan akan dikuasai produk yang kesannya hambar?

Sepertinya sulit. Saya jawab sendiri biar cepet aja karena makanan seperti bebek goreng nasi lemak itu lebih memanjakan lidah manusia.

Buktinya, perusahaan makanan dan minuman yang menjamur di dunia memiliki produk dengan rasa yang kuat. Entah manis, gurih, atau asin. Rupa-rupanya ada aneka ayam goreng, es krim, sampai di tingkat lokal berupa bebek goreng lezat berlemak. 

Fenomena fast food genocide ini mungkin akan terus berlangsung. Namun, pengetahuan dan kesadaran yang saling tertukar dari satu orang ke orang lain, dan dari generasi ke generasi, diharapkan bisa pelan-pelan mengubah arah tren kuliner dunia.

Harapan hidup manusia bakal menurun

Dengan makanan yang serba enak dan menggugah selera seperti bebek goreng nasi lemak, semakin ke sini, angka harapan hidup manusia juga semakin turun. Jika ini adalah urusan mempertahankan spesies, manusia sudah menang kok. Lha wong umur 20-an kita sudah punya anak. 

Namun, untuk mempertahankan kehidupan individu, kita masuk ke tahap yang lebih berbahaya. Masa iya di masa depan umur manusia hanya bertahan di sekitar 50 sampai 60 tahun? Gara-gara tumbang dihantam stroke, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan penyakit metabolik lain.  

Masih pengin awet muda, sehat, dan ganteng di usia mendekati 60 kayak Tyo Nugros? Atau masih cantik menawan di usia ke-40 kayak Dian Sastro? Meskipun mereka dibantu dengan skin care dan perawatan wahid, tanpa asupan nutrisi yang baik, nggak mungkin bisa awet muda kayak gitu.

“Nggak enak di lidah nggak apa-apa kalau, yang penting leher ke bawah enak.” Itu satu cuplikan ajian awet muda Tyo Nugros yang saya sendiri juga susah mengamalkannya.

BACA JUGA Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Penulis: Prima Ardiansah S.

Editor: Yamadipati Seno  

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2023 oleh

Tags: bebek gorengkolesterollemak jenuhnasi lemaknasi minyakpenyakit jantungsakit jantungSurabaya
Prima Ardiansah

Prima Ardiansah

Dokter internship di RSU Aisyiah Ponorogo dan Puskesmas Jenangan Ponorogo.

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.