MOJOK.CO – Setelah membaca artikel ini, kamu akan menemukan cara transaksi aman di Tokopedia. Ada 5 tips yang sangat bermanfaat untuk kamu yang suka belanja.
Sebelum menulis lebih jauh, izinkan saya ber-statement dulu. Tokopedia, buat saya, masih menjadi platform e-commerce paling aman dan nyaman.
Preferensi mungkin memang pure soal selera. Tidak ada salah dan benar. Tapi sebagai seller dan buyer, si toko ijo masih jadi andalan saya.
Nah, baru-baru ini, seorang buyer Tokopedia mengalami kejadian tidak mengenakkan. Singkat cerita, dia membeli sebuah gawai dan tertipu. Barang memang tiba. Namun, yang dikirim adalah gawai merek Cina. Sebenarnya tidak sulit untuk menghindari hal seperti ini. Ini tidak sesulit, misal, mencegah hari kiamat. Atau menggulingkan rezim Kim Jong-un di Korea Utara.
Pertama-tama, kita harus tahu dan paham sedikit banyak fungsi marketplace. Di tengah maraknya isu penipuan karena transaksi jual-beli via direct transfer, marketplace adalah keniscayaan. Satu yang paling penting, ia menyediakan apa yang disebut banyak orang sebagai rekber atau rekening bersama. Karena uang yang kita bayar akan ditahan dulu oleh platform, sebelum diteruskan ke seller. Sampai sini, alurnya jelas ya.
Selanjutnya, kita bahas bagaimana cara memanfaatkan nyamannya transaksi di marketplace. Yang mana di konteks ini, saya akan bahas soal Tokopedia.
Tokopedia selalu berusaha untuk fair
Berbeda dengan platform lainnya, buat saya, Tokopedia masih cukup fair dalam meletakkan buyer dan seller di satu posisi yang sama. Tapi, bukan berarti kita sebagai buyer jadi malas untuk kroscek.
Di mana-mana, mau offline atau online, jual-beli butuh ketelitian. Semua karena ada spending habit di situ. Kita tentu nggak mau dong uang yang kita keluarin malah jadi sia-sia.
Tips belanja dengan nyaman di Tokopedia: Perhatikan waktu online seller
Oke, tips pertama. Perhatikan waktu online seller. Karena saya buyer yang juga merangkap seller di Tokopedia, entah kenapa, saya punya preferensi soal waktu online ini.
Kalian tahu kan, ketika menemukan barang, lalu klik tokonya, terus nongol waktu seller online sudah berapa jam yang lalu? Meski sepele dan minor sekali, buat saya ini checklist pertama untuk menentukan apakah toko itu legit atau enggak.
Karena kalau seller sejati, kamu pasti akan rutin cek toko. Yang mana jam online kamu paling lama akan tercatat online 1 jam yang lalu atau 2 sampai 3 jam yang lalu. Saya pribadi kalau nemu seller yang online sudah di atas 10 jam yang lalu, biasanya saya skip. Tapi sekali lagi, ini preferensi saya ya.
Amati performa bintang dan jumlah review
Lanjut, tips kedua. Perhatikan performa bintang dan berapa jumlah review toko. Ini hukumnya udah kayak salat 5 waktu, bos.
Mau beli barang apa saja, performa bintang dan jumlah review adalah keniscayaan. Semakin banyak review-nya, misal di atas ratusan bahkan tembus seribu, berarti itu toko legit. Kalau bintang ya, kadang kita nggak bisa sempurna di angka 5. Tapi 4,9 atau 4,8 masih oke lah, ya.
Memeriksa detail review
Tips ketiga. Cek detail review pesanan yang selesai. Meski sudah tembus checklist kedua soal jumlah review, jangan langsung beli!
Klik dan amati jumlah transaksi selesai setidaknya dalam 1 sampai 3 bulan terakhir. Dan perhatikan, apakah review-nya sesuai dengan profil toko.
Contoh, saya adalah seller toys and hobbies. Kalau tertarik, kamu bisa mengunjungi toko saya di: “MacBook Upgrade, Jersey, & Toys”. Di sana, saya jualan kartu Pokemon, diecast, dan mainan lainnya. Jika review yang ada mayoritas bukan barang-barang terkait mainan, ini patut dicurigai.
Soalnya, tiap toko itu punya niche atau market mereka masing-masing. Sebagai toko mainan dan hobi, mustahil saya jualan obeng plus atau ban dalam buat motor, misalnya.
Selalu membeli di toko resmi yang ada di Tokopedia
Tips keempat. SELALU MEMBELI DI OFFICIAL STORE! Ini peringatan penting buat calon buyer yang mau beli barang elektronik. Bisa hape, TV, tablet, atau apa saja yang berbau elektronik.
Mungkin kalian mau compare harga. Mungkin juga kalian mau cari yang termurah. Tapi ingat, mahal beda ratusan ribu masih mending daripada ketipu!
Kalau kamu nyari hape dan karena pengen murah cari di toko non-official, tolong lakukan tips kedua dan ketiga yang saya share di atas. Itu adalah seleksi alam yang harus dilalui semua seller di Tokopedia sebelum mendapatkan pembeli.
Jangan malas untuk scroll, klik, dan baca semua detail yang ada di sana. Percayalah, semua itu akan terasa worth it karena bikin kamu bisa nyaman dan aman bertransaksi di Tokopedia.
Jadilah pembeli yang bawel
Tips kelima. Bawel di kolom chat. Prinsip saya sebagai buyer dan seller di Tokopedia, bertanya adalah kewajiban.
Tanya-tanya nggak harus beli, tapi kalau mau beli, wajib bertanya. Jangan sampai kamu beli kucing dalam karung atau malah ketipu.
Toko yang non-legit, biasanya cukup slow response dalam merespons chat masuk. Dan tentu saja, karena penipu sebagian besar nggak punya barang aslinya, jangan lupa selalu tanyakan stok ready.
Meski pertanyaan “Hai barang ini ready?” adalah basa-basi paling basi, tapi percayalah, ini akan sangat membantu menyaring penipu. Sebab tidak semua penipu punya mental rajin dan telaten menjawab buyer yang bawel banyak nanya. Hanya seller sejati yang paham hal beginian. Uhuy!
Jangan menjadi pembeli yang pelit
Dan yang terakhir, jangan pelit. Serius, ini saran beneran. Kalau kamu mau beli barang di marketplace, kayak Tokopedia, jangan pelit. Terutama kalau transaksinya adalah nominal di atas satu juta.
Kalau kamu ngirit atau enggan mengeluarkan angka sedikit lebih banyak, lebih baik jangan paksa beli. Mindset ngirit ini pelan-pelan akan menggiring kamu ke toko-toko penipu yang jual barang dengan harga murah under market namun tidak legit.
Jadi, pastikan uangnya ada, lalu beli. Kalau uangnya masih kurang, nggak papa nabung aja lagi. Saya sih selalu percaya yang namanya rezeki tidak akan tertukar.
Jadi, sudah check out apa kamu hari ini di Tokopedia?
Penulis: Isidorus Rio
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Berjuang Membangun Toko Online Selama 2 Tahun di Tokopedia dan Kini Saya Bisa Hidup dengan Nyaman dan pengalaman menarik lainnya di rubrik ESAI.