Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan

Redaksi oleh Redaksi
20 Juni 2021
0
A A
Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan MOJOK.CO

Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Euro 2020 Grup A | Swiss vs Turki | Pertandingan perpisahan untuk anak asuh Erdogan. Apakah masih akan mengecewakan atau memberi kejutan?

Farras: “Swiss lebih matang, sementara Turki sungguh mengecewakan.”

Swiss vs Turki nanti malam menjadi laga penentuan negara mana yang bakal menemani Italia lolos ke babak sistem gugur sekaligus penentuan juru kunci Grup A. Jika dilihat dari posisi klasemen dan hitungan agak nggak realistis, Turki dan Swiss masih bisa berebut peringkat 3 terbaik.

Maksudnya begini. Swiss bisa merebut peringkat 3 terbaik dengan syarat Wales yang ada di peringkat 2 kalah minimal tiga gol tanpa balas lawan Italia. Swiss harus menang tiga kosong tanpa balas lawan Turki. Sebuah syarat yang memang nggak realistis. Berharap Italia kalah 3 gol tanpa balas adalah kegiatan sia-sia.

Oleh sebab itu, lantaran nggak realistis, semuanya cuma seperti menunggu keajaiban saja. Laga Swiss vs Turki sendiri, menurut saya, jatuhnya cuma sebatas laga yang harus digelar sesuai jadwal.

Nah, Jika dilihat dari catatan sejarah, kedua tim ini sering ketemu terutama di kompetisi besar kayak Piala Dunia dan Piala Eropa. Dari 5 pertemuan terakhir, Turki menang 3 kali, sisanya milik Swiss. Kekuatan keduanya memang berimbang.

Swiss sendiri, untuk Euro 2020, punya skuat yang lebih berpengalaman dibandingkan Turki. Hanya ada 4 pemain yang berasal dari Liga Swiss. Selebihnya bermain di luar negeri. Sementara itu, Turki memanggil 11 pemain yang bermain di liga lokal.

Baca Juga:

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
pilkada 2024

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023

Kondisi ini memberatkan Turki ketika berada dalam tekanan. Beberapa pemain lokal ternyata belum sanggup mengatasi tekanan internasional, terutama ketika kondisi tidak menguntungkan dan membawa panji negara. Mentalnya mudah ambruk.

Saya bukan ingin merendahkan Liga Turki. Masalahnya begini. Di kualifikasi Euro 2020, Turki adalah salah satu tim dengan pertahanan terkuat. Namun, begitu ketemu Italia dan terjadi gol bunuh diri, tim ini tidak sama lagi. Setelah dibantai 3-0 oleh Italia, mereka kalah 0-2 dari Wales.

Sementara itu, Swiss memang disikat Italia dengan skor 3-0. Namun, mereka masih bisa berjuang mengamankan 1 poin ketika melawan Wales. Oleh sebab itu, peluang Swiss untuk lolos sebagai peringkat 3 terbaik masih ada, meski dianggap kurang realistis.

Saya memang kebagan mendukung Swiss. Namun, saya sempat berharap Turki bisa seperti Belgia yang mengejutkan. Skuat mereka, di atas kertas, itu bagus. Namun, yah, berhenti sebatas coretan di atas kertas saja. Di dalamnya, mental mereka tak benar-benar masak pohon.

Nuran Wibisono: “Kelak, timnas Turki akan semakin kuat.”

Turki adalah sebenar-benarnya tim antiklimaks Euro 2020. Digadang-gadang jadi tim yang bisa memberikan kejutan besar, lha kok di turnamen sebenarnya malah kayak kebab nget-ngetan kemarin. Alias nggak menarik.

Dua pertandingan dan dua kekalahan jadi kesimpulan kalau Turki dengan skuat mudanya masih belum matang betul. Marinasinya kurang lama. Pas disajikan jadi kurang mantap. Tapi dengan rata-rata usia muda, Turki masih punya waktu panjang untuk jadi tim yang solid.

