Liverpool x Manchester City: Seperti “Babi”, Liverpool Mulai Menikmati Main Lumpur - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Liverpool x Manchester City: Seperti “Babi”, Liverpool Mulai Menikmati Main Lumpur

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
18 Maret 2019
0
A A
Liverpool x Manchester City MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ketika Liverpool bisa menjadi seperti “babi”, tidak ada yang bisa mencegah mereka menjadi juara Liga Inggris. Manchester City pun tidak. Kecuali tetap: Tuhan YME.

Kembali lagi dengan konten Balbalan spesial Liverpool x Manchester City. Persembahan spesial dari Mojok untuk persaingan panas antara dua klub ini menjelang tutupan Liga Inggris 2018/2019. Kemenangan “susah payah” yang diraih The Reds atas Fulham punya banyak makna. Yang saya kira nggak kamu pikirkan sebelumnya.

Sangat beralasan ketika Jurgen Klopp menyebut kemenangan Liverpool atas Fulham adalah kemenangan yang sensasional. Kok bisa begitu? Sudah ngebet juara sampai-sampai kemenangan yang dipetik dengan cara paling buruk dianggap sebagai kemenangan yang sensasional?

Saya sangat setuju dengan paparan Klopp selepas laga itu. The Reds dikritik habis-habisan ketika gagal membungkus kemenangan ketika melawan dua tim medioker; Manchester United dan Everton. Padahal, kemenangan atas dua tim spesialis kalahan dan penghuni papan tengah itu begitu dibutuhkan untuk kembali menjauh dari kejaran Manchester City.

Skuat asuhan Klopp hanya bisa bermain imbang, dengan skor identik; 0-0. Padahal, sepanjang laga, The Reds punya banyak momen untuk menentukan nasib sendiri. Betul, jika mampu membawa pulang tiga poin, Liverpool tak perlu pusing memikirkan hasil akhir pertandingan rival mereka; Manchester City.

Hasil imbang itu dianggap sebagai indikasi jati diri Liverpool, yaitu nggak kuat menahan tekanan menjelang sprint di akhir musim. Mental inferior yang muncul ketika gelar juara sudah di depan mata ini karib The Reds. Ada saja kekonyolan yang mereka produksi ketika seharusnya bisa menentukan nasib sendiri. Sampai-sampai, salah satu fans mereka bertanya, “Apakah Liverpol ini memang takut menjadi juara? Nggak kuat mental dengan status tersebut?”

Baca Juga:

NGGAK MASUK AKAL! MU KALAH 7-0 DAN ALASAN KENAPA SEKOLAH HARUS JAM 5 PAGI!

Nggak Masuk Akal! MU Kalah 7-0 dan Alasan Kenapa Sekolah Harus Jam 5 Pagi

8 Maret 2023
fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023

Rumus menjadi juara di sebuah kompetisi yang panjang seperti Liga Inggris itu sangat sederhana, yaitu tidak kalah, membuat gol lebih sering ketimbang rival, dan mengumpulkan poin lebih banyak. Jika syarat mudah itu bisa dipenuhi, sebuah klub bakal bisa menentukan nasib sendiri, tidak bergantung kepada hasil minor rival, seperti yang saya sebut berkali-kali di atas.

Dan terkadang, tidak dibutuhkan permainan cantik dan memukau untuk membungkus tiga poin. Sebuah klub, akan sangat sering berada dalam situasi sulit, ketika sebuah pertandingan menjadi begitu kompleks. Ketika sebuah tim bermain dalam performa terburuk, tetapi harus tetap menang. Saya menyebutnya sebagai “bermain di kubangan lumpur”.

Bermain di bawah performa terbaik, ditambah kelelahan yang memuncak di paruh akhir musim, beberapa pemain kunci absen, adalah sedikit dari banyak situasi yang harus bisa dihadapi sebuah klub secara dewasa. Persetan dengan permainan cantik. Toh pada akhirnya, yang dihitung sebagai tiga poin adalah tim yang paling banyak bikin gol.

Kaki menjadi begitu berat untuk terus berlari sepanjang 90 menit. Apalagi Liverpool adalah sebuah tim dengan corak permainan dengan intensitas tinggi. Tanpa stamina, ya tidak bisa bermain seperti itu untuk 90 menit. Seperti sedang berjalan di atas lumpur, berat, lengket, mengesalkan, The Reds beradaptasi dengan situasi.

