Liverpool Keluar dari Kesulitan Berkat Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Liverpool Keluar dari Kesulitan Berkat Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
25 Februari 2020
0
A A
liverpool Trent Alexander-Arnold Andrew Robertson jurgen klopp Liga Inggris MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson berdiri sejajar dengan Mo Salah, Sadio Mane, dan Firmino sebagai pemain terbaik Liverpool.

Pertengahan tahun 2019, saya terkesima dengan pendekatan Liverpool ketika melawan Fulham. Jurgen Klopp dan semua tim yang pernah di latih begitu dekat dengan pendekatan offensive dan aggressive. Namun, Klopp berkembang. Saya menyebutnya: lebih dewasa. Terutama ketika pelatih asal Jerman itu sadar kemenangan bukan ditentukan oleh permainan yang memukau.

Kemenangan ditentukan oleh tim mana yang mencetak gol lebih banyak. Teorinya sangat umum. Perubahan dalam diri Klopp membawa kebaikan untuk Liverpool sendiri. Seiring perubahan Klopp, The Reds pun berubah. Mereka menjadi lebih liat, dalam artian tangguh. Tujuan mereka menang dan perspektif itu berada di atas segalanya.

Melawan West Ham United, berstatus tuan rumah, Liverpool bisa saja kalah. Kalah di laga ini, sebetulnya, tidak berdampak besar di peluang mereka menjadi juara Liga Inggris. Namun, ketika kesadaran ada rekor yang tengah dikejar, kesadaran untuk tidak kalah sangat terasa. Maaf saja, The Reds tidak bermain bagus. Namun, mereka punya cara untuk keluar dari masalah.

Apa, sih, syarat untuk menjadi juara? Saya kira cuma ada dua syarat, yaitu konsisten dan punya solusi paling mudah untuk membuat gol. Banyak yang meledek Liverpool sebagai crossing merchant. Sebuah tim yang mengandalkan umpan silang. Sebuah gaya bermain kuno yang dulu melekat kuat di sepak bola Inggris.

Namun, bagian mana yang salah, ketika si crossing merchant itu bisa memenangi pertandingan? Jawabannya tidak ada. Untuk soal ini, Liverpool perlu menjaga kebugaran dan kondisi mental dua pemain penting mereka: Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Pelanggan whoscored.com memilih Mo Salah sebagai man of the match. Namun, bagi saya, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson adalah pemain terbaik Liverpool.

Baca Juga:

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

25 Agustus 2022
Alison Brittain Liga Inggris

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022

Solusi dari Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson

Apa, sih, pengertian pemain terbaik? Bagi saya, pemain terbaik adalah mereka yang bisa memberi hasil di tengah masalah. Pemain terbaik adalah mereka yang punya solusi paling mudah dilakukan di tengah kebuntuan. Mo Salah dan Sadio Mane memang mencetak gol. Namun, kalau kamu melihat laga Liverpool vs West Ham, kedua pemain depan itu kesulitan mendapatkan ruang terbaik di dalam kotak penalti untuk membuat gol.

Kenapa Liverpool perlu berterima kasih kepada Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson? Absennya Jordan Henderson membuat cara Liverpool memanfaatkan penguasaan bola menjadi “agak aneh”. Mereka memang menguasai bola. Namun, jenis penguasaan yang tidak efektif. Fabinho dan Alex-Oxlade Chamberlain tidak punya kontrol lapangan tengah sebaik Henderson.

Cedera hamstring yang didapat Henderson ketika melawan Atletico Madrid berdampak besar di laga ini. Fabinho adalah monster lapangan tengah. Namun, ketika kontrol di tengah tidak efektif dan mudah kehilangan penguasaan, Liverpool menjadi terlihat rentan. Koordinasi antar-lini, terutama lini tengah dan pertahanan menjadi terganggu.

Masalah komunikasi antara dua lini ini yang membuat Issa Diop dan Pablo Fornals bisa membuat gol. Terutama gol Fornals yang membuat West Ham sempat unggul 1-2. Perhatian pergerakannya ketika masuk kotak penalti dan berdiri di antara dua bek tengah Liverpool. Fabinho dan Chamberlain gagal menangkap pergerakan Fornals dan menginformasikannya ke lini pertahanan.

Henderson memang sering diremehkan. Namun, daya hidupnya di lapangan tengah sangat penting. Dia adalah kapten yang berkembang menjadi reader of the game yang baik. Penempatan posisinya semakin baik pula. Henderson banyak bermain di half-space sebelah kanan, tetapi mata dan visinya ada di seluruh lapangan.

