Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
20 Januari 2023
A A
Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat Terminal Mojok

Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat (Wagino via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini ada kuliner nyentrik yang jadi pembicaraan di Twitter, namanya nasi minyak. Baru namanya saja sudah kontroversial, kan? Tapi bukan nasi minyak dari Sumatra bagian selatan yang akan dibahas, melainkan dari Surabaya. Jadi buat orang-orang Sumatra bagian Selatan, please keep calm.

Wow nasi minyak😯 pic.twitter.com/PtqB6KkU1m

— Txt dari Kuliner (@txtdrkuliner) January 16, 2023

Walaupun namanya sama persis, kedua nasi minyak ini punya definisi dan penampilan yang sangat berbeda. Nasi minyak asal Sumatra adalah nasi yang dimasak dengan minyak samin dan berbagai rempah-rempah dilengkapi dengan daging dan kismis. Cita rasa Timur Tengah kuliner ini sangat kental.

Sedangkan nasi minyak dari Surabaya hakikatnya adalah nasi bebek Madura. Lauknya bisa pilih bebek, ayam, ati ampela, atau sate usus. Disajikan dengan sambal, lalapan, dan bumbu hitam yang menjadi ciri khas. Dinamakan nasi minyak karena aksi fenomenal pedagang mengguyur minyak panas bekas menggoreng bebek ke bumbu hitam dan sambalnya. Lantaran nasi bebek gerobakan ini memang nggak punya nama, jadilah pelanggan dan kreator konten menamainya “nasi minyak” agar mudah diingat.

Awal mula diperdebatkan

Sebenarnya kuliner nasi minyak ini sudah ada cukup lama di Surabaya. Namun baru viral karena sering dibikin konten 2 tahun belakangan. Nasi minyak jadi perdebatan karena dianggap berbahaya bagi kesehatan.

Banyak sekali yang menyoroti aksi sang pedagang mengguyur minyak ke sambal dan bumbu hitam, apalagi minyak yang dipakai nampak gelap. Jika diperhatikan, semua komponen makanan tersebut memang berminyak. Lauknya jelas berminyak karena digoreng. Sambal dan bumbu hitamnya diguyur minyak. Pun masih dilengkapi kol goreng. Combo oily!

Kondisi ini mengingatkan saya pada salah satu episode serial animasi SpongeBob Squarepants yang berjudul Greasy Buffons. Menceritakan Tuan Krabs dan Plankton yang berlomba-lomba menjual kreasi olahan minyak sisa menggoreng krabby patty. Anehnya menu-menu ini justru digandrungi pelanggan.

Kenikmatan di balik jelantah

Sebenarnya ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu terkait video viral itu.

Baca Juga:

Bulak, Kecamatan yang Paling Patut Dikasihani di Surabaya

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

Pertama, rata-rata penjual pecel lele—atau apa pun sebutannya—lumrah menggunakan minyak yang dipakai berulang. Alasannya jelas, untuk memperkecil ongkos produksi biar harga jual bisa tetap murah.

Minyaknya cenderung cepat menghitam karena digunakan untuk menggoreng lauk-lauk yang diungkep dengan bumbu kuning. Diperparah oleh paparan suhu tinggi terus-menerus selama memasak. Saya bilang rata-rata, lho, bukan berarti semua pedagang pecel lele begini. Siapa tahu ada pedagang yang minyaknya selalu jernih.

Kedua, sambal-sambalan yang diguyur minyak panas sebenarnya bukan hal baru di masyarakat. Teknik ini sering dipakai untuk membuat sambal matang dan terhindar dari bau langu, atau untuk membuat olahan sambal semakin nikmat. Dalam hal nasi minyak ini, lebih dekat dengan alasan yang kedua. Sambal dan bumbu hitamnya sendiri sudah matang, namun masih ditambah guyuran minyak biar makin nikmat.

Kalau kita cermati, bumbu hitam versi originalnya memang cenderung lebih kering dibanding bumbu hitam pada umumnya. Makanya barangkali si pedagang punya ide buat mengguyurnya dengan minyak sebelum dihidangkan. Atau mungkin pelanggan-pelanggan lama yang request demikian. Entahlah.

Kalau saya boleh berprasangka baik, barangkali keputusan sang pedagang mengguyurkan minyak jelantah punya tujuan lain. Nggak sebatas memperlezat bumbu dan sambal atau membuat tekstur keduanya nggak kering, namun sekaligus menghabiskan minyak di penggorengan lebih cepat. Biar bisa diganti dengan minyak goreng baru. Ya siapa tahu~

Makan nasi dengan jelantah juga bukan kebiasaan asing dalam budaya kita. Orang zaman dulu sering melakukannya saat masa-masa susah pangan. Saya dan ibu sesekali juga mencoba. Tapi makannya sangat jarang, nggak mesti setahun sekali. Dan harus makan sembunyi-sembunyi biar nggak dimarahin bapak.

Jelantah yang digunakan adalah bekas menggoreng ikan asin. Rasanya memang mantap surantap, suwer deh! Rasa khas ikan asin ter-infuse sempurna ke dalam minyak. Barangkali prinsip inilah yang membuat para pelanggan nasi minyak ketagihan. Sebab, minyak bekas menggoreng ayam dan bebek sudah ter-infuse dengan lemak-lemak hewan tersebut sehingga membuatnya semakin nikmat.

