Pesimisme dalam Doa Ustadz Yusuf Mansur - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Pesimisme dalam Doa Ustadz Yusuf Mansur

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
15 Agustus 2015
0
A A
Pesimisme dalam Doa Ustadz Yusuf Mansur

Pesimisme dalam Doa Ustadz Yusuf Mansur

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Indonesia memang sedang nggregesi. Lha gimana ndak, nilai tukar rupiah terhadap dolar dari hari ke hari semakin memprihatinkan—bahkan sekarang hampir menyentuh angka 14 ribu. Ini adalah pelemahan rupiah yang terburuk sejak Agustus 1998.

Lebih nggregesi lagi, melemahnya rupiah ini terjadi di masa presiden yang dulu sempat digadang-gadang bakal menstabilkan rupiah di angka 10 ribu. Ya Jokowi itu. Tak urung, Jokowi pun mendapatkan banyak nyinyiran. Wajar dong. Namanya juga negeri absurd. (Kalau di negeri lain mah, presiden itu tugasnya ngurusin rakyat. Lha di sini, di negeri absurd ini, justru rakyat yang ngurusin presiden. Apa ndak hebat?)

Melemahnya rupiah ini tak pelak mengundang keprihatinan banyak pihak, salah satunya dari Ustadz Yusuf Mansur. Melalui akun twitternya Ustadz YM menulis: “270an juta penduduk Indonesia, doa bareng, 40 hari, pake 7 TV Nasional, pagi siang sore malem, beres dah. Dolar bisa langsung di bawah ceban.”

Kicauan Ustadz YM itu kemudian menuai respons beragam dari masyarakat. Banyak yang mengamini, tidak sedikit yang justru menyinyiri.

Sebagai salah satu penduduk twitter, saya merasa bahagia sekali membaca twit Ustadz YM. Karena twit beliau membuktikan bahwa ustadz-ustadz kita adalah ustadz yang senantiasa membumi, ustadz yang down to earth, ustadz yang masih mau turun gunung untuk menyinggung masalah dolar yang notabene adalah perkara yang sangat-sangat duniawi.

Baca Juga:

Gaduh Yusuf Mansur: Paytren Nggak Semanis Paylater, yang Manis Itu Jualan Agama

Misteri Nyanyian Merdu di Gua Maria Tritis

Mitos Rupiah: Gambar Wayang Negara bakal Geger, Gambar Presiden Dia bakal Lengser

Twit itu juga membuktikan bahwa ustadz-ustadz kita adalah ustadz yang trengginas dan mrantasi, yang tidak hanya nglothok soal akhirat, tapi juga fasih menganalisis solusi ekonomi. Yah, meski solusi yang ditawarkan bukan solusi teknis seperti yang sering dibahas pakar ekonomi kelas wahid macam Lin Che Wei ataupun Kokok Dirgantoro.

Untuk ukuran seorang ustadz, bolehlah.

Tapi di sisi lain, saya juga prihatin. Ya gimana ndak prihatin, twit Ustadz Yusuf Mansur itu justru dengan terang memperlihatkan kepada kita sebuah pesimisme yang teramat tinggi. Seolah-olah kalau seluruh rakyat Indonesia belum berdoa maka rupiah tidak akan bisa menguat.

Padahal sebagai seorang ustadz, YM tentu diharapkan bisa menyebarkan optimisme dan semangat yang tinggi untuk menyongsong kemajuan ekonomi. Bukannya malah melemahkan sugesti perekonomian yang harusnya dibangun dengan sedemikian kuatnya.

Kalau ustadznya saja sudah pesimis, terus bagaimana dengan umatnya? Yo piye meneh, memang begitulah dinamika kehidupan di negeri yang absurd ini.

Komentar nakal atas kicauan Ustadz Yusuf Mansur itu pun bermunculan. Ada yang bilang bahwa strategi doa dari Ustadz YM tidak akan efektif, karena apabila 318 juta penduduk Amerika balas melakukan doa bersama maka kemungkinan dolar naik lagi akan lebih tinggi: 318/270 atau sekitar 118 persen.