Kontrol Liverpool

Hal menarik kedua dari laga Liverpool vs West Ham adalah fakta bahwa Trent Alexander-Arnold sebetulnya berposisi lebih dalam ketimbang Andrew Robertson. Kamu bisa menemukan peta wilayah bermainnya mereka di whoscored.com. Andrew Robertson punya lebih banyak kesempatan untuk naik ke depan.

Ada dua asumsi di dalam kepala saya. Pertama, aspek bertahan Chamberlain tidak begitu baik. Oleh sebab itu, Trent Alexander-Arnold harus waspada dengan ruang di belakangnya ketika naik menyerang. Kedua, Aaron Cresswell dan Arthur Masuaku di sisi West Ham memang agresif dan punya kemampuan crossing yang baik.

Namun, meski berposisi lebih ke dalam ketimbang Andrew Robertson, Trent Alexander-Arnold masih bisa membuat dua asis. Yang perlu kamu cermati adalah timing melepas umpan silang dan timing untuk masuk ke dalam kotak penalti.

Untuk gol pertama Liverpool yang dibuat Gini Wijnaldum, Trent Alexander-Arnold melepaskan umpan silang menjauhi bek tengah West Ham dari posisi byline. Posisi byline adalah posisi mendekati garis akhir lapangan. Umpan yang mengarah ke luar sulit diantisipasi bek tengah yanf kadung memosisikan dirinya dekat dengan kiper. Saya yakin, jenis crossing ini sudah dilatih dan direncanakan karena posisi dan pergerakan Wijnaldum sangat spesifik.

Untuk gol kedua, Trent Alexander-Arnold sangat jeli mengambil kesempatan untuk masuk kotak penalti. Sebuah pergerakan yang tidak banyak dilakukannya sepanjang pertandingan. Ketika Mo Salah bergerak keluar dari kotak penalti, Cresswell kehilangan fokus. Trent melihat pergerakan sederhana yang mungkin tidak terlihat ini.

Yang menarik adalah, Trent tidak langsung memberi umpan ke arah lari Roberto Firmino yang persis di mulut gawang. Dia memilih melambungkan bola ke tiang jauh ke arah lari Sadio Mane. Jika Trent memberi umpan ke mulut gawang, umpan itu akan lebih mudah diantisipasi. Namun, umpan ke sudut mati, ke tiang jauh, lebih sulit untuk diterka.

Sisi bertahan Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson memang tidak biasa saja. Sistem Klopp yang membuat mereka menonjol. Namun, sampai saat ini, Trent sudah membuat 12 asis, terbanyak untuk kategori pemain bertahan. Sementara itu, Andrew Robertson mencatatkan tujuh asis. Jumlah ini menggambarkan betapa Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson mampu menyediakan solusi paling sederhana untuk Liverpool di tengah masalah.

Untuk musim ini, saya rasa, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson berdiri sejajar dengan Mo Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino sebagai pemain terbaik Liverpool.

BACA JUGA Seperti “Babi”, Liverpool Mulai Menikmati Main Lumpur atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2020 oleh

Tags: Andrew Robertsonfirminokloppliga inggrisLiverpoolliverpool juaraSadio ManesalahTAATrenttrent alexander-arnold
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!
Movi

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

25 Agustus 2022
Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO
Balbalan

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO
Balbalan

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
5 Inisiasi yang Perlu Dilakukan Irfan Bachdim Biar Resmi Jadi Warga Sleman

3 Tersangka Tewasnya 10 Siswi SMPN 1 Turi dan Fakta-fakta yang Bikin Emosi

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
liverpool Trent Alexander-Arnold Andrew Robertson jurgen klopp Liga Inggris MOJOK.CO

Liverpool Keluar dari Kesulitan Berkat Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson

25 Februari 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

jumat curhat mojok.co

Polda dan Polres Gelar ‘Jumat Curhat’ untuk Wadah Uneg-uneg Warga

1 Februari 2023
remaja ktd sumedang

Siswi di Sumedang yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Boleh Kembali Sekolah

1 Februari 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
kemiskinan di diy mojok.co

Pakar UGM Mempertanyakan Garis Kemiskinan di DIY

1 Februari 2023
wali kota semarang

Wali Kota Perempuan Pertama Kota Semarang Langsung Dapat PR dari Megawati

1 Februari 2023
awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
bacaleg pks

PKS Terima Bacaleg Non-Kader, Banyak Juga yang Non-Muslim

1 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In