Mencari Selingkuhan Sisca - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Corak Cipox

Mencari Selingkuhan Sisca

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
23 Juli 2017
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Rambat dan Sisca sudah menikah selama sepuluh tahun. Bukan waktu yang sebentar, tentu saja. Di usia pernikahannya yang sudah satu dekade itu, mereka berdua sudah dikaruniai tiga orang anak. Dua lelaki dan satu perempuan, masing-masing berusia 8, 6, dan 3 tahun.

Bagi banyak tetangganya, pasangan Rambat dan Sisca dikenal sebagai pasangan yang nyaris sempurna. Sudahlah ringan tangan, harmonis, guyub, sejahtera dan sentosa pula.

Rambat bekerja sebagai polisi berpangkat briptu, sedangkan Sisca bekerja di rumah jualan pancake durian secara online.

Dikenal sebagai keluarga yang adem-ayem oleh tetangga, bukan berarti tidak pernah ada masalah dalam rumah tangga Rambat dan Sisca. Maklum, menjalani hidup berumah tangga selama sepuluh tahun sudah barang tentu tidak akan luput dari masalah. Itu wajar. Pernikahan memang selalu dibangun oleh bumbu-bumbu pertengkaran. Beberapa kali Rambat dan Sisca terlibat pertengkaran-pertengkaran kecil. Namun, pertengkaran-pertengkaran itu selalu bisa diselesaikan dengan dingin dan keduanya kembali akur.


Rumah tangga yang menyenangkan ini terlihat sangat baik-baik saja keadannya. Hingga pada suatu ketika, muncullah polemik itu.

Baca Juga:

Tak Ada Ruang Gratis untuk Anak Muda, Klitih di Jogja Makin Menggila

 Irna Kehilangan Ibu, Nisa Kehilangan Ayah, Mereka Kini Jadi Penopang Keluarga 

Rindu Rumah Para Penyintas Broken Home

Belakangan ini Rambat mulai curiga dengan sikap Sisca yang mulai enggan diajak berhubungan badan. Semula Rambat menganggap ini semata persoalan tubuh Sisca saja yang mungkin sedang capai atau memang sedang agak tidak sehat. Namun, semakin hari, keengganan Sisca mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa itu bukan sejenis keengganan yang disebabkan oleh tubuh yang capai.

Rambat curiga Sisca mempunyai PIL, Pria Idaman Lain. Kendati demikian, Rambat tidak pernah berani menuduh. Ia takut menyakiti hati Sisca. Bagaimanapun Rambat begitu menyayangi dan mencintai istrinya.

Namun, waktu agaknya mulai menunjukkan pembuktiannya. Kecurigaan Rambat mulai menemukan hasil. Secara tak sengaja ia menemukan kondom di tempat sampah di dapur rumah mereka.

Kecurigaan yang semakin terang benderang itu membuat Rambat berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya sedang merongrong keharmonisan rumah tangganya.

Kecurigaan Rambat akhirnya berbalas. Ia mendapat info dari Kusmiran, teman lamanya yang mengaku beberapa kali melihat Sisca bersama seorang pria di sebuah bar tak jauh dari tempat Kusmiran bekerja.

Rambat yakin bahwa pria itu adalah selingkuhan Sisca.

Tak pelak Rambat pun kecewa berat. Bagaimana tidak, kesetiaan dan kebaikannya ternyata dibalas pengkhianatan. Sungguhpun begitu, Rambat ternyata masih tetap tak berani membicarakan perihal perselingkuhan ini dengan Sisca.

Sebagai gantinya, Rambat bersikukuh akan melabrak si lelaki selingkuhan istrinya.

“Yakin kamu mau melabrak si lelaki itu?” tanya Kusmiran.

“Yakin, kalau perlu bukan hanya aku labrak, tapi aku bikin mampus sekalian,” jawab Rambat terbakar emosi yang meluap-luap. “Beri tahu aku biasanya jam berapa kau melihat istriku bersama si lelaki bajingan itu di bar,” lanjut Rambat.

Berbekal informasi dari Kusmiran, Rambat pun langsung mendatangi bar tempat Sisca biasa bertemu selingkuhannya. Agaknya ia serius ingin membikin mampus lelaki selingkuhan istrinya itu, sebab di saku jaketnya ia membawa serta revolver yang biasa ia pakai saat bertugas.

Sesampainya di bar, hasilnya nihil. Ia tidak menemukan Sisca di sana. Ia hanya menemukan kebisingan alunan musik DJ dengan sekira dua lusin pria yang duduk di kursinya masing-masing, beberapa di antaranya tampak begitu mabuk. Tak ada satu pun lelaki yang ia kenal.

