Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

7 Politikus yang Bersinar di tahun 2017 dan Makin Bersinar di tahun 2018

Puthut EA oleh Puthut EA
23 Desember 2017
A A
tokoh politik

tokoh politik

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Nasib dan ramalan politikus pada 2018.”

Tahun 2017 akan segera berakhir. Tahun 2018 adalah tahun politik. Di tahun itu, selain akan dihelat 171 Pilkada serentak, juga akan terjadi proses pemanasan menuju Pileg-Pilpres tahun 2019.

Untuk menyambut tahun-tahun politik itu, Mojok membentuk ‘Gugus Politik Mojok’ (GPM) bekerjasama dengan Gardamaya yang tugas utamanya adalah memindai dinamika politik di tanah air; memberikan informasi yang penting untuk disampaikan ke publik terkait dunia politik; dan memaparkan perkiraan serta tinjauan politik. Tentu semua itu dilakukan dengan gaya khas Mojok yang ringan, rileks, tapi tanpa kehilangan bobot.

Untuk kali pertama, GPM & Gardamaya memindai 7 politikus yang bersinar di tahun 2017 dan punya potensi bersinar pada tahun 2018. Siapa sajakah mereka? Langsung kita simak saja:

7. Di urutan ketujuh, Susi Pudjiastuti. Dengan gayanya yang khas, Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet kerja Jokowi ini langsung mendapatkan perhatian dari publik. Kata ‘tenggelamkan!’ melekat di diri perempuan yang lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965.

Dia cukup kontroversial dengan tatonya. Dia juga merokok. Tapi justru keterusterangan semacam itu, membuatnya makin disukai oleh masyarakat. Era pencitraan yang lebay sudah berakhir. Ini adalah era ketika masyarakat suka segala hal yang terus terang serta apa adanya.

Ketegasannya dalam memerangi kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, juga keberlanjutan ekosistem laut untuk anak-cucu kita, membuat Menteri Susi selalu dielu-elukan para nelayan kecil. Kini, banyak nelayan tak perlu pergi mencari ikan terlalu jauh dari pantai.

Menteri Susi beberapa kali sempat kena isu mau diresafel karena kebijakannya soal alat tangkap ikan cantrang. Tapi dia tidak peduli. Sikap kukuh itu makin menebalkan rasa percaya masyarakat kita kepadanya.

Potensi diserang: Bertato dan merokok; tidak pro-cantrang; diserang pengusaha ikan dari luar negeri.

6. Urutan selanjutnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Kontroversi pertama terjadi begitu dia menyatakan mundur dari karier militernya yang cukup cemerlang, lalu berlaga di Pilgub DKI.

Memang dia kalah. Tapi hal itu tidak membuat redup putra mahkota dinasti politik SBY ini. Laki-laki kelahiran 10 Agustus 1978 ini terus berkeliling Indonesia untuk menemui basis konstituennya, dengan bendera sebagai direktur The Yudhoyono Institute.

Dengan makin naiknya popularitas Partai Demokrat yang sempat melorot, maka sangat mungkin karier AHY makin cemerlang di tahun 2018, dan tentu saja akan menjadi salah satu politikus paling diperhitungkan pada tahun 2019.

Potensi diserang: Politik dinasti; keluar dari militer untuk ambisi politik.

5. Pada urutan kelima, bertengger nama menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati. Perekonomian Indonesia sebagaimana yang kita ketahui bersama, tidak begitu baik pada tahun 2017. Namun dengan kerja keras dan kecerdikannya, keuangan negara tidak limbung.

Iklan

Konsisten dengan aurannya, sistematis dalam bertindak, dan cukup berani menghadapi pilihan-pilihan kebijakan, membuat Menteri Sri mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat.

Semua hal yang ada di dirinya itu, ditambah jam terbang sebagai pemimpin di berbagai lembaga, akan membuat Sri Mulyani bakal terus punya tempat khusus dalam ruang politik di Indonesia.

Potensi diserang: Dianggap agen Neolib; Kebijakan perpajakannya menghalang-halangi tumbuhnya industri UKM.

4. Jenderal Gatot Nurmantyo, jelas sosok yang layak menduduki nomor 4 di jagat politik Indonesia. Hampir sama dengan nama-nama yang lain, Jenderal Gatot menyita perhatian publik karena kontroversinya.

Tapi sejauh ini, kontroversi itu masih positif. Dengan berakhirnya masa tugas sebagai Panglima TNI, dan akan pensiun pada bulan Maret 2018, maka dunia politik Indonesia telah menggelarkan karpet merah untuk sosok kelahiran Tegal, 13 Maret 1960.

Jika dia piawai menentukan langkah politik, maka bandul dukungan dari pihak kanan dan moderat akan bisa berada di belakangnya. Tentu kita semua menunggu, manuver politik apa lagi yang akan dilajukan Sang Jendral menuju dunia politik Indonesia yang sangat dinamis ini.

Potensi diserang: Dianggap terlalu ambisius; diidentikkan dekat dengan Islam garis kanan.

