ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

10 Tahun Bersama Keluarga Yudhoyono, Lagi

Arlian Buana oleh Arlian Buana
12 Maret 2018
0
A A
SBY-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jika Allah menakdirkan, saya ingin keluarga Yudhoyono memimpin lagi. Di semua tempat, di semua panggung.

Ini tulisan pertama saya untuk Mojok di tahun 2018, tahun yang dibuka dengan kelahiran cucu cantik Pepo Beye dari Mas iBas.

Pada pergantian tahun, saya berada di Samarinda, pagi-pagi saya menonton televisi yang acaranya sebagian besar adalah gosip, remot kontrol di tangan saya membawa mata saya menyaksikan “Go-Spot” RCTI. Memang dasarnya jodoh, saya yang sudah tidak menonton infotainmen dalam enam tahun akhirnya pagi itu memantenginya juga, lantaran berita bahagia kelahiran Gayatri Idalia Yudhoyono dengan judul: “CUCU SBY LAHIR DI TANGGAL CANTIK”. Dan kebahagiaan saya membuncah tatkala wajah Memo Ani Yudhoyono nongol dan membicarakan cucunya dengan antusiasme tingkat internasional.

Bagi saya, tidak ada persona Indonesia di Instagram yang bisa mengalahkan Kim Kardashian kecuali Memo Ani. Beliau adalah semesta sensasi, pusat perhatian, sentra kemantapan, sumber inspirasi, dan suri tauladan dalam berinstagram yang baik dan benar dan tepat dan elok.

Setiap postingan Memo adalah mahakarya. Tidak ada yang tidak monumental. Semuanya serbapantas, serbacakap, serbaindah, serbasegalanya, dan karena itu layak diberi love, dikomentari, dan diviralkan. Sekuat apa pun usahamu berlagak di depan kamera, Awkarin … kamu tidak akan pernah bisa menandingi keagungan pose-pose tampak samping Memo dengan kacamata hitam. Segila apa pun usaha kalian mendapatkan foto keren, wahai para fotografer National Geographic … hasil jepretan kalian mustahil melampaui bidikan kamera Memo.

Dalam hal ambil foto, mana bisa Kim Kardashian atau Gigi Hadid atau Agnez Mo seprofesional Memo? Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, si Michelle Obama itu, mana pernah bergaya lucu di belakang pusara Billy The Kid yang seram? Kepsyennya menyihir kita untuk melakukan perenungan mendalam pula: “Masa kecil kurang bahagia???”

Baca Juga:

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati MOJOK.CO

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati

19 September 2023
Demokrat Dukung Prabowo, Berikut Ini Peta Poros Koalisi Parpol di Pemilu 2024. MOJOK.CO

Peta Poros Koalisi Parpol di Pemilu 2024 Setelah Demokrat Dukung Prabowo

18 September 2023

Hanya Memo yang bisa. Hanya Memo.

Kalau ada produser yang membaca tulisan ini, catat ini: Kalau Anda berniat mulia membikin serial televisi “Keeping Up with the Yudhoyonos”, saya mendaftarkan diri menjadi penonton di saf paling depan. Saya bersama puluhan juta pecinta Keluarga Yudhoyono hakulyakin, jika program ini ditayangkan saat prime time, “Pesbukers” dan “Liga Dangdut Indonesia” akan menemui ajalnya.

Setelah enam bulan lebih tidak menulis untuk Mojok, akhirnya saya harus buka puasa. Dosa saya akan segede gaban jika tidak menulis lagi ketika semua orang terpukau atas pidato Pepo Beye dalam Rapimnas Partai Demokrat di Sentul baru saja.

Kebetulan, malam sebelumnya saya menyaksikan pidato Pepo Beye yang luar biasa mengenai kemungkinan Partai Demokrat mendukung Jokowi menjadi presiden lagi. “Pak Presiden, jika Allah menakdirkan, senang Partai Demokrat bisa berjuang bersama Bapak,” kata Pepo. Para pengamat berebutan menyebut itu sebagai sinyal. Aduh, pernyataan terang-benderang begitu kok.

Jokowi dalam sambutannya malah cengengesan, seperti biasa! Pepo Beye sudah serius-serius, Jokowi malah mengajak bercanda. Pepo sudah sungguh-sungguh bicara kesejahteraan rakyat, pengalaman krisis 2008, dan tantangan ekonomi kita ke depan, Jokowi malah omong pakaian, tampang sangar yang otoriter (menyindir! Menyindir Pepo yang pernah bilang abuse of power dan para kader Demokrat yang cuap-cuap otoriter di medsos), yang serius sedikit cuma soal hoaks dan kualitas demokrasi. Tidak terucap tanggapan sama sekali untuk dukungan dari Pepo.

