ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Belajar Cinta dari Ade Irma Suryani

Alexander Arie oleh Alexander Arie
13 Juli 2016
0
A A
Belajar Cinta dari Ade Irma Suryani

Belajar Cinta dari Ade Irma Suryani

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Perkara cinta itu kiranya sungguh perkara abadi, bahkan jauh lebih abadi daripada usia para penyebar hoax jika dijumlahkan sekalipun. Di Indonesia, kita mengenal band bernama Armada sebagai penegas bahwa cinta itu buta.

Biarlah orang berkata apa

Manusia tiada yang sempurna

Ku terima kau apa adanya

Yang penting aku bahagia

Bahkan, Sang Raja Partai Idaman Dangdut juga melantunkan cinta buta dengan merdunya. “Bila sudah jatuh cinta, semuanya jadi indah,” begitu katanya dalam lagu Cinta Buta, “memang cinta itu buta”.

Baca Juga:

mencintai seseorang mojok.co

Mungkin Mencintai Seorang Perempuan Dewasa Itu Hal yang Salah

19 Agustus 2023
Mungkin Tuhan Menamparku, Cinta Perempuan itu Bukan Untukku. MOJOK.CO

Mungkin Tuhan Menamparku, Cinta Perempuan itu Bukan Untukku

4 Juni 2023

Bahwa sekarang kita menemukan banyak sekali fakta uang akan sangat mempengaruhi cinta, tapi itu tidak menghapus fakta lain betapa cinta kadang-kadang bisa membuat orang berpikir anti mainstream. Dulu kita tahu pernah terdapat seorang pria. Ia adalah seorang suami dari artis wanita yang kariernya sedang menjulang di dunia infotainment.

Suatu ketika, video hubungan seks antara sang artis wanita dengan seorang vokalis band terkenal beredar luas. Indonesia terguncang. Hal tersebut bahkan sempat menjadi isu nasional selama berbulan-bulan. Luar biasanya, sang suami tidak serta merta meninggalkan istrinya itu. Logika umum, sudah jelas-jelas selingkuh, sudah terang benderang melakukan perkenthuan dengan orang lain di luar koridor pernikahan, mestinya tinggalkan saja!

Nyatanya? Tidak. Sampai beberapa waktu kemudian mereka masih bersama.

Kisah-kisah semacam itu, menurut saya, lebih memperlihatkan cinta sebagai bentuk utuhnya ketimbang cerita menawan semacam di novel. Bahkan untuk menulis novel dengan kisah suami setia–meski istrinya kedapatan terlibat dalam diskusi ‘mau keluar di mana’ dengan lelaki lain di mana semuanya terekam video–perlu keberanian tersendiri. Keberanian yang mungkin hanya mampu dikalahkan oleh nyali Kak Jonru yang konsisten dalam mem-posting hal-hal tentang Presiden tanpa takut dicokok aparat.

Beberapa hari belakangan ini, kisah cinta yang istimewa seperti itu rupanya masih ada, bahkan jauh lebih dramatis: Seorang ibu muda bernama Ade Irma Suryani membawakan sehelai gamis untuk dipakai suami melarikan diri dari penjara. Lokasi tepatnya: Dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba. Tak jauh dari kantor PKI yang tempo hari dikoar-koarkan Kivlan Zein.

Seorang istri membantu suami kabur dari penjara? Tampak biasa. Sama biasanya dengan Inter Milan atau Manchester United saat terdampar di luar zona Champions. Biasa banget. Yang membuat cerita tersebut menjadi kisah cinta yang begitu heroik adalah: Sang suami tersandung kasus perkosaan dan pembunuhan terhadap gadis di bawah umur. Lebih dahsyat lagi: gadis di bawah umur tersebut adalah keponakan sang istri.

Jika kita bandingkan, kisah selingkuh artis tadi seperti sampah daur ulang.

Bayangkan, sang suami kedapatan memperkosa gadis lain saja sudah menjadi poin yang tepat untuk menganggapnya bajingan dan kemudian melepasnya dari kelanjutan hidup. Kian berat dan menjijikkan ketika gadis yang diperkosa si suami bejat tadi adalah keponakan sang istri sendiri. Bahkan jika tak menyeretkan unsur pemerkosaan, membunuh seorang keponakan semestinya sudah menjadi bukti jelas bahwa sang suami tiada layak dicintai.

