Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

3 Peluang Usaha Menjanjikan yang Bisa Jadi Pesaing Kursus Poligami

Dewi Setya oleh Dewi Setya
10 Juni 2020
A A
3 Peluang Usaha Menjanjikan yang Bisa Jadi Pesaing Kursus Poligami

3 Peluang Usaha Menjanjikan yang Bisa Jadi Pesaing Kursus Poligami

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Untuk para kawula pelaku UMKM di bidang jasa jangan kecil hati dengan kursus poligami yang cukup sukses itu.

Hidup pada zaman sekarang, apapun bisa dijadikan peluang usaha, termasuk usaha kursus poligami. Sejak pendirian forumnya dan pembukaan kelas pertamanya pada tahun 2017, usaha yang bergerak di bidang jasa itu masih berlanjut sampai sekarang. Artinya, permintaan pasar mengenai poligami tidak pernah surut.

Padahal, dari tahun ke tahun, Mojok sudah sering meluruskan sesat pandang atas praktik poligami melalui esai-esainya. Mojok pernah juga menerbitkan kritik sejak kursus ini diselenggarakan pertama kali. Namun, hal itu ternyata tak mengubah apapun.

Satu yang saya salut dari usaha jasa ini, harga kursus poligami tidak pernah mengalami inflasi dari tahun ke tahun. Empat tahun berturut-turut net di harga 3,5 juta rupiah. Padahal, harga sewa venue dan kateringnya pasti lah naik. Entah gimana pengelolaan finansial kursus poligami tersebut, pada kenyataannya cara mereka menstabilkan harga pendaftaran kursus sungguh mengagumkan.

Dilihat dari aspek religiusitas masyarakat kita yang makin mantap, serta banyaknya populasi laki-laki yang menginginkan “waralaba” berhubungan seks secara halal, usaha ini tampaknya amat strategis dan benar-benar memiliki potensi untuk berkembang.

Meskipun kelihatan begitu, para kawula pelaku UMKM di bidang jasa jangan berkecil hati dengan usaha jasa kursus poligami tersebut. Dalam terawangan saya, ada banyak alternatif jasa lainnya yang tak kalah menggiurkan prospeknya dan masih dalam sasaran pasar yang sama.

Nah, demi memajukan industri kreatif Indonesia, berikut tawaran ide bisnis pelatihan bertema rumah tangga selain kursus poligami.

Kursus mengelola anggaran rumah tangga dengan UMK < 2 juta

Mengelola anggaran rumah tangga adalah hal yang sulit bagi separuh lebih populasi rakyat kelas pekerja Indonesia. Bagi rata-rata pasutri milenial yang memulai hidup baru, bisa beli rumah saat anak pertamanya lahir terasa lebih mustahil ketimbang membayangkan presidennya dimakzulkan.

Di Yogyakarta misalnya, yang terkenal dengan upah kelas pekerjanya tak lebih besar dari uang jajan bulanan mahasiswa semester satu di kampus swasta, sangatlah pusing bagi satpam klinik kecantikan maupun pengelola jurnal akademik di kampus untuk bisa menabung demi mencicil rumah.

Apalagi, harga sembako, biaya sewa hunian, tagihan listrik dan cicilan motor tidak kenal standar UMK. UMK Kota Yogyakarta “sebesar” 2 juta pun terasa mencekik dengan standar hidup yang makin ke sini makin menyerupai standar Ibu Kota.

Atas pertimbangan tersebut, saya yakin sih, pelatihan ini bakal banyak peminat. Jangan lupa untuk memberi keterangan besar di kolom deskripsi posternya:

SUKSES MENCICIL RUMAH DENGAN GAJI < 2.000.000!!!

Harga kursusnya tidak perlu mahal-mahal, cukup 500 ribu bonus paket sembako satu minggu. Dijamin laris manis tanjung kimpul.

Kursus melatih suami agar mau masak dan nyuci

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan siklus. Baju yang dilipat akan berantakan kembali, bayi yang disuap akan lapar kembali, lantai yang dipel akan berdebu kembali, sampah yang dibuang akan terisi kembali, pokoknya gitu terus sampai Ya’juz Ma’juz hampir menguasai Bumi.

Iklan

Namun, harus hal yang harus dipahami, tanpa pekerjaan-pekerjaan yang terasa membosankan tersebut, roda perekonomian keluarga tak akan bisa bergerak dan membantu roda ekonomi negeri.

Persoalannya adalah, sepanjang zaman, perempuan diyakini terlahir dengan bakat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Ini menjadikan banyak suami tanpa rasa berdosa beranggapan bahwa melayani suami pun adalah kewajiban istri. Ini juga yang jadi salah satu dalil dari menggiatnya bisnis kursus poligami

Pada praktiknya, tak sedikit yang benar-benar mengartikan hal itu secara harfiah seperti hamba sahaya melayani tuannya. Menyiapkan sarapan dan baju kerja yang telah rapi disetrika, menyeduhkan kopi, dan mengantarnya kepada suami selepas kerja.