Bahaya yang mengintai di balik nasi minyak

Nasi bebek goreng saja sebenarnya nggak terlalu baik untuk tubuh, apalagi ditambah kondimen-kondimen yang serba berminyak. Ah, auto joget-joget kegirangan itu kolesterol. Meningkatnya kolesterol yang berlebih dapat memicu penyumbatan pembuluh darah. Kondisi ini bisa berujung pada hipertensi dan penyakit-penyakit kronis seperti jantung koroner dan stroke.

Konsumsi jelantah juga sangat nggak disarankan, terlebih jika jumlahnya banyak. Suhu tinggi dapat meningkatkan kadar asam lemak jenuh dalam minyak goreng. Jelantah juga merupakan sumber radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, jelantah rawan terkontaminasi bakteri yang membahayakan tubuh. Yang jelas, konsumsi jelantah sangat ampuh untuk membuat tenggorokan gatal dan rentan obesitas.

Meskipun dianggap lezat, nyatanya kol goreng juga nggak sehat buat tubuh, lho. Menggoreng kol justru akan merusak kandungan vitaminnya. Sama seperti goreng-gorengan lainnya, kol goreng juga mengandung kolesterol yang tinggi. Ditambah berpotensi memicu obesitas dan stroke.

Walaupun nasi minyak terkesan lezat, risiko penyakit yang menyertainya tetap harus diperhitungkan. Jika badan terus-menerus mengonsumsi makanan semacam ini tanpa diimbangi olahraga dan pola hidup sehat, jangan heran kalau angka harapan hidup terus berkurang. Nyatanya di zaman sekarang penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kolesterol, asam urat, dan jantung nggak hanya menyerang lansia, anak muda juga mulai rentan. Makanya ada istilah pemuda jompo.

Fakta bahwa nasi minyak ini nggak baik untuk kesehatan pasti sudah diinsafi oleh banyak orang. Saya yakin pembeli yang berkunjung ke sana sudah siap dengan segala konsekuensinya. Saya juga merasa semestinya bisa-bisa saja sih request buat nggak pakai minyak di bumbu dan sambalnya. Atau minta kolnya nggak digoreng. Pasti bisa diatur lah.

Lagi pula untuk harga nasi bebek yang murah meriah, rasanya sulit untuk menuntut selalu menggunakan minyak goreng baru. Lha, wong harga minyaknya aja sudah mahal, kok. Kalau memang suka makan nasi minyak ya silakan saja. Asal tau diri untuk nggak mengonsumsi terlalu sering.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Nasi Putih Restoran Cepat Saji Paling Enak di Indonesia.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2023 oleh

Tags: Media Sosialnasi bebeknasi minyakSurabayaTwitter
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Jalan Raya Menganti-Lidah Wetan Surabaya Menguji Kesabaran Pengendara, Cocok untuk Try Not to Misuh Challenge

Jalan Raya Menganti-Lidah Wetan Surabaya Menguji Kesabaran Pengendara, Cocok untuk Try Not to Misuh Challenge

14 Maret 2024
8 Fitur Rahasia Instagram yang Jarang Diketahui Orang

8 Fitur Rahasia Instagram yang Jarang Diketahui Orang

28 November 2022
Menjadi Mahasiswa Madura di Kota Surabaya Itu Berat, Diskriminasi Begitu Lestari di Kota Ini

Menjadi Mahasiswa Madura di Kota Surabaya Itu Berat, Diskriminasi Begitu Lestari di Kota Ini

27 Januari 2024
Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri Terminal Mojok

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri

18 Januari 2023
Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

Jalan Kalianak Adalah Maut, Penghubung Gresik-Surabaya yang Mengancam Nyawa Pengendara

22 Oktober 2024
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Surabaya Itu Kota Paling Nyaman di Jawa Timur, asal Tukang Parkir Liar Dibasmi Total!

21 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Batavia Rute Jakarta-Solo, Satu-satunya Kereta Ekonomi yang Berangkat dari Stasiun Gambir

KA Batavia Rute Jakarta-Solo, Satu-satunya Kereta Ekonomi yang Berangkat dari Stasiun Gambir

12 November 2025
10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya Mojok.co

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

16 November 2025
Alasan Jingle MR DIY Terus Terngiang dan Membekas di Pikiran Jutaan Orang Indonesia

Alasan Jingle MR DIY Terus Terngiang dan Membekas di Pikiran Jutaan Orang Indonesia

15 November 2025
Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi QRIS

Warung Madura Sebaiknya Tidak Cuma Jualan Barang, tapi Juga Jasa, Bisa Dimulai dengan 4 Jasa Ini

13 November 2025
Legenda Berwajah Baru, New Wisata Wendit, Bisa Jadi Tempat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman Di Malang, Belum Terlalu Ramai Pula

Legenda Berwajah Baru, New Wisata Wendit, Bisa Jadi Tempat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman Di Malang, Belum Terlalu Ramai Pula

17 November 2025
Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

13 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja
  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.