Namun, Ade Irma Suryani tampaknya begitu mencintai suaminya hingga dia menihilkan fakta bahwa (1) suaminya telah membunuh orang, (2) yang adalah keponakannya sendiri, (3) setelah sebelumnya memperkosa gadis di bawah umur itu.

Bagi Ade, semua fakta itu nisbi belaka. Dia tetap mengunjungi suaminya itu saat lebaran, persis ketika daerah Percetakan Negara tempat Rutan Salemba berada sedang sepi-sepinya. Lebih lanjut lagi, dia membantu pelarian suaminya, bahkan meninggalkan KTP-nya di pos jaga Rutan Salemba.

Kalau Anda baca di berbagai media, pasangan absurd tersebut naik bajaj sampai Tanah Abang dan kemudian berpisah begitu saja. Jakarta jelas sedang tidak macet hari itu dan sangat mudah bagi sang istri untuk kembali mengambil kembali KTP-nya jika ia mau. Tetapi cinta mengaburkan itu semua.

Ngomong-ngomong, bagi yang sering makan siang di sekitar Rutan Salemba, atau sering naik angkot 35 seperti saya, pasti (pernah) tahu perihal ketatnya penjara satu ini dari obrolan ibu-ibu yang sehabis datang mengunjungi anak atau suaminya di dalam situ. Secara luar biasa, Ade Irma Suryani melewati itu semua.

Banyak jomblo naas di muka bumi ini kehilangan cinta karena egosime pasangannya masing-masing. Hanya karena tidak dijemput, lantas minta putus. Begitu diiyakan, nangis-nangis setengah mati pengen balikan. Hanya karena ditinggal main Pokemon Go sebentar buat nyari telur 10 kilometer dari rumah, lantas minta bubaran. Aktivitas-aktivitas remeh itu berhasil membuat sebuah komitmen melemah dan bubar begitu saja.

Saya pernah diputuskan hanya karena menyuruh dan mengantar (mantan) pacar yang lagi sesak napas untuk pulang saja–karena malam begitu dingin–dan lupa tidak membelikannya makan malam.

Logika ilmiah saya sebagai calon apoteker ketika itu adalah dinginnya udara malam dapat memicu bronkokonstriksi. Maka bukankah lebih baik jika dia pulang dan mendekam di balik kehangatan selimut daripada lantas sesak napas nggak karuan? Bagi saya, sikap saya tersebut merupakan logika perlindungan.

Jika kesalahan saya hendak diperbandingkan dengan yang lain, tentunya jelas bahwa ‘tidak membelikan makan malam’ itu jauh lebih baik daripada ‘membunuh dan memperkosa keponakan’. Nyatanya saya diputuskan, dan si Anwar, si bangsat tukang pemerkosa dan pembunuh itu, justru dibantu kabur dari penjara, OLEH ISTRINYA!

Hidup memang sering terasa tidak adil. Ada orang yang setiap hari diisi dengan menghina Presiden tapi tidak ditangkap, sementara di sisi lain hanya mengirimkan SMS ke kepala daerah lantas tiba-tiba dicokok. Ada orang yang setiap kali menyebar hoax ditanggapi dengan bahagia dan share ribuan kali. Sementara saya yang setengah mati membuat tulisan klarifikasi beras palsu dengan data yang sangat lengkap malah tidak ada yang membagikan.

Hidup kadang pedih, cinta kadang buta.

Maka, kawan-kawan jomblo se-Indonesia Raya, bawalah kisah Ade Irma Suryani ke dalam pencarian kalian akan jodoh masing-masing. Nggak peduli situ cowok apa cewek, tapi belajar memaafkan dan menihilkan kesalahan pasangan seperti yang dilakukan oleh Ade Irma Suryani adalah sikap yang sudah sangat langka di era di mana berbagi kabar hoax lebih membahagiakan daripada membincang fakta ilmiah.

