Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Bandara YIA Kulon Progo Ternyata Bukan Solusi Bijak karena Banyak Orang Jogja Tidak Bahagia. Apakah Kini Saatnya Membangun Bandara Baru?

Priyandyka Triputra Mahendra oleh Priyandyka Triputra Mahendra
26 Juni 2025
A A
Bandara YIA Gagal, Bikin Jogja Butuh Bandara Baru Lagi? MOJOK.CO

Ilustrasi Bandara YIA Gagal, Bikin Jogja Butuh Bandara Baru Lagi? (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seiring waktu, lahirnya Bandara YIA ternyata bukan solusi bijak. Tidak semua warga Jogja bahagia. Saatnya membangun bandara baru? 

Sebulan terakhir ini saya mencatat muncul wacana bandara internasional baru di Jogja. Beberapa nama lokasi muncul jadi kandidat walau mungkin hanya angan-angan belaka. 

Beberapa tempat tadi akhirnya menjadi perbincangan ringan di burjo atau angkringan. Khususnya kami para ojol yang sedang menunggu orderan, berbarengan dengan warga sekitar yang kebetulan saya temui. 

Dari obrolan soal bandara baru di Jogja, saya sepakat ada 3 lokasi yang mungkin bisa jadi lokasi alternatif. Bahkan lebih dekat dengan Kota Jogja kalau kita membandingkannya dengan Bandara YIA di Kulon Progo. 

Sebelum membahas lokasi-lokasi yang cukup strategis tersebut, saya ingatkan satu hal. Jadi, ada alasan pemerintah meninggalkan Bandara Adisutjipto lalu membangun Bandara YIA di Kulon Progo.

Traffic pesawat di Jogja yang kelewat padat 

Alasan utama pembangunan Bandara YIA adalah traffic pesawat dan penumpang yang sudah overload. Bandara Adisutjipto tak lagi mampu menampungnya. 

Ibarat kata seperti lalu lintas di Jalan Malioboro. Sudah pasti padat di akhir pekan. Sudah begitu masih terdapat juga terminal bus yang aktif dengan luas parkiran terbatas. 

Jadi, semisal terminal di tengah Malioboro itu sedang penuh, bus yang akan masuk harus menunggu. Bisa juga berputar-putar di sekitar Jalan Mangkubumi atau Stadion Kridosono. Begitu yang terjadi kepada Adisutjipto.

Selain untuk “angkutan sipil”, Bandara Adisutjipto juga digunakan secara aktif oleh TNI AU. Bahkan ada sebuah sekolah penerbang militer di sini. Lengkap mulai dari penerbang dasar sampai calon penerbang tempur. 

Jadi, kalau Bandara Adisutjipto semisal bus di dekat Malioboro, akan ada kendaraan perang khusus juga yang berhak melintas dan parkir di lokasi yang sama. Mereka bukan sekadar pajangan, kendaraan militer ini juga aktif melakukan latihan berkala. Maka, dari sana, lahir Bandara YIA. 

Langganan “kemacetan” di udara sebelum Bandara YIA berdiri

Jadi, kalian bisa membayangkan betapa sumpeknya traffic pesawat reguler. Makin sial ketika calon penerbang TNI sedang jadwalnya latihan atau menambah jam terbang. Mau landing saja bisa antre lama. Lalu, yg di darat mau terbang juga antre dulu. 

Saya pernah mengalami sendiri di tahun 2018. Pesawat yang saya tumpangi harus mengantri 30 menit lebih untuk masuk runway. Semua karena menunggu giliran pesawat komersil yang mau mendarat dan pesawat militer yang kebetulan sedang latihan rutin. Maskapai yang terkenal tepat waktu pun tidak bisa apa-apa ketika sedang berada di Bandara Adisutjipto. 

Alasan kedua yang sering menjadi bahasan airplane enthusiast, pengamat transportasi, sampai pilot adalah panjang landasan. Adalah tidak mungkin menambah panjang landasan di Adisutjipto. Bagaimana mau ditambah, lha wong sudah mentok sana dan sini. 

Kalau menambah landasan ke timur, terlalu mepet perbukitan yang di salah satu area ujung landasannya berdekatan dengan Candi Ijo. Yang pernah naik pesawat dari Adisutjipto dan melintas ke arah timur pasti pernah merasakannya. Begitu pesawat take off nggak lama langsung belok. Ya karena pesawat menghindari area pegunungan itu.

Iklan

Kalau mau memperpanjang landasan ke barat, terlalu dekat dengan perkotaan. Mirip seperti kasus Bandara Husein Sastranegara di Bandung. 

Pernah suatu ketika seorang teman yang kebetulan pertama kali datang ke Jogja sempat kaget bukan main ketika lewat Jalan Layang Janti. Pesawat berasa mepet banget sama kepala orang yang melintasi jembatan layang itu. 

Belum lagi perumahan yang terkenal dengan sebutan “Blok O”. Entah berapa puluh kali setiap harinya mereka mendengarkan pesawat yang melintas. Mungkin sebagian dari mereka sudah hafal jenis pesawat yang melintas. Entah itu Boeing 737, Airbus A20, atau pesawat pribadi yang ditumpangi Kaesang. Hehehe.

Baca halaman selanjutnya: Saatnya bandara baru lahir di Jogja?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2025 oleh

Tags: bandara adisutjiptobandara barubandara YIABandara YIA Kulon ProgoJogjaKaliurangKalurahan Gaging GunungkidulslemanTuri Sleman
Priyandyka Triputra Mahendra

Priyandyka Triputra Mahendra

Suka nyetir, suka motoran, suka poto-poto. Pekerja wisata.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.