Anggapan tersebut tentulah sangat merugikan para istri, khususnya yang memiliki kompetensi dan ingin menuang gagasan-gagasan kreatifnya menjadi sebuah karya.

Untuk itu, “Kursus Melatih Suami Agar Mau Memasak dan Mencuci” akan membekali para isteri kiat-kiat khusus untuk melatih si suami mengurus kebutuhan bersama seperti memasak dan mencuci.

Asumsi dasarnya adalah peralatan masak, kain pel dan gagang sapu tidak mengenal jenis kelamin si pemakai, maka suami pun sebenarnya bisa melakukan hal-hal yang selama ini dianggap jadi kewajiban kodrati istri.

Membagi pekerjaan rumah dengan suami akan memungkinkan para istri yang tak mampu menyewa asisten rumah tangga bisa mengurangi beban kerja rumahnya. Istri pun bisa mengalihkan sebagian energi waktunya untuk mengembangkan minat dan bakat, seperti bikin konten tutorial makeup atau budidaya siput.

Kursus menaklukkan suami bandel

Sudah jadi pengetahuan umum kalau kasus KDRT di negara kita semakin memprihatinkan. Itu pun berdasar data yang baru tercatat. Ajaibnya, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), masih berada di tingkatan mati segan hidup pun tak mau karena nggak segera dibahas-bahas lagi sama wakil rakyat yang 79 persennya laki-laki.

Masalahnya, kasus KDRT ini seringkali tak tertangani. Para istri yang tak memiliki nyali dan atas berbagai pertimbangan memilih diam. Kakak sepupu saya mengalaminya bertahun-tahun. Digampar, dikata-katai, dan diselingkuhi telah menjadi bonus nafkah bulanan dari suaminya. Namun, atas pertimbangan anak dan nafkah hidup, ia menerima nasibnya sebagai suratan takdir.

“Kursus Menaklukkan Suami Bandel” dirancang untuk membekali para istri teknik bela diri. Bela diri ini tentu bukan teknik tonjok menonjok belaka, melainkan membekali mereka dengan UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, lengkap dengan keterangan hukum pidananya.

Tidak hanya itu, kelas ini nantinya juga mengenalkan para istri dengan berbagai lembaga pendampingan dan bantuan hukum terkait. Kelak ketika para istri ingin memperkarakan kasusnya, diharapkan mereka telah paham alurnya dan bagaimana cara mencari perlindungan hukum.

***

Demikian tadi beberapa tawaran ide yang barangkali para wirausahawan bisa kembangkan menjadi usaha pelatihan. Yah, walaupun ide-ide di atas belum tentu mampu menyaingi kesuksesan usaha kursus poligami. Apalagi, bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat usaha kursus poligami akan mengelola bisnisnya dengan sistem Multilevel Marketing.

Hal ini mengingat usahanya yang berbasis komunitas bernama Forum Poligami Indonesia. Strategi yang tepat guna menjaring lebih banyak konsumen, yakni para suami yang cuma konsen sama sunah nabi ini, tapi enggan untuk sunah nabi yang lebih jelas kayak puasa senin-kemis, sedekah, setia pada istri pertama sampai mati, dan lain sebagainya.

Satu-satunya yang saya khawatirkan dari potensi Kelas Poligami ini adalah produk seminar Indonesia Tanpa Pacaran sebagai kompetitor bisa kalah omzet. Mengingat target pasarnya sedikit hampir sama.

BACA JUGA Kalau Poligami Itu Sunah, Memang Sunahnya yang Mana? atau tulisan soal Poligami lainnya.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: indonesia tanpa pacaranpoligami
Dewi Setya

Dewi Setya

Artikel Terkait

Seumur Hidup Melawan, Mengapa Kartini Akhirnya Mau Dipoligami? MOJOK.CO
Kilas

Seumur Hidup Melawan, Mengapa Kartini Akhirnya Mau Dipoligami?

21 April 2023
Mentoring Poligami untuk Para Istri MOJOK.CO
Esai

Mentoring Poligami untuk Para Istri

6 Desember 2021
Ultah Korpri dan Lagu Haram Karya Ahmad Dhani
Esai

Ultah Korpri dan Lagu Haram Karya Ahmad Dhani

29 November 2021
3 Saran untuk Coach Hafidin Agar Mentoring Poligami Diterima Masyarakat
Esai

3 Saran untuk Coach Hafidin Agar Mentoring Poligami Diterima Masyarakat

26 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.