Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Mencintai Serie A Lewat Kejayaan Juventus dan Kejatuhan AC Milan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
9 Oktober 2019
A A
mojok.co balbalan review bola Mencintai Serie A Lewat Kejayaan Juventus dan Kejatuhan AC Milan MOJOK.CO yamadipati seno

mojok.co balbalan review bola Mencintai Serie A Lewat Kejayaan Juventus dan Kejatuhan AC Milan MOJOK.CO yamadipati seno

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Serie A adalah sebuah taman paling indah. Dia menawarkan keindahan dari kejayaan Juventus dan kejatuhan yang dialami AC Milan. Belleza perfetta!

Jujur saja, saya berharap Inter Milan tidak kalah ketika melawan Juventus. Apalagi setelah mereka bisa menyamakan kedudukan lewat kaki Lautaro Martinez. Namun, apa daya, namanya juga harapan. Apalagi berharap kepada manusia, tempatnya seribu kesalahan bersemayam. Di Serie A, Si Nyonya Tua masih sakti.

Masih sakti, bahkan ketika mereka sebetulnya baru menemukan setelan yang pas supaya bisa bermain maksimal. Sebelumnya, sejak Maurizio Sarri resmi melatih, Juventus belum menemukan setelan tim yang cocok. Ide bermain yang ingin ditanamkan Sarri perlahan sudah dipahami. Namun, yang namanya paham di atas kertas tentu berbeda dengan kenyataan di atas lapangan.

Dominasi Juventus memang tidak hanya berasal dari kekuatan kaki-kaki yang menendang bola. Kekuatan mereka berasal dari spirit kuno yang menaungi. Spirit lo spirit Juve, semangat kuno yang selalu menjadi pendorong ketika tim ini terpojok dan bertemu lawan sepadan. Terutama jika kita berbicara Serie A.

Ada yang bilang kalau dominasi Juventus ini tidak sehat. Delapan kali Scudetto berturut-turut memang tidak baik untuk kesehatan kompetisi. Seakan-akan, hanya Juve yang serius berlari, sementara tim-tim raksasa tradisional seperti AC Milan, AS Roma, dan Lazio masih suntuk memilih sepatu lari yang paling nyaman.

Saya punya pandangan yang sedikit berbeda. Dominasi Juventus di Serie A adalah keindahan tersendiri. Terbuat dari apa hati seorang pemenang? Tentu bukan berasal dari bahan hati pengecut dan mereka yang lemah. Hati sekokoh diamond itu berasal dari sebuah proses panjang. Ditempa oleh cobaan dan cemoohan. Diuji oleh ego diri sendiri dan jegalan dari lawan.

Proses dari hati “manusia mortal”, yang bertransformasi menjadi sebuah batu mulia abadi adalah proses yang menginspirasi. Tepikan ledekan Juventus tidak juara secara murni. Satu hal yang pasti, di puncak kejayaan ini, dari masa Antonio Conte hingga Max Allegri, hanya mereka yang kuat berlari mengejar kejayaan.

Kekuatan hati untuk tidak kalah dari siapa saja ini yang membuat saya mencintai Serie A. Mereka tidak mau lunak kepada diri sendiri. Pilihannya menjadi terbaik atau mati di kalang malu. Perjuangan, selalu menghadirkan romansa tersendiri. Apalagi jika dirimu adalah pemuja klub kacangan yang bermain cantik saja tidak bisa.

Lantas, apakah keindahan Serie A hanya terlihat di dada pemain-pemain Juventus? Serie A masih menawarkan keindangan dalam proses kejatuhan AC Milan.

Di Serie A, Juventus adalah klub Italia paling sukses. Namun, di Eropa, Juventus hanya salah satu dari pecundang. Di Eropa, nama Milan yang lebih harum tercium. Hanya Real Madrid yang punya gelar juara Liga Champions lebih banyak dari koleksi Milan. Tidak ada yang bisa membantah bahwa mereka adalah Setan Merah orisinal. Tiruannya ada di Inggris dan mungkin akan degradasi musim ini.