Sebagai juru kunci sementara Grup A dan sudah pasti tak lolos, jelas Turki tak perlu ngotot mengejar apa-apa lagi. Tapi apa iya nggak perlu ngejar apa-apa lagi?

Turki paling tidak harus menang sekali, lah. Biar pulang dengan dada agak membusung, agar tak memalukan Pakdhe Erdogan. Tim yang dihadapi juga tidak setangguh Italia atau segesit Wales. Kali ini musuhnya Swiss, yang sebenarnya tak punya sejarah panjang di dunia sepak bola.

Lha iya, selama ini kebanyakan orang mengenal Swiss karena ekonominya yang moncer, gaji tinggi, produk Army Swiss yang kuat sampai pergantian abad, tempat kelahiran Palang Merah, Roger Federer dan Martina Hingis, fondue dan raclette, perbankannya, juga pemandangan yang seperti di lukisan-lukisan mooi. Meski FIFA bermarkas di sini, Swiss tidak punya prestasi moncer di bidang sepak bola. Pemain andalan Swiss yang benar-benar mendunia hanya duo Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka.

Jadi sebenarnya tak susah-susah amat mengimbangi permainan Swiss. Juga seharusnya tidak perlu banting tulang untuk bisa menang. Asal bisa kembali ke level permainan mereka selama kualifikasi, Turki harusnya akan baik-baik saja.

Cuma ya gitu, karena dua kali dikecewakan, dan dua kali pula salah prediksi, maka saya tak mau pamali. Kalau saya prediksi Turki bisa menang, tapi ternyata kalah, bisa-bisa nasib saya di-Jokowikan atau di-Coach-Justinkan: pilih tim yang tidak dipiih oleh saya. Berabe.

Jadi dalam bayangan saya, di turnamen ini, Turki tetap bisa jadi tim yang mengejutkan meski hanya di satu laga terakhir. Lagi-lagi, di atas kertas tim Turki ini punya segalanya, kok. Kesolidan, stamina panjang, kualitas merata, dan pemain veteran yang bisa diandalkan.

Perkara mereka kalah di dua laga sebelumnya, anggap saja itu bagian dari turnamen. Kalah menang itu biasa. Dan sepak bola memang tidak selamanya bisa diprediksi.

Karena dari itu, saya cuma bisa mengucapkan selamat berjuang sebaik-baiknya, Tur. Menang atau kalah itu biasa saja. Tapi ya jangan kalah terus-terusan, to.

BACA JUGA Italia dan Wales Santai Makan Pizza Sambil Ngetawain Turki dan Swiss dan ulasan Euro 2020 lainnya.

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2021 oleh

Tags: coach justineuro 2020ItaliajokowiswissTurkiwales
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia
Movi

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
pilkada 2024
Kotak Suara

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres
Kotak Suara

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO
Esai

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Bukan Prabowo, Ganjar, Apalagi Puan yang Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024

Bukan Prabowo, Ganjar, Apalagi Puan yang Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan MOJOK.CO

Swiss vs Turki: Kekhawatiran Di-Jokowi-kan atau Di-Coach Justin-Kan

20 Juni 2021
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
jd.id tutup mojok.co

JD.ID Tutup, Lalu Bagaimana Nasib Pegawai dan Aset Penggunanya?

31 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023

Terbaru

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
awal bulan puasa 2023 mojok.co

Awal Bulan Puasa 2023 Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Diperkirakan Sama

6 Februari 2023
Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati MOJOK.CO

Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati

6 Februari 2023
media sosial

Cegah Disinformasi, Parpol Cuma Boleh Punya 10 Akun Medsos

6 Februari 2023
penculikan anak mojok.co

Psikolog UGM Bagikan 5 Tips untuk Mencegah Penculikan Anak

6 Februari 2023
Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan MOJOK.CO

Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan

6 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In