Belum lagi kalau Cina yang balas berdoa. Dengan penduduk mereka yang berjumlah 1,35 miliar, Cina bisa mem-voor Amerika dan Indonesia: cukup 318 juta warga saja yang berdoa dalam rangka “mengintervensi” langit, sementara satu miliar lebih sisanya tetap bekerja—menjalankan roda ekonomi seperti biasa. Bayangkan bagaimana jadinya, ketika seluruh rakyat Amerika dan Indonesia memanjatkan doa tujuh hari tujuh malam, menghentikan semua aktivitas ekonomi, sedangkan Cina tetap produktif. Lak yo tekor, tho?

Namun terlepas dari segala pro-kontanya, setidaknya kita bisa mengambil dua pelajaran penting dari twit Ustad YM.

Pertama, tentang betapa pentingnya nilai sebuah doa yang dipanjatkan oleh banyak orang. Semakin banyak jumlah orang yang berdoa, maka semakin besar pula persentase kemungkinannya untuk dikabulkan. Dan kedua, betapa ngerinya pertumbuhan penduduk negara kita tercinta ini. Lha mbok bayangkan, dulu, di tahun tujuh puluhan, Wak Haji Rhoma Irama bersama Soneta masih nyanyi “Seratus tiga puluh lima juta, penduduk Indonesiaaaa”, ealah, lha kok sekarang sudah 270 juta.

Baru ditinggal beberapa dekade saja, jumlahnya sudah ndobel. Sampai kaget saya, tidak menyangka kalau ternyata skill reproduksi penduduk Indonesia sudah sedemikian hebatnya. Tapi yo ndak heran sih, karena beranak-pinak memang salah satu kegiatan yang paling enak, mengasyikkan, dan penuh dengan nuansa edukasi.

Ingat, sudah 270 juta lho. Sampeyan masih tega untuk nanya “kapan kawin?”

Tags: DoaRupiahYusuf Mansur
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Gaduh Yusuf Mansur: Paytren Nggak Semanis Paylater, yang Manis Itu Jualan Agama MOJOK.CO

Gaduh Yusuf Mansur: Paytren Nggak Semanis Paylater, yang Manis Itu Jualan Agama

10 April 2022
Gua Maria Tritis Gunungkidul

Misteri Nyanyian Merdu di Gua Maria Tritis

26 Maret 2022
Mitos Rupiah: Gambar Wayang Negara bakal Geger, Gambar Presiden Dia bakal Lengser

Mitos Rupiah: Gambar Wayang Negara bakal Geger, Gambar Presiden Dia bakal Lengser

6 November 2021
Noni Belanda Bunuh Diri di Dekat Gereja, Ketika Jalan Keselamatan yang Dirindukan Adalah Doa

Noni Belanda Bunuh Diri di Dekat Gereja, Ketika Jalan Keselamatan yang Dirindukan Adalah Doa

7 Oktober 2021
Nilai tukar rupiah melemah MOJOK.CO

Nilai Tukar Rupiah Melemah sampai Rp1.000 dalam Sehari: Mengapa dan Apa Dampaknya

20 Maret 2020
Nggak Perlu Kebanyakan Minta Maaf pada Hal yang Bukan Kesalahanmu

Kalau Abdul Somad dan Adi Hidayat dukung 02 lalu Yusuf Mansur dan TGB dukung 01 Emang Kenapa?

13 April 2019
Pos Selanjutnya
Undangan Doa Bersama 270 Juta Rakyat Indonesia

Undangan Doa Bersama 270 Juta Rakyat Indonesia

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Pesimisme dalam Doa Ustadz Yusuf Mansur

Pesimisme dalam Doa Ustadz Yusuf Mansur

15 Agustus 2015
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In