Supaya berimbang, baiklah, saya akan kritik Pepo juga. Hanya satu hal yang perlu dikritik dari pidato Pepo, yaitu tentang penyebab merosotnya suara Partai Demokrat di Pemilu 2014. Pepo menyebut dua: 1) Korupsi para kader, dan 2) karena tidak mengusung capres atau cawapres. Dan Pepo mengucapkan alhamdulillah untuk korupsi yang semakin sedikit dibanding partai lain. Astaghfirullahal ‘azhiim, Pepo … korupsi itu bukan sesuatu untuk disyukuri, baik jika partai lain mengecil maupun membesar.

Bukan, bukan, bukan itu kritik yang ingin saya sampaikan.

Yang agak keliru dari pernyataan Pepo: Faktor terbesar kekalahan Partai Demokrat bukan dua hal di atas, melainkan Pepo sendiri. Korupsi, seperti yang Pepo katakan, (((dilaksanakan))) lebih banyak oleh beberapa partai lain. Soal capres-cawapres, itu juga bukan sesuatu yang signifikan, buktinya Partai Kebangkitan Bangsa saat itu tidak mengajukan calon tetapi perolehan suaranya melonjak.

Apa yang salah dari Pepo? Tidak ada yang salah menurut saya, sebagian besar rakyat Indonesia merasa tidak terpuaskan saja oleh servis Pepo selama 10 tahun.

Satu hal lagi, yang kurang dari perhelatan Rapimnas itu adalah Mas iBas. Tidak ada wajah Mas iBas saat penjemputan dan pengantaran Jokowi, tidak ada pula di panggung. Di mana-mana hanya ada Mas AHY. Kalau bukan karena Instagram Memo, kami tidak akan tahu-menahu kehadiran Mas iBas. Ini jelas kemunduran.

Bagaimanapun kami ingin paket lengkap The Yudhoyonos. Di semua tempat, di semua panggung. AHY Presiden, iBas Wakil Presiden!

Terakhir diperbarui pada 31 Maret 2018 oleh

Tags: ahyanidemokratibasPilpres 2019sbyyudhoyono
Arlian Buana

Arlian Buana

Artikel Terkait

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati MOJOK.CO
Kilas

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati

19 September 2023
Demokrat Dukung Prabowo, Berikut Ini Peta Poros Koalisi Parpol di Pemilu 2024. MOJOK.CO
Kilas

Peta Poros Koalisi Parpol di Pemilu 2024 Setelah Demokrat Dukung Prabowo

18 September 2023
partai demokrat mojok.co
Kotak Suara

Peneliti BRIN: Ketimbang PDIP, Demokrat Lebih Mungkin Gabung Koalisi Prabowo

12 September 2023
ahy calon cawapres mojok.co
Kotak Suara

Pakar Politik UGM: Peluang AHY Jadi Cawapres Masih Ada

7 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
AHY-Agus-Harimurti-MOJOK.CO

Tidak Pernah Mudah Jadi Anak Kedua, Termasuk bagi Ibas Yudhoyono

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Monumen Sanapati Kotabaru, Pengingat Peran Penting Persandian MOJOK.CO

Monumen Sanapati Kotabaru dan Kisah Persandian Menyelamatkan Kemerdekaan Indonesia

25 September 2023
Jalan Raya Pos: Karya Raksasa Daendels yang Membunuh 12 Ribu Pekerjanya. MOJOK.CO

Jalan Raya Pos: Karya Raksasa Daendels yang Membunuh 12 Ribu Pekerjanya

25 September 2023
Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda MOJOK.CO

Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda

24 September 2023
Sejak Deklarasi Anies-Imin, Elektabilitas NasDem Melejit, PDIP-Gerindra Turun MOJOK.CO

Sejak Deklarasi Anies-Imin, Elektabilitas NasDem Melejit, PDIP-Gerindra Turun

27 September 2023
Kesan Pertama Maba UGM dan UPY Saat Kuliah di Jogja- Makanan Nggak Terlalu Murah, Macetnya Parah MOJOK.CO

Kesan Pertama Maba UGM hingga UPY Saat Kuliah di Jogja: Makanan Nggak Terlalu Murah, Macetnya Parah

28 September 2023
wisuda UNY.MOJOK.CO

Sungguh-sungguh Terjadi di UNY, Mahasiswa Undang Orang Tua Datang Wisuda, Padahal Belum Lulus

29 September 2023
Jurusan Sastra Indonesia tapi Ada Mata Kuliah Belajar Bisnis: Wajarkah? MOJOK.Co

Jurusan Sastra Indonesia tapi Ada Mata Kuliah Belajar Bisnis: Wajarkah?

27 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In