Namun, akibat emosi yang sudah kadung memuncak, ditambah ia tak menemukan mangsa yang dicarinya, ia pun lantas meluapkan emosinya dengan menggebrak salah satu meja sembari berteriak “Hei, siapa lelaki di sini yang menjadi selingkuhannya Sisca?”

Seisi bar terenyak. Seluruh pandangan mata pengunjung mengarah ke Rambat.

“Jangan bikin ribut di sini. Lagian Sisca… Sisca siapa?” tanya salah seorang bartender sedikit emosi.


Rambat tak ingin mempermalukan dirinya sendiri sehingga ia menjawab bahwa Sisca bukanlah istrinya, melainkan istri sahabatnya.

“Sisca, dia istri sahabatku. Aku disuruh sahabatku itu untuk membunuh lelaki yang berani-beraninya main serong dengan istri sahabatku itu,” katanya sembari mengeluarkan sepucuk pistol revolver dari saku jaketnya.

Beberapa pengunjung langsung beringsut takut. Terlebih setelah mereka melihat emblem logo Polri di sarung pistol Rambat, hal yang kemudian membikin mereka yakin bahwa itu bukan pistol mainan. Bartender yang tadi tampak emosi dan berani sekarang mulai kelihatan pucat.

Di tengah situasi yang mencekam tersebut, tiba-tiba seorang pria maju mendekati Rambat. Agaknya ia mabuk karena langkahnya tak cukup kokoh untuk sekadar berdiri.

“Pak, apakah em… Sisca yang sampean maksud adalah Sisca yang em… punya rambut ikal sebahu, dengan tahi lalat kecil di dekat bibir sebelah, em… kanan?” Kata si pria mabuk dengan tempo yang begitu lambat.

“Ya, benar. Itu Sisca istri sahabatku,” jawab Rambat. “Kau tahu siapa lelaki selingkuhan si Sisca itu? Biar aku mampuskan sekarang juga, aku lubangi jidatnya pakai pistol ini,” kata Rambat sembari menunjukkan kembali pistol revolvernya.

“Memangnya em… berapa jumlah peluru yang ada di pistol sampean itu, Pak?”

“Enam.”

“Wah, kalau begitu em… sampean pulang saja, Pak,”

“Pulang? Memangnya kenapa?”

“Peluru sampean tidak cukup, Pak,” katanya polos dengan nada yang tetap seperti pemabuk.

Terakhir diperbarui pada 29 April 2018 oleh

Tags: barcerita selingkuhkeluargarambatRumah tangg
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Klitih mojok.co

Tak Ada Ruang Gratis untuk Anak Muda, Klitih di Jogja Makin Menggila

1 Januari 2022
Irna Kehilangan Ibu, Nisa Kehilangan Ayah, Mereka Kini Jadi Penopang Keluarga

 Irna Kehilangan Ibu, Nisa Kehilangan Ayah, Mereka Kini Jadi Penopang Keluarga 

22 Agustus 2021
Rindu Rumah Para Penyintas Broken Home

Rindu Rumah Para Penyintas Broken Home

21 Juli 2021
Menikah dengan cara tak biasa, di atas mobil kebakaran

Konsep Menikah yang Tak Biasa dan Keinginan Keluarga

25 Mei 2021
Seorang Ateis dari Keluarga Religius dan Ingin Mati Muda

Seorang Ateis dari Keluarga Religius, Ingin Bersenang-senang Lalu Mati Muda

26 April 2021
Dilema Jadi Anak Ketika Orang Tua Nggak Jujur Punya Utang MOJOK.CO Saat Orang Tua Jadi Beban Anak Pertama, Rasanya Campur Aduk

Saat Orang Tua Jadi Beban Anak Pertama, Rasanya Campur Aduk

6 Maret 2021
Pos Selanjutnya
170724 KELUYURAN SI BUTA DARI GUWA PINDUL

Sepijakan di Donggala, Sehirupan Kopi di Nagaya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Mencari Selingkuhan Sisca

23 Juli 2017
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022
Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar MOJOK.CO

Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab

30 Juni 2022

Terbaru

Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Imdadun Rahmat. (Dok. Baznas.go.id)

Deputi Baznas Sebut Global Zakat Milik ACT Tak Punya Izin

4 Juli 2022
Sepeda motor dibakar dalam bentrok di Babarsari, Senin (04/07/2022)

Bentrok Antarkelompok di Babarsari, Sri Sultan Minta Polisi Tindak Keras Pelaku 

4 Juli 2022
sri sultan hb x mojok.co

Masa Jabatan Sri Sultan HB X Habis, DPRD DIY Geber Pembentukan Pansus

4 Juli 2022
Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

4 Juli 2022
hotel di jogja mojok.co

Liburan Sekolah, Tingkat Okupansi Hotel di Jogja Meroket

4 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In