3. Di urutan ketiga, duduk dengan kokoh walikota Surabaya: Tri Rismaharini. Perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961 ini telah menduduki jabatan sebagai walikota Surabaya untuk kali kedua.

Dia menolak dicalonkan sebagai Cagub DKI, dan juga menolah pula dicalonkan sebagai Cagub Jatim sekalipun popularitas dan elektabilitasnya sangat tinggi. Hal ini tentu membuat publik menaruh respek yang mendalam kepadanya, dan hal itu menambah pundi-pundi investasi politik bagi Risma.

Surabaya memang kota yang melampaui imajinasi kita. Ketika kebanyakan kota-kota lain makin berkembang ke arah yang buruk atau setidaknya tak tahu hendak dibawa ke mana, Surabaya yang dulu semrawut justru makin membaik. Berbagai penghargaan tingkat internasional pun disabet oleh kota terpadat kedua di Indonesia ini.

Pada titik inilah, figur Risma mengisi harapan publik. Pada tahun 2018, diperkirakan namanya makin mengilap, dan bukan tidak mungkin pada tahu 2019, akan ada kejutan politik yang menempatkan Risma pada jabatan yang paling diincar banyak politikus di Indonesia. Apa itu? Ya gitu saja kok masih ditanyakan…

Potensi diserang: Terlalu galak (tegas bukan berarti suka marah-marah).

2. Siapa lagi yang pantas duduk di kursi ini selain Anies Baswedan? Terbuang dari kursi Menteri Pendidikan kabinet kerja Jokowi, ternyata membawa berkah tersendiri bagi politikus kelahiran Kuningan, 7 Mei 1976 ini. Dia langsung didaulat sebagai Cagub DKI berpasangan dengan Sandiaga Uno. Hasilnya sama-sama kita ketahui, dia menang.

Jabatan Gubernur DKI dalam percaturan politik di Indonesia adalah ‘RI 3’. Artinya, jika dia bisa mengelola kekuasaannya dengan baik, bukan tidak mungkin dia akan bisa melenggang menduduki jabatan RI 2 atau bahkan RI 1.

Potensi diserang: Terlalu sibuk dengan pencitraan; Naiknya menjadi Gubernur DKI karena dianggap memakai isu SARA.

1. Dan siapakah yang layak duduk di urutan pertama? Hmm… Ya, dia adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kini, laki-laki kelahiran Bitung Timur, 19 Juni 1966 ini memang sedang berada di penjara.

Dalam dunia politik, penjara bukanlah aib. Kita semua tahu, ada banyak politikus penting di negeri ini yang harus melewati penjara, dari mulai Sukarno sampai Budiman Sudjatmiko.

Orang Jawa sendiri punya sebutan khas untuk para petarung politik yang mesti melalui hotel prodeo untuk menempa diri yakni ‘satriya kinunjara’, seorang kesatria yang menjalani hukuman penjara.

Ahok adalah ikon politik yang blak-blakan dan tegas, dengan gaya politik tanpa tedeng aling-aling. Para pendukungnya tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua.

Dengan bekal nama besar itu, plus para pendukung yang sangat militan, sangat mungkin sekeluar Ahok dari penjara nanti, dia akan langsung berada di panggung politik pada kasta tertinggi di negeri ini.

Tentu saja dengan catatan, semua itu bisa terjadi kalau dia bisa memermak gaya bicaranya yang tak terkontrol, yang membuatnya dijebloskan ke dalam penjara. Namun satu hal yang tidak bisa dimungkiri, ketika dia masuk penjara, makin banyak orang yang menyukainya. Sebab dia menghadapi itu semua dengan sikap kesatria.

Potensi diserang: Karena beretnis Tionghoa; Kata-katanya kasar; Kasus ‘penghinaan’ ayat suci al-Qur’an dinaikkan lagi.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: agus harimurti yudhoyonoahokAnies BaswedanBasuki Tjahaja Purnamadinasti politikgatot nurmantyoJendral gatotpartaiprediksi politik 2018sri mulyaniSusi PudjiastutiTri Rismaharini
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Purbaya Hendak Selamatkan Petani, tapi Malah Dijegal (Rokok Indonesia:Ekosaint)
Pojokan

Niat Mulia Purbaya Mencegah Kematian Industri Tembakau Malah Dihalangi, Sementara Aksi Premanisme Sri Mulyani Memeras Keringat Petani Dibela

1 Oktober 2025
Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak
Pojokan

Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak

4 September 2025
sri mulyani, guru beban negara.MOJOK.CO
Ragam

Video Sri Mulyani soal “Guru Beban Negara” Memang Hoaks, tapi Isinya adalah Fakta

21 Agustus 2025
Sekolah Kedinasan Disuapi Anggaran 104 Triliun. Negara Gila! MOJOK.CO
Esai

Bukti Indonesia Udah Gila: Sekolah Kedinasan Dapat Anggaran 104 Triliun, ketika Sekolah Formal dengan 62 Juta Pelajar Cuma Dapat Nasi Bungkus

9 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.