Sungguh, kita–dan saya yakin Ade Irma Suryani–sama-sama memahami bahwa membantu seseorang keluar dari penjara itu adalah sikap yang jelas-jelas salah. Namun, siapa yang sudi untuk mengerti bahwa yang dilakukan Ade adalah sesuatu yang disebut cinta seutuhnya?

Lihatlah wajah Anwar di segala media mainstream dan bandingkan dengan wajahmu. Cakep mana? Cakep kamu, kan? Tetapi Anwar keparat itu punya orang yang mencintainya hingga penuh seluruh, lha kamu? Sukurin.

Tentu kesalahan Ade Irma Suryani bukan untuk kita tiru, tapi mari belajar tentang cinta darinya. Komentar-komentar di media mainstream begitu menyalahkan dan menggoblok-goblokkan dia yang tidak meninggalkan suami bejatnya itu, tetapi malah membantu suaminya kabur, plus menceburkan dirinya sendiri dalam masalah.

Dari perspektif cinta, Ade Irma Suryani tidak salah. Dia membela cintanya tanpa syarat, sekalipun ribuan argumen moral dan hukum tetap akan mendakwanya salah. Dalam perspektif saya yang belum kawin ini, segala yang dilakukan oleh Ade Irma Suryani hanya mungkin bisa ditafsirkan dalam naungan cinta. Persis seperti kata Auliq Ice.

“Love is not blind but it leads to blindness”

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2017 oleh

Tags: Ade Irma SuryanicintaNapi kaburpembunuhanpenjaraperkosaanRutan Salemba
Alexander Arie

Alexander Arie

Universitas Indonesia. Tinggal di Jakarta. Asli Bukittinggi.

Artikel Terkait

mencintai seseorang mojok.co
Kilas

Mungkin Mencintai Seorang Perempuan Dewasa Itu Hal yang Salah

19 Agustus 2023
Mungkin Tuhan Menamparku, Cinta Perempuan itu Bukan Untukku. MOJOK.CO
Kilas

Mungkin Tuhan Menamparku, Cinta Perempuan itu Bukan Untukku

4 Juni 2023
Gagal Berkenalan Karena Sifat Cuekku yang Meresahkan. MOJOK.CO
Kilas

Gagal Berkenalan Karena Sifat Cuekku yang Meresahkan

14 Mei 2023
Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz
Movi

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

25 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tiga Golongan Utama yang Berhak Bermain Pokemon Go

Tiga Golongan Utama yang Berhak Bermain Pokemon Go

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan MOJOK.CO

Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan

27 September 2023
Uji Klaim Prabowo Coret 2 Caleg Kasus Korupsi Gerindra: Ternyata Masih Terdaftar MOJOK.CO

Uji Klaim Prabowo Coret 2 Caleg Kasus Korupsi Gerindra: Ternyata Masih Terdaftar

21 September 2023
Daftar Lengkap Flyover di Jogja, Ada yang Dijuluki Sebagai Tempat Menangis Terbaik MOJOK.CO

Kisah di Balik 5 Flyover di Jogja, Ada yang Dijuluki Tempat Menangis Terbaik

22 September 2023
Duel Panas, Waroeng Open Wujudkan Ekshibisi Eksklusif MOJOK.CO

Duel Panas, Waroeng Open Wujudkan Ekshibisi Eksklusif Pertemukan Ganda Putra Badminton Kebanggaan Indonesia

26 September 2023
BAJA AMIN, Badan Pemenangan Anies Baswedan dan Cak Imin MOJOK

Anies dan Cak Imin Perkenalkan Badan Pemenangan AMIN, Siapa Saja Anggotanya?

24 September 2023
Seajrah Jalan Kaliurang MOJOK

Sejarah Jalan Kaliurang, Jalan Terpadat di Jogja yang Semakin Menyebalkan

23 September 2023
Pengakuan Penipu Jual Beli Motor: Modalnya Minta Penjual dan Pembeli Bersumpah Agar Amanah MOJOK.CO

Pengakuan Penipu Jual Beli Motor Bekas: Modalnya Cukup Minta Penjual dan Pembeli Bersumpah Agar Amanah

27 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In