Milan yang digdaya, Milan yang dirindukan di ajang paling mewah. Mirip seperti Juventus ketika berkompetisi di Serie A, Milan juga punya semangat tidak mau kalah ketika sampai di babak paling menentukan di Liga Champions. Mereka, yang bisa bermain indah, akan menanggalkan “zirah berkilau” itu demi efektivitas. Milan menjadi pembunuh paling sukses di sepanjang sejarah Italia.

Sayangnya, mata raksasa itu semakin berat dan wajahnya sendu. Lelah, dia tertidur. Lelah, Milan sedang dalam era kejatuhan.

Pergantian pelatih terjadi seperti layaknya musim. Setelah musim kemarau, pasti musim hujan. Pasti terjadi.

Ada orang berkata kalau puisi terindah adalah tentang manusia yang kehilangan arah. Ketika manusia tidak lagi punya pilihan. Ketika semua indera dimatikan dan tersesat adalah pilihan paling menjanjikan. Ia kehilangan rasa, identitas. Tidak lagi bisa memilih, menanggalkan jati diri.

Iklan

Beberapa tahun terakhir, Milan menjadi “si manusia” itu. Apa yang dilakukan manusia ketika tersesat di tengah hutan lebat? Apa yang dilakukan manusia ketika kehilangan kemerdekaan untuk memilih? Si manusia hanya bisa berharap dan menerima semua kemungkinan. Yang berkecamuk di dalam benaknya adalah cara untuk bertahan dan tidak ditelan oleh hutan belantara itu.

AC Milan adalah wujud sempurna empat bait pertama dari La Divina Commedia, sebuah sayatan paripurna tentang Dante, penyair misterius dari Italia.

Nel mezzo del cammin di nostra vita

mi ritrovai per una selva oscura

ché la diritta via era smarrita

Ahi quanto a dir qual era è cosa dura

Ke dalam Bahasa Inggris, syair itu melagukan:

Halfway through our life’s journey

I woke to find myself within a dark wood

because I had strayed from the correct path.

Oh how hard it is to describe

Sangat pilu, tetapi ada keindangan yang terselip di sana. Kejatuhan, kegagalan bukan untuk ditolak, tetapi dipelajari. Kegagalan justru menunjukkan titik sebuah kesalahan yang perlu diperbaiki.

Di sinilah letak keindahan itu. Menyaksikan manusia berjuang, dengan segenap kekuatan, berbekal kesalahan yang menumpuk. Cermati betul cara Milan bangkit. Amati dari dekat geliat mereka menyingkirkan kesalahan. Serap semangat mereka untuk mengubah kejatuhan menjadi titian baru menuju kejayaan.

Suatu saat nanti, ketika akhirnya bangkit, geliat Milan akan terserap ke dalam pori-porimu. Menjadi sebuah inspirasi bahwa kejatuhan hanya satu fase dari sebuah perjalanan, bahwa kesalahan masih bisa diperbaiki. Tidak ada jalan buntu, yang ada hanya hati lemah yang memilih untuk menyerah. Sangat indah kejatuhan il Vero Diavolo.

Itulah keindahan yang ditawarkan Serie A. Melihat perjuangan kesatria-kesatria tampan dalam balutan seragam Inter Milan dan AS Roma menyelamatkan “sang puteri” dari dekapan Nyonya Tua yang sakti. Melihat raksasa bernama Milan bergeliat mencoba menghancurkan rantai medioker yang memasung kaki-kaki legendaris itu.

Pensi di conoscere il calcio?
Sei solo un figlio di mamma
Sei un una vergogna un imbarazzo

Ti faccio vedere io come si fa
Ti faccio vedere io la strada
La strada del Super Soccer

BACA JUGA AC Milan Adalah Puisi Paling Sedih di Sejarah Serie A atau artikel Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2019 oleh

Tags: AC MilanJuventusliga italiamilanSerie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan MOJOK.CO
Esai

Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan

13 Juni 2023
juventus mojok.co
Kilas

Dugaan Financial Fraud di Balik Mundurnya Para Petinggi Juventus

30 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.