“Kami baru saja melewati pekan yang intens, kami tandang ke Munchen, pulang, lalu ke London, yang mana cukup jauh dari Liverpool, jadi performa yang biasa-biasa saja ini, bagi saya adalah hasil yang sensasional,” ucap Klopp seperti dikutip Guardian.

Kelelahan, beberap pemain tak bisa berakselerasi penuh selama pertandingan. Mereka harus bersiasat supaya tidak kehabisan bensin. Ketika Fulham berhasil menyamakan kedudukan berkat blunder Virgil van Dijk dan Alisson, dua pemain terbaik mereka, The Reds tidak panik. Perubahan sedikit terasa dari cara pandang para pemain.

Mereka tidak lagi panik. Tidak seperti ketika masa Steven Gerrard dijegal kakinya sendiri untuk kemudian jatuh terjerembab. Seperti Stevie G, performa The Reds langsung terjerembab ke dalam lumpur. Selepas petaka kekalahan dari Chelsea di tahun itu, mereka gagal bangkit ketika kemudian disikat Crystal Palace.

“Saya sangat puas dengan respons pemain saya. Setelah Fulham bikin gol, kami kembali bisa berpikir jernih seperti sebelumnya. Saya tidak melihat para pemain panik. Saya suka reaksi mereka,” tegas Klopp memuji mental pemainnya.

Sembari mengakui bahwa timnya memang bermain buruk, Klopp juga memuji mental pemainnya. Ini catatan penting. Liverpool tak perlu menjadi tim yang berlari paling jauh dan bergerak paling cepat di Liga Inggris. Mereka hanya butuh menghindari kekalahan dan hasil imbang.

Damar W Wibowo, dalam komentarnya di artikel “Liverpool x Manchester City: Benarkah Liverpool Takut Juara?” berkata “Kesalahan Liverpool sebenernya terlalu banyak seri lawan tim-tim semenjana macam West Ham, Leicester City.” Saya menambahi: juga tim semenjana seperti Setan, Merah dan Everton.

Hasil imbang melawan tim-tim ini didapat dengan susah payah. Ketika The Reds tak bisa berlari secara bebas di dalam genangan lumpur. Koreksi kalau saya salah, kali terakhir mereka bisa menang ketika “bermain di dalam lumpur” adalah ketika mengalahkan Brighton dengan skor 0-1. Kemenangan atas Brighton dan Fulham ditentukan dengan cara yang sama: penalti!

Bermain buruk, tepi menang itu tidak selalu berkaitan dengan keberuntungan. Ia adalah hasil kerja keras. Hasil usaha sekuat tenaga untuk mengangkat kaki yang terbenam di dalam lumpur.

Kamu tahu babi? Betul, binatang menggemaskan yang dagingnya begitu luhur lebih enak ketimbang sapi–tentunya bagi kamu semua non-muslim–itu suka betul bermain lumpur. Ia mencintai keburukan, menjadikannya habitatnya.

Namun, di balik kekotoran dan kekacauan, daging babi begitu gurih, bisa dimasak dengan berbagai rupa teknik, dan kandungan kolesterolnya di bawah daging sapi. Di balik kekacauan, ada kenikmatan.

Ketika Liverpool bisa menjadi “babi”–maksud saya bisa beradaptasi dengan buruknya pertandingan berjalan, tidak ada yang bisa menghalangi mereka untuk juara. Ya tentu saja, kecuali, Tuhan YME. Siapa tahu Tuhan “bercanda” dengan bikin van Dijk kepleset. Ehh…

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2019 oleh

Tags: Jurgen Kloppliga inggrisLiverpoolManchester City
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

NGGAK MASUK AKAL! MU KALAH 7-0 DAN ALASAN KENAPA SEKOLAH HARUS JAM 5 PAGI!
Movi

Nggak Masuk Akal! MU Kalah 7-0 dan Alasan Kenapa Sekolah Harus Jam 5 Pagi

8 Maret 2023
fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!
Movi

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

25 Agustus 2022
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan
Movi

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Kenapa "Pulang Pergi" Tidak Ditulis "Pergi Pulang"?

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Liverpool x Manchester City MOJOK.CO

Liverpool x Manchester City: Seperti “Babi”, Liverpool Mulai Menikmati Main Lumpur

18 Maret 2019
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In